14

76 9 37
                                    


VOTE & KOMEN!
JANGAN JADI SILENT READER'S YA
GAK BERKAH!! 😉

HAPPY READING..

"ARA!!" Pekik Aleen dari ujung koridor ketika melihat Ara pingsan.

Sedari tadi memang Aleen memperhatikan Ara dari sana, ketika melihat Ara bersama ketiga cowok di tengah lapangan membuat ia penasaran sekaligus kesal dibuatnya

Melihat Ara pingsan, Aleen buru - buru menitipkan buku - buku tadi kepada Fira dan langsung lari menuju lapangan.

Aleen langsung merebut Ara dari pelukan Daniel, ia menggendong Ara ala bridal style dan langsung buru - buru menuju uks, Daniel yang melihat Ara pingsan langsung menelpon seseorang di seberang sana.

Sementara Fira berdecak kesal melihat Aleen yang sangat khawatir kepada Ara, apalagi sekarang Fira jadi membawa banyak buku, buru - buru ia kembali ke kelas untuk memberikan buku itu kepada Pak Dodo.

"Ra, kamu kenapa?" Tanya Aleen panik.

"Ra maafin aku!"

"Ra please bangun."

Ketika sampai di depan pintu uks, Aleen langsung mendorong pintu itu kasar, orang - orang yang berada didalam sampai terlonjak kaget.

"Cepet periksa Ara!" Tegas Aleen.

Petugas PMR dan dokter uks langsung bergerak cepat ketika Aleen memerintahkan mereka. Dika yang masih setia ikut ke uks pun merasa bersalah karena ide buruk dia, Ara harus ikut kena hukuman juga.

"Kenapa Ara bisa begini?" Tanya dingin Aleen kepada Aksa dan Dika.

"Tadi Ara sama Dika mau cabut ke kantin karena lupa bakalan ada ulangan harian matematika hari ini, tapi belum jalan ke kantin Bu Adel udah ada di kelas dan denger rencana Ara sama Dika ya akhirnya mereka di hukum."

Aleen menatap tajam Dika, sedangkan Dika menjadi gugup di tempatnya. "Hm maaf Leen aing nggak maksud suer deh." Kata Dika dengan jari tangan membentuk v

Aleen menghela nafas panjang, kenapa bisa Ara begini padahal kemarin saat bersama Aleen Ara baik - baik saja.

"Ara cuma demam dan kecapean, saya siapkan obatnya, nanti ketika Ara sadar kamu bisa kasih obat nya sama Ara." Jelas dokter uks kepada Aleen setelah selesai memeriksa Ara.

"Apa ada yang serius dok?" Tanya Aleen.

"Sejauh ini tidak ada, tapi kalau demam nya semakin parah saya sarankan tidak perlu masuk sekolah dulu dan cepat - cepat dibawa ke rumah sakit."

Aleen pun mengangguk sebagai jawaban.

"Kalau gitu saya permisi dulu." Pamit sang dokter.

"Terimakasih dok."

Setelah kepergian sang dokter, munculah Fira ke Uks. "Leen Ara gimana?" Tanyanya.

"Demam."

"Yaudah kita balik ke kelas yuk! Kan udah ada Aksa sama Dika disini. Lagian kita masih ada jam pak Dodo." Ajak Fira.

"Lo aja, gue enggak!" Tolak Aleen.

"Ayo Leen, biasanya juga kamu nggak pernah mau kalau cabut jam pelajaran." Kata Fira sambil bergelayut manja di lengan berotot Aleen.

"Sekarang gue nggak cabut, gue lagi nungguin pacar gue!Lo buta apa gimana?" Jengah Aleen.

Fira mengerucutkan bibir nya. "Ih lebay banget, lagian Ara cuma demam udah yuk balik ke kelas! Nanti istirahat kesini lagi."

Aleen menghentakkan tangan Fira yang bergelayut manja di lengan nya. "Jangan bikin gue hilang respect sama lo!" Ketus Aleen.

Fira hanya bisa diam saja dari pada masalah nya dengan Aleen menjadi runyam,bisa - bisa ia tidak bisa dekat lagi dengan Aleen.

My bego girlfriend  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang