Setelah mengantar Bona kembali ke apartement Jisoo langsung mendudukan tubuhnya di kursi ruang tengah lalu bermain game yang ada di ponselnya. Hari ini ia memang tidak memiliki jadwal apapun. Ingin menghabiskan waktu bersama Bona, tapi wanitanya itu memiliki jam kelas.
"Orange juice untukmu." Suara Jennie.
Ia pun menaruh satu gelas jus jeruk keatas meja didepannya dan Jisoo.
"Eoh, thank you mom." Balas Jisoo lalu meminumnya.
"Ji! Just call me Jennie or whatever you want. Lagi juga Appa mu tidak ada dirumah." Protes Jennie yang mendapat anggukan dari Jisoo.
Namun tiba-tiba saja Jisoo mendekatkan tubuhnya lebih dekat dengan tubuh Jennie. Membelai lembut rambut hitam wanita didepannya.
"Apa aku harus memanggilmu "Jendeuki" lagi seperti dulu?"
Chu~
Jisoo akhirnya mengecup bibir Jennie dan melumatnya sebentar. Ia menatap lekat mata kucing itu dan tanpa hitungan detik Jennie kembali menyatukan bibir keduanya. Meraup bibir Jisoo dan melumatnya dengan intens.
Sedangkan Jisoo yang sebelumnya masih terkejut pun mulai menyamakan tempo lumatan Jennie dibibirnya.
"Ahhh...." Lenguh Jennie saat ciuman Jisoo sudah berpindah disekitar lehernya.
Anaknya itu terus menjilat bahkan memberikan kecupan-kecupan kecil di
area lehernya."Aakkhhhh.... Hmmpphh.... yaa ssseeppertii ituu sayaanghh aahhh...."
19.00 KST
Jisoo baru saja selesai membersihkan tubuhnya sehabis berhubungan badan dengan sang mommy. Setelah mengeringkan rambutnya ia pun turun ke lantai bawah untuk makan malam bersama. Dapat dilihatnya di meja makan sudah ada appanya. Sedangkan Jennie masih menyiapkan menu makan malam di dapur.
Jisoo memilih untuk ke dapur lebih dulu sebelum bergabung bersama Seung Hyun. Ia berjalan mendekati Jennie dan berakhir dengan berdiri disampingnya. Saat Jisoo mencoba mengecup pipi Jennie, wanita itu malah menjauhkan wajahnya dari jangkauan Jisoo.
"Apa aku salah mengecup pipi mommy ku?" Rengek Jisoo dengan suara pelan. Tidak lupa ia mempoutkan bibirnya.
"Sana gabung bersama Appamu." Suruh Jennie yang tentu membuat Jisoo kesal.
Seketika pikiran jahil pun muncul dalam otaknya.
"Akkh~" Desah Jennie pelan saat Jisoo malah memasukkan tangannya kedalam celana piyama yang ia gunakan lalu meraba sedikit klitorisnya.
Setelah itu, tanpa perasaan berdosa sedikitpun ia pergi dari dapur dan bergabung bersama Seung Hyun.
"Chu!" Panggil Appa Kim saat melihat sang putri berjalan kearah meja makan.
"Ah, ne appa?" Tanya Jisoo sembari duduk disebrang Seung Hyun.
"Apa besok kau ada waktu untuk makan malam bersama Appa dan mommy mu?" Tanya Seung Hyun.
Jennie dengan membawa satu piring lauk pun bergabung bersama keduanya.
"Makan malam? Appa bahkan malam ini kita makan malam bersama." Jawab Jisoo santai dengan menerima satu mangkok berisi nasi dari Jennie.