12. BOLOS SEKOLAH

359 54 3
                                    

Yosh, orang ganteng balik lagi!! ( ꈍᴗꈍ)
Ada yang kangen sama orang ganteng ini?
Yang kangen, kuy baca part ini. Moga kangennya terobati (≧▽≦)

•HAPPY READING•

°•°

“Karena hidup itu punya pilihan, dan saat itu juga aku memutuskan untuk memilih kamu menjadi seorang yang terpenting dalam hidupku.”
Edisi bucin para people bego's•
.
.

Clara mendongak menatap wajah Adrian yang sedang menatap bengis pada Alvaro.
"Dari dulu, cewek itu perlu di hargai. Bayangin kalau nyokap lo kayak Clara sekarang! Lo bakal diem doang? Enggak kan?! Cuman orang bego yang diem kayak patung Pancoran!" gertak Adrian menyindir tajam pada pria yang ada dihadapannya itu.

Adrian terlebih dahulu membantu Clara supaya berdiri kembali. "Lo gak papa?" tanya Adrian menatap wajah sendu Clara. Hanya gelengan kepala sebagai jawabannya.

Adrian menarik tangan Clara tanpa berbicara lagi dengan Alvaro. Namun baru saja beberapa langkah, Alvaro berucap. "Lo siapanya Clara, hah?! Oh atau lo itu selingkuhan dia? Hebat banget lo, Ra!"

Adrian membalikkan badannya kembali, tanpa melepaskan genggaman pada tangan Clara.
"Kalau lo mau tau, gue adik tirinya! Harusnya gue laporin lo kepolisi, tapi sayangnya gue kasian ngeliat sampah yang miris kayak lo," ujar Adrian tertawa meremehkan. Mendecih sambil menatap nyalang pada Alvaro.
Kenapa gue tiba-tiba jadi sok jagoan gini, dah? Salut gue sama diri gue sendiri. Jarang-jarang gue ngomong bener kayak tadi. Haha

Sempat Clara terpesona dengan Adrian. Bocah ini terlihat dewasa daripada Alvaro.
Dan setelah itu, mereka berdua kembali melangkah meninggalkan Alvaro yang masih diselimuti rasa kesal. Baru kali ini ia di remehkan oleh anak SMA.

***

Adrian menghentikan sebuah taksi berwarna putih itu. Dan kemudian ia menarik tangan Clara untuk masuk kedalamnya. Setelah mereka berdua duduk tenang, tak lama mobil pun melesat dengan kecepatan sedang.

Suasana menjadi hening dan Adrian rasa, ini sedikit canggung. Ia tak tahu harus memulai dari mana untuk berbicara.
Si supir taksi masih fokus ke jalanan, sedangkan Clara terdiam sambil menyenderkan kepalanya di kaca mobil, menatap kearah jalanan. Hanya Adrian yang terdiam seperti orang bego.

Adrian segera mengambil ponselnya dan mulai membuka pesan. Mungkin dengan ini ia tak akan merasa bosan.

PARA LELAKI GANTENG 😙

Adrian sedikit berpikir, grup apa ini? Dengan penasaran, Adrian meng-klik deretan kata itu. Ah ternyata ini grup yang dibuat oleh Adam.
Adrian hanya bisa memutarkan bola matanya jengah, perasaan kemarin nama grupnya bukan seperti ini.
Tapi masa bodo lah, suka-suka si Adam saja.

Adrian: guys, lo udah belajar?

Pesan yang Adrian kirim di grupnya itu tak lama di balas oleh sang penghuni.

Adam: Udah dong 😘 Bu Inces nya makin cantik 😀

Alex: Najis emotnya 🤢 Lo kalau suka sama cewek liat umur dong, babi. Bu Inces aja lo embat, ketauan sama pacarnya abis lu Dam.

Adam: sabodo amat 😝 yang penting gue bahagia 😣

Adrian: Kalau lo lagi belajar ya udah sana, ngapain main hp!

Alex: pliss deh mirorr, Ian! Lo juga gak belajar! Alesan pengen jenguk nenek lo 😒

Adrian: 👉👈 nganu, ini lain lagi ceritanya Lex. Gue bener-bener gak bisa masuk buat sekarang.

THE INNOCENT YOUNG PAPA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang