17

76 6 3
                                    

Hidup ini seperti buku. Cover depan adalah tanggal lahir,cover belakang adalah tanggal kematian. dan tiap lembar adalah hari-hari dalam hidup kita.

Seperti biasa, jangan di skip ya bacanya!

HAPPY READING GUYS..

Isak tangis mengiringi pemakaman seseorang,rasanya baru kemarin bercanda dan tertawa dengannya. Rasanya baru kemarin bertukar pendapat dengan nya, sekarang bahkan untuk memeluk raga nya saja rasanya mustahil.

Seorang gadis memandang kosong batu nisan yang tertera nama kekasih nya itu,tidak ada air mata yang keluar dari kelopak mata nya, tangan nya yang gemetar perlahan - lahan mengusap batu nisan itu dengan sayang seolah ia tengah mengusap kepala orang yang ia sayang.

"Rasanya kaya mimpi anter kamu ke tempat ini,aku gak pernah bayangin gimana kamu didalam sana sendirian,pasti gelap dan sepi banget ya." ucapnya sambil terus mengusap batu nisan itu.

"Aku nggak mau tahu pokoknya kamu harus sering main ke mimpi aku ya,kalau kamu bolos aku bakalan ngambek sama kamu!"

Perlahan-lahan pertahanan nya mulai runtuh,ia tak sanggup lagi membendung air mata nya. Tetesan air matanya mulai membasahi pipi mulus gadis itu,pundak nya bergetar hebat,dadanya terasa sesak harus melihat kenyataan menyakitkan ini.

"HIKS HIKS HIKS KENAPA KAMU TEGA TINGGALIN AKU!!!! INI SEMUA GARA-GARA AKU,COBA AJA AKU PERCAYA DAN GAK MARAH SAMA KAMU,PASTI KAMU BAKAL BAIK=BAIK AJA HIKS HIKS"

"AKU BODOH HIKS AKU BODOH!!!!!" Ucap gadis itu sembari terus memukuli kepala nya.

"Maafin aku hiks hiks" racau nya sambil memeluk batu nisan sang kekasih.

"Semoga Tuhan selalu memberikan sebuah tempat terindah dan tenang di alam sana. Selamat jalan Sayang,aku mencintaimu."

"Maaf aku gak bisa temenin kamu disana sekarang,tapi aku janji setelah aku berhasil temuin orang yang buat kamu celaka,aku pasti langsung susul kamu kesana."

"Ucapan kamu itu nggak akan bisa balikin anak saya kembali,jadi mending gausah basa-basi!"

Ara menengok ke arah sang empu suara tadi dan berkata "Ini emang salah Ara tan jadi Ara mohon kasih kesempatan buat Ara cari tahu masalah ini. Setelah itu Ara janji untuk gak ganggu hidup tante dan om lagi,Ara bakalan pergi jauh dan hukum diri Ara sendiri." Mohon Ara dengan sisa-sisa air mata nya.

"Dasar pembawa sial,saya nyesel izinin anak saya berhubungan sama kamu!"

"Aw aw Ra,tangan aku masih sakit kok kamu cengkram kenceng banget sih!" Kesal Allen.

"Eh aduh maaf Len yang mana yang sakit?maaf maaf aduh Ara gak sengaja Len,habisnya Ara kesel banget sama pemeran orang tua di film nya,pengen Ara tonjok aja!!!"

"Ya tapi jangan tangan aku jadi sasaran juga kali Ra!"

"Ya lagian sih kamu! Aku ajakin nonton film korea malah maunya nonton azab!Aku jadi kesel nontonnya,aku nggak bisa bayangin kalau kamu yang ada di film itu!" Kata Ara sambil menundukkan kepalanya.

"Hey aku baik-baik aja Ra,maaf udah bikin kamu khawatir ya!" Ucap Aleen sambil menggenggam tangan Ara dengan sebelah tangan nya. 

Flashback on:

Pintu UGD terbuka,dan keluarlah dokter dengan raut wajah yang sulit untuk diartikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My bego girlfriend  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang