1. ADRIAN SAMUEL

2.5K 210 16
                                    

“sifat egois, bisa saja menghancurkan jati diri kita yang sebenarnya."
_adrian_
.
.

YUK GUYS, VOTE DULU PART INI SEBELUM BACA!

UDAH?

SKUYY, LANJUT BACA GUYS!
.
.
SELAMAT MEMBACA
.
.

ADRIAN SAMUEL. Siapa yang tak kenal dengan pria yang satu ini. Pria yang terbilang hampir sempurna di mata orang, memiliki wajah rupawan mampu memikat kaum hawa untuk menyukai dirinya. Di dunia ini tak ada manusia yang sempurna, semuanya pasti memiliki kelebihan dan kekurangan pada diri masing-masing.

Sama hal nya dengan Adrian, pria itu memiliki wajah tampan, hidup serba berkecukupan, itu semua termasuk kelebihan dalam hidup Adrian. Namun ia pun memiliki kekurangan ... Kedua orang tuanya selalu sibuk dengan pekerjaan mereka. Tak pernah memikirkan Adrian. Adrian anak broken home? Bisa dibilang seperti itu.

Siang ini, Adrian dan ketiga temannya masih sentiasa bercanda di meja kantin. Karena kelas mereka sedang tidak ada guru, jadinya mereka memutuskan untuk pergi ke sana.

"Sumpah, gue ngakak banget pas kemarin liat Bu Diah gue kerjain. Gue sengaja letakin ular boongan di mejanya. Untung pas itu, gak ada guru lain, cuman Pak Darwin sih, gebetan nya Bu Diah, haha."

Itu Alex, murid yang terkenal jahil dan nakal di SMA Citra Bangsa ini. Tak ada takutnya ia ketika berhadapan dengan guru, malah ia suka menjahilinya. Semua guru sudah sangat kesal dengan kelakuan Alex, namun mereka mau gimana? Alex adalah anak dari pemilik sekolah SMA Citra Bangsa.

"Astaghfirullah, berdosa banget lo. Gimana kalau Bu Diah nya pingsan? Bisa berabe urusannya," ujar Adam sambil menggelengkan kepalanya. Nyatanya, sifat mereka sebelas dua belas dengan Alex. Hanya saja, Adam lebih sedikit berhati-hati dalam bertindak. Dia bukan siapa-siapa di sekolah ini, sekalinya bandel langsung di drop out.

"Bukannya pingsan, Bu Diah malah meluk Pak Darwin. Modusnya lancar jaya kali ini," balas Alex diiringi dengan gelak tawa.

Sedangkan dua pria lainnya hanya bisa menggelengkan kepala. Memang sudah tak waras lagi, dengan kelakuan Alex dan Adam itu.

"Lo berdua kagak bosen apa, gangguin guru? Kasian loh mereka," tutur Brian si pria cool yang sangat di dambakan sekali oleh para gadis dan sekaligus guru. Selain tampan, Brian itu pintar dalam segala bidang materi pelajaran. Ia juga, sering diikut sertakan lomba olimpiade antar sekolah. Sebab itu, guru menyukainya.

"Tenang aja, Bri. Mereka gak bakalan ngelakuin apa-apa sama gue," ujar Alex sangat enteng. Bukan hal yang berat jika ia bermasalah dengan guru. Bagaimana pun Alex tetaplah Alex.

"Iya deh, yang punya sekolah mah. Eh tapi, nanti kita kerjain Pak Jojon yuk? Udah lama gue gak silaturahmi sama dia," timpal Adam. Memang sudah tak waras mereka berdua itu.

Adrian sedari tadi hanya terdiam mendengarkan celotehan dari temannya itu. Lebih baik diam dari pada adu mulut dengan Alex. Semuanya pasti dia balas dengan enteng.

"Tumben lo Ian, kagak ikut nimbrung. Lagi sariawan lo?" celetuk Adam.

"Iya nih, biasanya lo ikut ngomong."

Adrian meminum jus yang ia pesan tadi. "Lagi males ngomong gue. Apalagi ngomong sama lo berdua," ucap Adrian membuat Alex dan Adam tertawa puas.

"Ngomong aja kok males ... Eh iya guys, perasaan kita dah lama gak nongkrong bareng lagi. Gimana kalau nanti malam kita nongkrong? Tenang, gue yang traktir lo semua," ujar Alex dengan angkuhnya. Adam yang termasuk kaum gratisan, langsung menyetujui nya dengan semangat '45. Rezeki gak boleh di tolak, apalagi gratisan––itulah Adam.

THE INNOCENT YOUNG PAPA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang