PROLOG

4.2K 317 49
                                    

"Adrian, gue mau ngomong sesuatu sama lo," ucap Jessica menatap pada pria tampan yang berada di depannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Adrian, gue mau ngomong sesuatu sama lo," ucap Jessica menatap pada pria tampan yang berada di depannya itu.

"Lo mau ngomong apa, Jess?"

Jessica menarik napasnya, menghilangkan rasa gugup yang demikian menyelimuti dirinya. Kenapa dirinya menjadi pengecut seperti ini? Pikirnya.

"Gue ...."

Alis Adrian terangkat, apa yang mau diucapkan oleh temannya itu?
"Lo kenapa?" tanya Adrian kian semakin dibuat penasaran olehnya.

"Gue ... Gue suka sama lo!" Ungkapan yang keluar dari mulut Jessica itu membuat Adrian terdiam sejenak. Namun tak lama, Adrian tertawa renyah. Entah kenapa ucapan dari temannya itu sedikit lucu, membuat Adrian ingin tertawa.

"K–kok, lo malah ketawa sih?"

"Lagian lo becandanya ada-ada aja, suka sama gue segala."

"Tapi gue gak becanda, Ian! Gue emang suka sama lo, gue cinta sama lo!" jelas Jessica membuat Adrian menghentikan tawanya. Pria itu menatap lekat pada wajah Jessica, tak ada raut becanda yang terpampang di wajah cantik gadis itu.

"Lo becanda 'kan?" tanya Adrian memastikan. Namun Jessica menggelengkan kepalanya, perkataan kali ini sangat serius tak main-main.

"Tapi kenapa Jess? Kenapa lo bisa suka sama gue? Inget, gue itu temen lo dari kecil," ucap Adrian masih menatap tak percaya pada temannya itu.

Jessica lantas menunduk, ia bingung dengan perasaannya itu. Kenapa perasaan itu ada? Kenapa harus pada Adrian, yang notabenenya teman sejak kecilnya? Bahkan ia pernah berjanji, akan selalu setia menjadi teman. Tak boleh ada perasaan yang tumbuh pada salah satu dari mereka.

"Gue gak tau, Ian. Gue gak tau perasaan ini ada. Gue emang bener-bener cinta sama lo ... Lo mau kan jadi pacar gue?" Dengan lugasnya, Jessica berkata seperti itu. Dalam pikiran nya mulai tumbuh keegoisan. Tak peduli dengan status 'teman' di antara mereka.

Adrian terkejut, kala mendengar ungkapan Jessica tadi. Ia sangat bingung sekarang, harus bagaimana dan harus apa ia lakukan. Ia tak mau menyakiti perasaan Jessica, namun juga Adrian tak mau berpacaran dengannya.

"Adrian! Jawab pertanyaan gue! Lo mau kan, jadi pacar gue?" tanya Jessica mengejutkan Adrian yang tengah melamun itu.

"Jess, dengerin gue. Dari dulu, gue emang sayang banget sama lo. Sayang hanya sebatas teman, enggak lebih dari itu. Lo inget, dulu lo pernah janji kalau suatu saat nanti gak boleh punya perasaan cinta di antara ...."

"Gue gak peduli sama janji itu! Gue udah terlanjur suka dan cinta sama lo!"

"Maaf Jess, tapi gue gak mau pacaran sama lo. Gue masih setia sama janji kita dulu," ucap Adrian tersenyum hangat.

"Bullshit!! Lo juga suka kan sama gue? Adrian, lo gak usah munafik sama diri lo sendiri!" Adrian terhenyak mendengar ucapan Jessica tadi. Kenapa dia berubah? Kemana Jessica yang dulu baik hati dan lembut itu? Kenapa semuanya jadi berantakan?

"Gue gak mau ngerusak persahabatan kita karena dengan kita berpacaran, Jess."

Tanpa aba-aba, Jessica mendekatkan dirinya pada Adrian, sehingga tubuh mereka menempel satu sama lain. "Kalau lo terus nolak, terpaksa gue lakuin dengan cara gue sendiri," ujar Jessica yang setelah itu ia menarik tengkuk Adrian, berniat untuk mencium pria tampan itu.

Di saat Jessica hendak menciumnya, Adrian lebih dulu mendorong tubuh Jessica supaya menjauh dari dirinya. Pria itu sangat terkejut, bahkan tidak percaya dengan apa yang akan dilakukan padanya tadi. Oke, kesabaran Adrian mulai habis.

"Apa maksud lo, hah?! Lo udah keterlaluan Jess, gue gak nyangka kalau lo selancang itu!"

"Gue gak peduli sama ucapan lo! Gue udah suka sama lo, Adrian!" Jessica mendekat kembali pada Adrian, namun pria itu segera berdiri dari duduknya. Kesabaran nya benar-benar habis.

"MENJAUH LO DARI GUE! TERNYATA INI SIFAT ASLI LO YANG SEBENARNYA! GUE GAK NYANGKA JESS ... MULAI SAAT INI, LO BUKAN SAHABAT GUE LAGI!" Adrian naik pitam, ia meninggikan suaranya. Setelah berucap, ia melenggang pergi meninggalkan Jessica yang mulai menangis.

Gadis itu menangis sejadi-jadinya. Kenapa semuanya berubah menjadi berantakan seperti ini?
"Gue gak bakalan lepasin lo, Adrian! Liat aja, suatu saat nanti, lo bakalan luluh dan jadi pacar gue!" Gadis itu tertawa keras dalam tangisan nya. Lihat saja, dia bakal merebut Adrian dengan seribu cara.

BERSAMBUNG

ASSALAMU'ALAIKUM ...
ANNYEONG YEOROBUN ...

HAI KALIAN
GIMANA GUYS, SAMA PROLOG NYA?

INI CERITA YANG AWAL JUDULNYA TUH "PAPAH MUDA"
WAKTU ITU, AKU PUBLISH TAHUN LALU. DAN UNPUBLISH KARENA MENURUT KU SENDIRI, CERITA INI GAJE BANGET SUMPAH 🤣

DAN SEKARANG, AKU BAKALAN UBAH LAGI DI MULAI DARI AWAL ATAU DARI NOL. ALUR CERITANYA AKU GANTI LAGI KE YANG LEBIH ANTI-MAINSTREEM (MAYBE🤣)

JUDULNYA JUGA AKU GANTI JADI "THE INNOCENT YOUNG PAPA" KALAU DI TERJEMAHIN JADI "PAPA MUDA YANG TAK BERSALAH" BENER GAK SIH?😭🤣 AKU KURANG PINTER BAHASA INGGRIS 🤣 YA INTINYA ITU LAH YA.

KALAU NAMA TOKOH ENGGAK KU GANTI, MALAH AKU TAMBAH NAMA TOKOH LAGI, HEHEW.

INTINYA, KALIAN KUDU IKUTIN TERUS CERITANYA. JANGAN NEBAK ALUR DARI AWAL YAP, BISA AJA ALURNYA LAIN SAMA PIKIRAN KALIAN🤣

OH YA, CERITA INI ASLI DARI PEMIKIRAN AKU SENDIRI. JANGAN DI PLAGIAT YA BRO, AKU NULIS+MIKIRIN IDE CERITA NYA AJA SUSAH BANGET. KALAU ADA YANG PLAGIAT? SUNGGUH ITU MAKHLUK SANGAT MEMBAGONGKAN.

JANGAN LUPA DI VOTE, KOMEN DAN SHARE CERITA INI.

SEMOGA KALIAN SUKA.
SEE NEXT PART YA

SALAM MANIS DARI ARIIIIIIIIIIII YANG KECE.

THE INNOCENT YOUNG PAPA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang