Pemandangan pagi kali ini...
(name) mendudukkan tubuhnya di atas kasur. Ia regangkan otot-ototnya yang terasa pegal.
Netra (e/c)-nya ia tolehkan ke arah kanannya, mendapati pria bersurai coklat caramel tengah tertidur dengan nyaman.
Mulai hari ini, (full name) resmi menjadi bagian keluarga besar Oikawa.
Ya. (name) menyandang gelar Nyonya Oikawa ketika sebuah janji suci mereka ucapkan di altar kemarin.
Sebagian orang mungkin merasa iri atau terheran-heran. Kenapa? Karena bagaimana (name) bisa menerima lamaran orang narsis dan menyebalkan seperti Oikawa Tooru?
Jawabannya mudah. Karena (name) mencintai Oikawa. Simple kan?
Bagaimana seorang Oikawa melamar wanita pujaannya?
Ketika itu, tepat saat salju pertama turun di musim dingin. Di sebuah lapang luas di Miyagi. Oikawa Tooru menawarkan sesuatu hal yang membuat manik (name) berbinar.
"Apa kau mau menjadi bagian dari keluarga besar Oikawa?"
Begitulah tawaran mantan kapten Aoba Johsai itu pada (name).
Dengan perasaan yang amat bahagia, (name) menjawab dengan satu kata penuh makna.
"Tentu."
Mengingat kejadian tak terlupakan itu membuat (name) tersenyum dalam diam.
"Ah aku masih merasakan bagaimana bahagianya aku ketika Tooru menawarkan hal manis itu beberapa minggu yang lalu," ucap (name) sambil menenggelamkan kembali tubuhnya ke dalam balutan selimut.
(name) menatap Oikawa lekat. Telunjuknya ia pakai untuk menusuk-nusuk kecil pipi suaminya.
"Pipinya halus," ucap (name) bergumam, membuat sang empu membuka matanya perlahan.
"Pipiku memang halus, (name)-chan."
Seketika (name) menghentikkan kegiatannya, berniat bangun dari kasur empuknya. Namun usahanya gagal.
Oikawa menahan tangan kecil (name) lalu menariknya dalam dekapannya.
"Aku butuh kehangatan," ucap Oikawa lembut.
(name) mendongkakkan kepalanya, menatap Oikawa yang kini sedang memejamkan matanya.
"Kalau begitu ayo kita makan sup hangat, Tooru."
Oikawa menatap (name), menyahuti dengan anggukan beberapa kali.
Seulas senyum hangat terpatri di wajah cantik (name), membuat Oikawa enggan melepaskan wanitanya dari dekapannya.
(name) mendorong bahu Oikawa pelan. "Ayo bangun, Tooru."
"Baik baik."
Saat hendak bangun, Oikawa menyentuh pipi mulus (name) lalu mengecup keningnya lembut.
"Selamat pagi, Oikawa (name)."
"A-ah selamat pagi."
***
"(name)-chan aku malas mandi. Udaranya dingin."
"Kalau begitu aku siapkan air hangat ya."
"Bagaimana kalau kita mandi bersama? Jadi kalau aku kedinginan aku tinggal memelukmu."
"Ti-tidak. Aku mau masak. Bye Tooru."
"Hidoii (name)-chan~~"
...berbeda dari biasanya.
TBC
Holla holla ketemu lagi dengan diriku yang sama namun dalam cerita yang berbeda wqwq
Mana nih istrinya Oikawa?
Hope you like it and still enjoy~~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband {Oikawa Tooru}
FanfictionPerjalanan (name) menjadi Nyonya Oikawa dimulai dari sekarang. 🌹Oikawa Tooru x reader Haikyuu from Haruichi Furudate