Remember Forever

4.8K 484 55
                                    

Disebuah dorm terdapat empat wanita cantik yang tengah sibuk dengan dunianya masing. Bermain bersama kucing, sibuk memerhatikan ponsel, dan bermain game didepan layar komputer. Tidak peduli lagi apa yang dilakukan satu sama lain.

Disalah satu kamar seorang wanita masih sibuk bermain game hampir lima jam lamanya. Dirinya tidak tahu lagi apa yang harus ia lakukan karena memang tidak memiliki jadwal apapun. Bukankah membosankan?

"Unni!" Panggil Lisa setelah membuka pintu kamar Jisoo.

"Eoh! Wae?" Tanya Jisoo tanpa mengalihkan fokusnya pada layar komputer.

"Ingin makan malam dengan apa? Biar aku pesankan." Tawar Lisa dengan mendekati Jisoo.

"Chikin saja." Jawab Jisoo singkat.

Lisa mengangguk lalu keluar dari kamar unninya. Biasanya wanita itu tinggal di apartementnya bersama sang umma, namun karena persiapan comeback Lisa jadi lebih sering berada di dorm.

Begitupun dengan Jennie yang memilih untuk tinggal bersama orang tuanya setelah putus dari Jisoo.

Pikirnya jika terus-terusan berada bersama dalam satu atap bersama sang mantan kekasih akan membuatnya terus merasa menyesal. Padahal Jisoo juga mungkin sudah tidak peduli dengan hubungan yang sebelumnya mereka lalukan.

Dirinya terlalu kecewa dengan apa yang sudah Jennie lakukan kepadanya. Berkali-kali kesempatan kedua, ketiga, dan keempat ia berikan, namun tetap saja Jennie tetap mengulanginya. Membuat Jisoo muak dan memutuskan untuk benar-benar melupakannya.

"Unni makanannya sudah datang!" Panggil Lisa yang membuat Jisoo mempause permainannya dan keluar kamar menghampiri Lisa dan Chaeng.

Namun saat dirinya melihat ke arah meja makan, Jisoo melihat Jennie lalu memilih untuk mengambil chikinnya dan kembali ke kamar.

JENNIE POV

Aku akui apa yang telah aku lakukan kepadanya sangatlah jahat. Berselingkuh dengan seorang pria dan hal itu sudah kulakukan berkali-kali dengan orang yang sama. Sudah lebih dari dua kali Jisoo memberiku kesempatan, tapi aku tetap melakukan kebodohan itu.

"Apa kau tidak pernah merasa bersalah?"

"Kenapa selalu pria itu yang menjadi orang ketiga."

"Jika sudah tidak menginginkannya relakan Jisoo untuk wanita lain."

"Sudah berapa banyak luka yang telah kau berikan kepada Jisoo?"

"Kau bahkan tidak tahu bagaimana Jisoo terlihat depresi akhir-akhir ini."

Semua kalimat yang orang-orang terdekatku katakan kepadaku ternyata tidak membuatku tersadar tentang kesalahanku. Pelampiasan? Mungkin itu yang kulakukan kepadanya.

Saat hubunganku dengan Kai renggang maka aku akan kembali mendekatinya dan memintanya untuk menjadi milikku lagi. Tetapi saat Kai mulai meminta maaf dan menyesali semua kesalahannya, aku dengan mudah memaafkannya dan kembali menjalin hubungan.

Berkali-kali Jisoo memaafkanku sampai akhirnya ia mengetahui semua perbuatanku. Entah bagaimana pandangannya terhadap ku kini.

Aku yang selalu melarangnya untuk bertemu teman-teman wanitanya yang cantik. Tetapi aku juga yang malah bertemu lelaki lain dibelakangnya.

Kini aku juga memilih untuk tinggal di rumah keluargaku. Rasanya terlalu malu untuk memperlihatkan diri dihadapannya. Seperti sekarang.

"Mianhae Jisoo."

JENNIE POV END

"Jisoo unni sedang dekat dengan siapa?" Tanya Jennie kepada Lisa yang tengah menonton TV setelah selesai makan malam.

ONESHOT (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang