"tuan...jo..jo, su..ka kah ka..mu.....pa..daku?" tanyaku pelan didalam pelukannya namun aku kemudian tersadar disela-sela pemandangan terakhirku tak jauh dariku ada seekor lumba-lumba yang juga sedang sekarat menggelepar-menggelepar di lantai lalu disamping lumba-lumba tersebut malaikat cinta berdiri dan tersenyum padaku
"selamat. kamu akhirnya mengatakan perasaanmu padanya" Ucapnya sambil tersenyum senang lalu semuapun kembali menjadi gelap, aku terlelap tenang dipelukan tuan Jojo.
Gelap...
Sepi...
Dan sunyi
Aku tidak tahu dimana aku, semua terlihat gelap. Aku berjalan sendirian disini, apakah ini alam akhir sendirian disini membuatku takut tapi seketika aku teringat bahwa aku sudah mengatakan perasaanku pada tuan Jojo, syukurlah aku akhirnya mengatakanya. Kira-kira apa yang terjadi padanya, apakah dia baik-baik saja hah... aku harap dia baik-baik saja.
Didalam kegelapan ini perasaanku yang semula takut terasa hilang, sebab aku sudah mengatakan perasaanku pada tuan Jojo hah... aku jadi lega sekaligus bahagia.
"senang sekali, sampai didalam kegelapan pun kamu tidak takut?" sebuah suara mengejutkanku "tapi, sepertinya sudah batas sini saja mimpimu berlanjut" ujar suara itu lagi "apa yang kamu maksud, mimpi, aku tidak paham?" bingungku lalu aku merasakan bahwa tubuhku terasa terjatuh kedasar bumi.
Aakkhhh.... teriak tertahanku membuatku membuka mataku tiba-tiba, silau cahaya membuatku mengerjap-ngerjapkan mataku, bau khas dari sebuah rumah sakit sangat menyengat menyerang indar penciumanku, aku ada dimana, kenapa banyak sela-sela disekujur tubuhku, lalu apa ini sebuah alat pernafasan membuatku sesak.
"Riri" suara seorang wanita tua terdengar "astaga, terima kasih tuhan. Dokter tolong, putriku...putriku!" teriak wanita tersebut berusaha memanggil dokter.
***
Sudah 1 bulan aku mengalami koma dan dengan ajaibnya aku terbangun dari koma tersebut, aku mengalami koma karena menyelamatkan seorang pria disebuah taman akuarium, kaca akuarium tiba-tiba retak mengenai seluruh tubuhku karena aku berusaha menyelematkan pria tersebut. Akibat dari koma tersebut aku mengalami amesia jangka pendek dan butuh terapi serta pengawasan yang ketat untuk kesembuhanku.
Aku bahkan tidak ingat bagaimana aku hidup dulu, yang aku ingat dan selalu ku katakan pada dokter aku adalah lumba-lumba, namun nyatanya aku hanya gadis berusaha 20 tahun bernama Ririka Raftalia yang berkerja disebuah akuarium tempat aku mengalami kecelakaan tersebut. Dan aku berkerja sebagai penjaga lumba-lumba disana.
Dokter bilang aku bukan lumba-lumba tapi seorang gadis, seorang manusia dan aku selalu menjawab bahwa aku adalah lumba-lumba dan ketika aku terbangun aku sudah ada ditubuh ini dan.. untuk kesekian kalinya aku hampir dianggap gila. Namun dokter menjelasakan pada orang tua ku bahwa ini adalah hal wajar yang terjadi kepada seseorang yang terbangun dari koma dan amensia pikiran mereka kacau dan butuh waktu untuk mengembalikan ingatanku.
Hari ini aku sudah menjalani terapi di rumah sakit, sedikit demi sedikit aku mulai mengingat siapa diriku, walaupun masih samar-samar tapi aku mulai ingat kedua orang tuaku. Tapi aku masih belum mengingat pria yang aku selamat di akurium, siapa dia dan kenapa aku menolongnya aku pun tidak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dolphine Heart (END)
Short StoryAku hanyalah seekor Lumba-lumba, iya, hanya lumba-lumba, berbeda denganmu. Dirimu adalah seorang manusia. perasaan yang bernama cinta ini tidak akan bisa tersampaikan padamu, dan tidak akan pernah terwujud. tapi, saat melihatmu datang, dan menatapku...