RAJIN UPDATE!
FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA
VOTE DAN KOMEN YA!!
"Aleen malu gak pacaran sama Ara?" tanya gadis cantik berambut kuncir kuda itu.
"Gak!" jawab Aleen, pacarnya.
"kata orang-orang Ara itu cerewet terus bego, kalo Aleen kan pinter udah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sambil denger mulmed ya bacanya👆 Happy reading❤️
Ara memasuki ruangan kelasnya dengan muka datar, tidak ada senyum dan keceriaan yang nampak di wajah cantiknya pagi ini. Teman - teman nya pun dibuat heran karena ini.
Ara langsung duduk di sebelah Dira dan menelungkupkan kepalanya diatas meja dengan tangannya sebagai bantalan.
Sherly menyenggol lengan Nesya yang tengah membaca buku, Nesya pun menoleh. "Kenapa?"
Sherly pun mengkode Nesya lewat lirikan mata ke arah Ara yang masih diam tak bergeming. Nesya, Sherly dan Dira pun saling tatap.
Dira pun memberanikan diri untuk berbicara dengan Ara. "Ra lo kenapa?"
Tidak ada sahutan dari sang empu, lantas sekarang giliran Nesya yang menanya. "Masalah lo sama Aleen belum selesai?"
Ara hanya diam.
Sekarang waktunya Sherly. "Sist Aleen ngapain lo lagi? Apa perlu sekarang juga tangannya gue patahin?!"
Iya walaupun Sherly tomboy orangnya, tapi dia itu punya panggilan khusus kalau panggil Ara. Semacam Sist/Sista gitu. Katanya biar lucu aja.
Ara pun langsung mendongak lalu menatap Sherly dengan tatapan memohon. "Jangan! Jangan pokoknya, kasian Aleen nanti nggak bisa ngapa - ngapain lagi."
Sherly pun hanya memutar bola mata malas. "Kemarin lo bareng Aleen kan, trus ada masalah apa lagi?"
Mendengar pertanyaan Sherly, Ara hanya diam melamun sambil menerawang kejadian semalam. Ia ragu apakah harus menceritakan masalah semalam itu atau tidak kepada para sahabatnya.
"Ra cerita aja nggak papa, siapa tau lo bisa lebih lega dan siapa tau kita bisa bantu. Tapi kalau lo belum siap cerita sekarang its ok kita bakalan nunggu kok." Ucap Nesya.
Ara menyerah, jika sudah begini mana bisa ia tidak bercerita dengan sahabat nya itu. Ara butuh seseorang untuk curhat dan sahabat nya adalah orang yang tepat!
Akhirnya Ara menceritakan semua kejadian kemarin, dari mulai Aileen yang bohong ingin ke ruang bk sampai tadi pagi saat ia mengasih susu kotak untuk Aileen.
Brakkk
Sherly yang sudah emosi pun menggebrak meja, tidak perduli dengan pasang mata yang melirik nya aneh.
"KURANG AJAR! BERANI - BERANI NYA DIA BERBUAT KAYA GITU!" Kata Sherly menggebu - gebu.
"Sabar Sher, nggak enak dilihatin banyak orang!" Kata Dira.
"Sist lo mau Aleen gue apain? Ayok sekarang samperin ke kelasnya!"
"Udah lah Sher, tenang aja Ara nggak papa lagian Ara percaya sama Aleen."
"Ish lo tuh bego banget sih!!!" Geram Sherly.
Karena takut menyakiti hati Ara, Nesya pun menengahi "Sher! Udah cukup, kita hargai keputusan Ara toh ini masalah mereka berdua. Kita jangan terlalu ikut campurin!"
