Semakin hari kedekatan Jennie dan Jisoo semakin memudar. Bahkan beberapa hari lalu Jisoo yang berniat ingin menemui Jennie di apartementnya, harus merasakan sakit hati karena ia melihat Lisa bersama Jennie yang baru saja keluar dari lift.
Tidak hanya bagi Jisoo. Jennie pun sama harus merasakan cemburu yang selalu menghinggap di dirinya. Akhir-akhir ini Jisoo sering mendapatkan projek kerja bersama Rose. Entah pemotretan bersama, iklan CF bersama, dan yang terakhir menghadiri fashion show di luar negeri bersama.
Moodnya juga semakin hancur karena Lisa yang selalu mengirim foto Jisoo dan Rose ketika di bandara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa maksudnya memeluk Jisoo seperti itu? Dasar gatal!" Gerutu Jennie lalu menidurkan tubuhnya diatas kasur.
Jennie kembali mendudukan tubuhnya. Biasanya Jisoo sudah mengirimnya pesan dan mengabari jika telah sampai dinegara tujuan. Namun, kini satu pesan pun tidak ada.
Bahkan Jisoo tidak menitipkan Dalgom kepadanya.
"Apa aku harus mengubah warna rambutku menjadi blonde seperti kekasihnya? Aish! Pemikiran bodoh apa itu."
Ting!Ting!
Suara dari ponsel menyadarkan Jennie dari pikirannya. Ia pun meraih ponselnya dan melihat notifikasi pesan dari Lisa.
Lisa
"Apa kau ada waktu untuk dinner bersamaku?"
Jennie langsung menghempaskan nafasnya kasar saat membaca pesan dari Lisa. Kenapa juga Lisa malah mendekatinya saat tahu jika Jennie hanya menyukai Jisoo.
Oh ralat! lebih tepatnya mencintai.
"Mianhae Lisa-ya, aku hanya ingin beristirahat malam ini."
Two days later
Jisoo akhirnya kembali ke Seoul setelah melakukan aktivitasnya di Shanghai bersama Rose. Selain menghadiri acara fashion show mereka juga melakukan photoshoot bersama.
