"Aku sudah menunggu dimobil."
Jennie tersenyum setelah membaca pesan dari Jisoo, kekasihnya. Ia dengan segera meraih tas miliknya dan pergi keluar dari studio foto.
Saat dirinya sudah berada diluar dapat dirinya lihat mobil Aston Martin berwarna putih milik Jisoo yang sudah menunggu di area drop off. Jennie membuka pintu penumpang lalu masuk kedalam mobil. Dapat ia lihat Jisoo yang tengah sibuk dengan ponselnya.
Mendekatkan tubuhnya ke tubuh Jisoo lalu mengecup pipi kekasihnya itu. Jisoo menyimpan ponselnya lalu membalas mengecup pipi Jennie.
"Ingin dinner dulu atau langsung kembali ke apartement?" Tanya Jisoo dengan membawa mobilnya ke luar dari area gedung.
"Hmm... langsung ke apart saja ya sayang. Biar aku yang membuatkanmu makan malam."
Jisoo menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
Setelah hampir setengah jam mereka pun sampai di apartement. Jisoo membukakan pintu untuk Jennie dan membiarkan kekasihnya itu masuk lebih dulu.
"Kau ingin makan malam dengan apa?" Tanya Jennie yang kini tengah membuka kulkas.
"Steak? Pasta? Apa saja yang kau buat aku akan memakannya."
Jawaban Jisoo itu membuat Jennie tertawa. Setaunya memang Jisoo akan memakan apapun yang dirinya buatkan tanpa protes sedikitpun.
"Kalau begitu aku mandi dulu ne."
Jennie mengangguk lalu melanjutkan kegiatan memasaknya.
Jisoo bukanlah tipe kekasih yang romantis dan suka melakukan hal-hal manis. Kekasihnya itu bahkan memiliki sifat cuek dan masa bodoh terhadap sesuatu. Tidak ada sedikitpun sikap posesif yang pernah Jisoo tunjukkan selama lima tahun mereka berhubungan.
Awalnya Jennie menyukai sikap cuek dan masa bodoh itu. Bahkan bagi Jennie itu adalah daya tarik kekasihnya. Tetapi semakin lama ia mulai kesal. Jennie juga ingin merasakan bagaimana dicemburui oleh kekasihnya.
"Bagaimana? ada yang bisa kubantu?" Tanya Jisoo yang sudah terlihat lebih segar dari sebelumnya.
"Ani. Semua sudah selesai."
Jisoo mengangguk lalu membantu Jennie membawakan makanannya ke atas meja makan.
Mereka pun menikmati makan malamnya bersama.
"Bagaimana urusan perusahaanmu?" Tanya Jennie memulai percakapan.
"Seperti biasa. Minggu depan salah satu girl group perusahaanku akan melakukan comeback. Lalu bagaimana denganmu? Pemotretan tadi berjalan lancar?"
Jennie menganggukkan kepalanya.
"Ne, tapi aku tidak suka sifat aktor Seo Joon. Dia terus mencoba melakukan kontak fisik denganku. Benar-benar membuatku tidak nyaman."
Jisoo hanya tersenyum menanggapi curhatan kekasihnya itu.
"Sabar ya sayang. Itu sudah menjadi konsekuensimu sebagai model."
Jennie hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
Selesai menikmati makan malam keduanya memilih untuk menghabiskan waktu dengan menyelesaikan serial Elite. Hal ini tentu dijadikan kesempatan untuk Jennie bersikap clingy kepada kekasihnya.
Ia terus memeluk lengan Jisoo dengan sesekali mengecupi leher sang kekasih. Jisoo tidak meresponnya dan tetap fokus pada tontonannya kini.
"Sayang, chu~" Pinta Jennie pada akhirnya.
Jisoo tersenyum lalu meraih wajah Jennie. Disatukannya bibir mereka dan Jisoo mulai melumat lembut bibir Jennie.
Terbawa suasana membuat Jennie melingkarkan lengannya disekitar leher Jisoo dan menekan kepala sang kekasih agar memperdalam ciuman mereka.