Aku menangis terisak-isak saat mengingat kembali ingatanku, ingatan yang pernah menyukainya, ingatan yang pernah membuatku bahagia melihatnya, ingatan saat tahu dia akan pergi, ingatan nyata bahwa dia bukan untukku membuatku menangis didepannya sekarang.
"maafkan aku, aku lah yang tidak pernah jujur akan perasaanku" aku Jojo padaku "kau begitu berani mengungkapkan perasanmu padaku, tapi aku malah tidak berani mengungkapkan perasaanku padamu, aku pria yang bodoh ya?" ujarnya lagi membuatku berhenti menangis dan menatapnya
"aku menyukaimu Riri, harusanya hari itu aku tidak berbohong padamu, harusnya hari-hari saat kamu selalu berusaha mengatakan perasaanmu, aku juga mengatakan bahwa aku juga menyukaimu, aku bodoh karena selalu menghindarimu maafkan aku ya" Jelasnya lalu memeluk dengan erat.
Ah... hangat... hangat sekali dan terasa sangat nyaman... ini nyatakan, bukan mimpi kan, ini dunia nyata yang ketika kubuka mata kembali aku tetap menjadi manusia, bukan lumba-lumba "terima kasih telah menyelamatku dan maafkan aku" bisiknya membuatku memeluknya erat-erat
"syukurlah tuan Jojo nggak papa, Riri senang" sahutku sambil tersenyum "dan terima kasih telah menjawab perasaanku" ujarku lagi dia hanya tersenyum melihatku "iya" jawabnya sambil mencium keningku lembut.
Tuhan.... terimakasih telah memberikan aku kesempatan kedua untuk bersama orang yang sukai. Lumba-lumba kecil yang kukira dia sudah mati ternyata dia sehat dan selamat dari peristiwa akuarium pecah itu syukurlah, aku turut bahagia.
Aku pun berpikir kembali, mungkinkah ibu penjaga yang selalu aku sayangi ketika didalam mimpi ku itu adalah diriku sendiri lalu, lumba-lumba ini siapa, apakah dia malaikat cinta yang selalu datang padaku dan membantuku. Aku tidak tahu, yang terpenting sekarang semua berakhir bahagia sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dolphine Heart (END)
Cerita PendekAku hanyalah seekor Lumba-lumba, iya, hanya lumba-lumba, berbeda denganmu. Dirimu adalah seorang manusia. perasaan yang bernama cinta ini tidak akan bisa tersampaikan padamu, dan tidak akan pernah terwujud. tapi, saat melihatmu datang, dan menatapku...