Happy reading buat kalian semua❤
.
.
.
.Setelah percakapan diantara keduanya kemarin, hingga pagi ini tak ada percakapan lagi. Keputusan mereka sudah bulat, bahwa tidak akan ada satu pun anak Wijaya yang tahu bahwa mereka sudah menikah. Cukup Deehan saja, teman Gege yang tahu.
Hari ini merupakan hari pertama masuk sekolah setelah liburan semester kemarin. Dan Gege pagi ini sudah siap untuk berangkat sekolah. Berbeda dengan Gege, Bobby malah masih asik dengan mimpinya dikasur empuk miliknya.
Gege berjalan keluar rumah sembari membenarkan posisi tas maroon miliknya. Sebelumnya ia sudah membuatkan sarapan untuk nya dan juga Bobby, entahlah Bobby akan memakannya atau tidak. Yang jelas ia sudah membuatkannya.
Berdiri di depan rumah untuk menunggu jemputan dari seseorang itulah yang kini Gege lakukan. Semalam ia dihubungi oleh orang itu untuk mengajaknya berangkat bersama. Katanya, mereka harus kompak dan dapat mencontohkan perilaku yang baik kepada adik kelas, kakak kelas, maupun teman seangkatan mereka. Jabatan Gege yang penting di sekolah membuatnya harus menjaga perilaku nya di depan semua warga sekolah Wijaya.
Sikapnya yang tegas dan disiplin membuatnya terpilih menjadi seorang wakil ketua OSIS. Selain sikapnya itu, Gege pun dikenal sebagai anak yang pintar pula.
Tin..tin..
Motor sport berwarna hitam itu muncul dihadapannya, kaca helm full face dari sang pengendara terbuka menampilkan alis tebal dan mata tajam yang berwarma coklat terang. Langsung saja Gege menaiki motor tersebut lalu sebentar ia memasangkan sweter rajut berwarna maroon di pahanya untuk menutupi pahanya yang sedikit terlihat karena rok OSIS nya yang sedikit pula tersingkap ke atas. Lalu motor itu melaju dengan kecepatan sedang.
Tak butuh waktu lama, motor sport itu sampai di sebuah sekolah yang terkenal favorit di kota tersebut. Kehadiran keduanya membuat banyak pasang mata menatap mereka terang-terangan. Ada yang menatapnya dengan tatapan kagum sampai iri.
'Ih itu si ketos sama waketos kita kan?'
'Lah iya. Itu si Nevan sama Gera'
'Kok mereka keliatan cocok ya. Sama-sama pinter terus sama-sama punya sifat cuek lagi'
'Idih apaan banget si pagi-pagi udah bikin heboh'
'Aaa mereka kok malah jadi couple gitu si. Gemoyyy'
Dan masih banyak lagi celotehan dari para murid Wijaya. Gege dan Nevan berjalan memasuki koridor untuk menuju ruang OSIS. Disana mereka meletakan tas mereka lalu mulai untuk bertugas.
"Gue ke lapangan, persiapan upacara. Lo ke gerbang buat ngawasin bareng anak OSIS lainnya buat razia," ucap Nevan dengan gaya cueknya.
"Oke." ucap singkat Gege lalu berlalu meninggalkan Nevan.
Gege berjalan menghampiri anak OSIS lain yang sudah berjaga disana terlebih dahulu. Ya ia merasa dia telat, harusnya ia bisa berangkat lebih awal.
"Gaes maaf ya gue telat nih," ucap Gege dengan nada bersalah.
"Weits...santuy lah Ge." ucap anak OSIS yang satu.
"Yoi Ge, ngga papa kali."
"Eh iya Des, mendingan lo ke gerbang belakang buat jaga disana. Pasti nanti ada anak yang telat masuk lewat sana," ucap Gege memerintahkan salah satu anak OSIS yang bernama Desta.
"Siap bu waketos," sahut Desta.
Lalu ia kembali memperhatikan para murid yang baru saja sampai di sekolah. Tidak tanggung-tanggung ia perhatikan semua murid yang berjalan di depannya dari ujung kaki hingga ujung kepala. Lalu tak lama suara Helen, salah satu teman OSIS nya terdengar. "Tuh si Hela kenapa baju bisa kecil banget gitu coba. Eh gue samperin dia dulu ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy Husband
Teen FictionBenar kata orang, 'takdir memang selucu itu'. Gerana Lila Abraham dan Bobby Rafta Alderil, mereka dua anak manusia yang masih duduk dibangku SMA namun harus terikat oleh suatu hubungan yang sakral. Pernikahan, ya pernikahan, satu kata yang merubah...