"itu aku!" aku terheran-heran melihat itu, kalau disana aku lalu aku ini siapa, ini membingungkan lalu ditengah-tengah kebingunganku, aku melihat wujud manusiaku dipantulan kaca akuarium.
Berrambut hitam panjang sebahu, berkulit putih, bola mata hitam jernih, bibir berwarna pink dan berbadan langsing. "ini aku?" Tanyaku sambil mendekati kaca akuarium terkagum dengan wujudku sendiri. Inilah wujud manusia yang aku impikan selama ini. "oh iya, tuan Jojo" seketika aku teringat harus cepat menemukannya dan menyatakan perasaanku
"ada apa?" Tiba-tiba suaranya muncul dibelakangku, dengan cepat aku berbalik dengan semangat tapi malah menabrak dada bidangnya yang keras itu "aduh..." ringisku "siapa kamu?" tanyanya dingin, aku pun langsung mendongak kearahnya dan menatapnya tatapan mata kami pun bertemu seketika kurasakan semuanya terasa henti sesaat. Walaupun dia menatap ku dengan dingin dan tajam entah kenapa aku sangat senang
"Tuan Jojo" aku memanggil sekali lagi namanya dan dia hanya menatapku heran "aku... aku.. aku" berusaha sekuat tenaga untuk mengatakan perasaanku padanya, harus, harus dia sudah ada didepanku harus mengatakannya sebelum dia pergi. Benar, dia malah meninggalkanku dengan cepat aku mengejarnya kembali
Berjalan dibelakangnya membuatku gugup, bagaimana caranya agar dia mau mendengarku sejenak, membuntutinya tidak akan membuat dia mau menatapku kan?
Lalu merasa risih diikuti tuan Jojo berbalik dan menatapku kembali "ada perlu apa kau mengikutiku?" tanyanya dingi seperti biasa dan entah kenapa aku jadi sedih, aku sedih kenapa tuan Jojo jadi sedingin ini padaku, biasanya dia selalu menatap hangat kepadaku dan selalu mengelus ku dengan lembut. Tanpa sadar aku ingin menyentuh tanganya yang hangat itu dengan kasar tuan Jojo menepis tanganku membuatku terkejut
"ada apa dengamu, jika kau suka padaku akan kukatakan padamu bahwa aku tidak tertarik padamu dan pergilah menjauh kau menggangu" bentaknya marah lalu berjalan pergi meninggalkanku. Mendengar itu tubuhku gemetaran takut, hatiku yang tadi berbunga bahagia sirna sudah, sesak...sesak sekali dadaku sesak aku pun tersungkur jatuh aku tidak kuat menahan rasa sakit ini, sakit sekali... "tuan Jojo tolong aku, aku sakit... aku sakit" aku berusaha memanggilnya tapi dia tetap berjalan menjauh
Tes...tes..tes..
Tiga tetes air mataku jatuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Dolphine Heart (END)
Short StoryAku hanyalah seekor Lumba-lumba, iya, hanya lumba-lumba, berbeda denganmu. Dirimu adalah seorang manusia. perasaan yang bernama cinta ini tidak akan bisa tersampaikan padamu, dan tidak akan pernah terwujud. tapi, saat melihatmu datang, dan menatapku...