📍University of Sydney, Australia
Seorang wanita ditemani kekasih serta orang tuanya berjalan melewati lorong dormitory universitas. Wanita bernama Jennie itu akhirnya bisa mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan study ke luar negeri. Tentu dirinya sangat bahagia. Menurutnya bebas dari sistem pendidikan Korea adalah suatu anugrah yang jarang manusia lain dapatkan.
Lalu dirinya?
Berkat usaha dan kerja kerasnya untuk meyakinkan sang ibu, kini Jennie bisa menginjakkan kakinya di benua yang dihuni oleh kangguru ini.
"316? Ah ini kamarmu." Ucap Chaerin, Eomma Jennie.
Taehyung memutar knop pintu dan membiarkan Jennie serta Chaerin untuk masuk lebih dulu.
Ketiga orang tersebut pun terkejut saat melihat kondisi kamar yang berantakan. Botol beer, wine, serta champagne dibiarkan begitu saja diatas lantai. Bau rokok pun memenuhi ruangan tersebut.
Bukan hanya itu. Mereka membelalakan mata saat melihat dua wanita yang tengah bercumbu dihadapannya.
Tersadar pintu terbuka, kedua wanita itu pun melepaskan pagutan bibir mereka.
"Ah, aku pergi dulu." Ucap salah satu wanita sebelum akhirnya keluar dari kamar.
"Hi!" Sapa Jennie dengan menaruh beberapa barangnya diatas kasur.
"Hello!" Sapa balik wanita berambut pirang kepadanya.
Rose menghampiri Jennie dan menawarkan untuk berjabat tangan. Jennie tanpa menunggu langsung membalas jabatan tangan Rose.
"I'm Jennie."
"Oh! Kau tidak perlu menggunakan bahasa inggris. Aku berasal dari Korea juga sepertimu." Balas Rose yang mendapat senyuman dari Jennie.
"Sayang, ikut eomma sebentar." Pinta Eomma Kim dengan menarik lengan Jennie.
Keduanya kini berjalan menuju tempat yang lebih sepi.
"Kita ajukan pemindahan kamar sekarang." Suruh Eomma Kim dengan berjalan lurus ke arah ruangan kepala asrama.
"Eomma! please!" Mohon Jennie kepada sang Eomma.
Chaerin pun menghentikan langkahnya dan berdiri menghadap Jennie.
"Jennie-ah, Eomma tidak ingin semua usahamu sia-sia. Kau lihat sendirikan bagaimana kondisi kamarmu? Oh bahkan kita bisa merasakan bau tembakau yang dibakar sangat menyengat disana."
"Eomma, Jennie bisa mengatasi itu semua. Eomma tidak perlu khawatir soalku." Jennie menyakinkan Eommanya.
Kini pandangannya lurus ke mata sang eomma. Berharap agar wanita paruh baya itu percaya kepadanya.
"Trust me?" Tanya Jennie dengan memamerkan senyum gummy miliknya.
"Aish! Bagaimana eomma bisa menolak keinginan putri kesayangan eomma satu ini."
Jennie pun tertawa dan keduanya kembali ke kamar.
Tepat setelah itu Eomma Kim dan Taehyung pun pamit untuk kembali karena jadwal penerbangan mereka yang sebentar lagi.
"Jaga dirimu baik-baik." Ucap Taehyung meningatkan.
Jennie mengangguk sembari tersenyum. Tidak lama ia pun melambaikan tangannya dan menunggu sampai mobil yang sebelumnya mengantar mereka pergi.
Melihat mobil sudah jauh meninggalkan area asrama, ia pun kembali masuk. Jennie mulai merapihkan pakaiannya kedalam lemari.
"Aku Rose. Oh iya, Apa orang tuamu meminta mu untuk pindah kamar?" Tanya Rose setelah dirinya keluar dari toilet.