11

74 10 4
                                    

Aleen : Jangan lupa untuk vote dan komen!

Ara : Iya bener! Kalau enggak Vote, Ara ngambek sama kalian!!!!

🌟⤵️

Kemarin kamu merasa diistimewakan, tetapi sekarang lagi dan lagi kamu dikecewakan.
-Adara

Sekarang disini lah mereka berdua, di taman belakang rumah Aleen. Duduk di ayunan yang tersedia dibawah pohon mangga, cukup sejuk disini. Karena ditumbuhi berbagai macam tanaman dan bunga.

"Jadi gimana cerita yang sebenarnya Len?" Mulai Ara.

Aleen pun menoleh dan menatap manik mata Ara dengan dalam setelahnya tersenyum. "Aku harap kamu bisa ngerti, setelah denger penjelasan aku." Kata Aleen.

Aleen mulai menceritakan kejadian di rooftop sekolah, lalu Fira yang tidak mendapat kasih sayang orang tuanya, hubungan kerja sama perusahaan keluarga Aleen dan Fira. Intinya Aleen menceritakan sejujurnya dengan Ara.

"Apa ini bener terjadi sama Fira?" Tanya Ara.

"Iya, lagian nggak ada bukti untuk curiga sama dia,keluarga dia selama ini juga tertutup banget nggak pernah ada berita apapun. Mungkin emang benar."

"Apa kamu pernah ketemu orang tua dia?" Tanya Ara lagi.

"Kalau bokap nya pernah, pas aku ikut ke acara peresmian hotel baru Papi baseclly dia keliatan baik si, dia murah senyum dan orangnya lucu. Bahkan aku nyaman banget buat ngobrol sama dia. Tapi kalau nyokap tirinya aku nggak pernah ketemu."

"Kamu nggak mau cari tau tentang latar belakang keluarga dia?"

"Aku bakalan berusaha cari bukti - bukti yang sebenarnya Ra, percaya sama aku! Nggak ada yang perlu kamu takutin tentang hubungan kita it's going to be ok babe, trust me!" Kata Aleen seraya memegang sisi pipi kiri Ara.

Ara pun tersenyum, benar kata Aleen. Tidak ada yang perlu ditakuti, Ara yakin kalau Aleen bukan seperti pria yang Ara fikirkan. "Aku percaya Len, tolong jangan kecewain kepercayaan yang aku kasih ke kamu ya!"

Aleen pun mengangguk mantap lalu memeluk erat Ara. Bagaimana bisa ia meninggalkan Ara, kalau Ara saja sudah berhasil membuat Aleen tergila - gila!

"EKHEM!" Aleen dan Ara yang tengah berpelukan pun terkejut dengan deheman seseorang. Itu Gavin.

Aleen menoleh ke arah Gavin lalu menaikkan alisnya sebelah seolah berkata 'ada apa'
"Disuruh masuk ke dalam sama mami, lo buta apa gimana liat tuh langit udah mendung begitu malah asik pelukan!" ketus Gavin.

"Dasar abang sarap!" Jengah Aleen. "Ayo Ra masuk kedalam!"

Akhirnya mereka masuk kedalam rumah lalu langsung menuju kearah ruang keluarga. Gavin dan Aleen memutuskan untuk bermain ps sementara Ara menemani mereka berdua sambil memakan berbagai macam cemilan.

Rasanya Ara bosan sekali hanya melihat mereka bermain ps, seperti biasa akhirnya Ara mengoceh panjang lebar untuk mengurangi rasa bosan nya.

"Leen emang bener kalau tentara yang paling kecil itu tentara sekutu?" Mulai si Ara!

Aleen sempat menoleh sebentar lalu terkekeh ringan. "Ada - ada aja kamu, tapi bener juga sih Ra." Ara pun juga tertawa karena ucapan nya.

My bego girlfriend  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang