Happy reading guys💜
Hwamin POV
Setelah acara perkenalan selesai kami semua pergi ke meja makan untuk makan malam bersama.
Semua orang mengobrol dengan gembira , kecuali aku.
Entah kenapa pandanganku tidak bisa berpaling dari Jin Oppa , aku diam-diam selalu memperhatikannya makan dan sesekali tersenyum .
Sampai tiba-tiba Jin Oppa melirik ke arahku sampai pandangan mata kami pun bertemu .
Sesegera mungkin aku menglihkan pandanganku . Sungguh rasanya malu sekali .
Semua orang telah selesai makan , Kini mereka sedang berkumpul di sedang berkumpul di ruang tamu .
"Bagaimana Kim dengan tanggal pernikahan anak kita?" Tanya Appa pada Tuan Kim
"Lebih cepat lebih baik 'kan?" Jawab Tuan Kim
"Ah benar , haha.."
Semua orang tertawa , terkecuali aku dan ya Jin Oppa.
"Hwamin" Panggil Eomma.
"Nee Eomma"
"Ayo ajak Seokjin untuk berkeliling rumah , biarkan kami untuk menentukan tanggal pernikahan kalian" Perintah Eomma.
Aku hanya mengangguk pasrah , lalu berdiri dari tempat dudukku.
"Mari Oppa" Ajakku pada Jin Oppa
Jin Oppa berdiri dan menghampiriku . Jujur jantungku berdegup sangat kencang . Aku harap Jin Oppa tidak mendengar detakan jantungku.
Aku berjalan meninggalkan semua orang bersama Jin Oppa .
Jin Oppa berjalan tepat di sampingku . Tidak ada pembicaraan diantara kami berdua . Hanya ada langkah kaki dan hembusan nafas .
Akupun memberanikan diri untuk membuka suaraku . Toh dia itu kan calon suamiku , mengapa aku harus malu untuk berbicara dengannya . Anggap saja ini permulaan .
Aku menarik nafasku dalam-dalam , untuk menghilangkan sedikit rasa gugupku.
"O-Oppa" Ucapku pelan , pelaaan sekali .
Tak ku sangka dia melirik ke arahku , sepertinya dia mendengar panggilanku .
Aku tersenyum canggung saat dia melirik ke arahku . Sungguh aku seperti kehabisan kata-kata untuk berbicara .
"Mm.. namaku Hwamin" Kenalku . Barangkali saja dia belum tahu namaku , Jadi dia tidak memulai pembicaraan .
"Hhmm" Dia hanya berdehem saja .
Dia dingin sekali , Apa jangan-jangan dia haus jadi tidak banyak bicara .
"Apa kau haus?"
"Tidak" Jawabnya singkat
Aku harus sabar menghadapi pria ini , tenang Hwamin ini baru saja permulaan .
Aku dan Jin Oppa berjalan menuju taman belakang rumah . Suasana diantara kami kembali hening .
Pandanganku mengarah pada sebuah bangku yang tetdapat di taman ini . Niat hati sih ingin mengajak Jin Oppa untuk duduk bersama di sana .
Tapi , Apa dia mau . Ah coba saja lah
"Oppa , mari duduk di bangku sana" Ajakku
Dia hanya mengangguk sebagai jawaban setujunya.
Kami duduk di satu bangku yang sama , bersebelahan walaupun ada jarak beberapa centi diantara kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
90Days In Love Maze [KSJ]
Fanfiction90 Days In Love Maze (Hiatus) Seorang wanita muda cantik dan pintar memiliki cita cita dan harapan yang tinggi untuk menjadi seorang wanita karier yang sukses . Namun harapannya hancur lebur dan sirna . Karena sebuah permintaan dari orang tua nya...