Sejak hari itu, pria itu selalu datang dan melihatku, dia hanya duduk menatapku dengan bola matanya yang berwarna hijau emerlad. Setiap hari dia hanya melihatku, dan selalu bersikap dingin kepada semua orang yang mencoba untuk berbicara denganya. Termasuk para wanita-wanita yang tertarik pada ke tampannannya mungkin. Iya, aku akui, dia manusia yang tampan dengan aura mengerikan disekitarnya, tapi hatinya benar-benar lembut. Dia juga satu-satunya manusia yang tak dapat kubaca apa isi hatinya, aku hanya bisa merasakan saja bahwa dia orang baik.
Hari ini seperti biasa, taman mempunyai banyak pengunjung, dan seperti hari-hari yang biasa pria itu datang dan dia hanya duduk ditaman melihatku berenang kesana kemari menyapa para manusia yang datang untuk melihatku. Aku suka melihatnya duduk dibangku taman sana, dia memang selalu memasang wajah datar tetapi entah kenapa kalau ditatap dengan7a aku jadi salah tingkah sekali, dia.. dia terlalu tampan. Aahh...apa yang seekor lumba-lumba ini pikirkan, darimana datangnya pikiran ini?
"hei, kau lihat pria tampan bertubuh tinggi disana?" Aku tidak sengaja mendengar beberapa wanita yang datang melihatku "ah, iya, dia yang terus menatap kearah sini kan?" Sahut salah satu wanita dengan wajah yang memerah, merasa bahwa pria itu menatapnya "astaga, dia tampan sekali, ayo minta dia berphoto"
"iya, lalu minta dia untuk pergi bersama kita!" hebo mereka bersemangat, membuat suara mereka bergema disekitar taman.
Jangan ganggu, jangan ganggu dia...
lalu beberapa segerombolan wanita tadi datang menghampirinya
"maaf, boleh kami minta tolong sebentar" Pinta salah satu wanita tersebut padanya
"apa?" Jawabnya dingin seperti biasa, dia selalu memberikan tatapan itu kepada semua orang, berbeda saat ia menatapku ketika berenang menyapanya.
"tolong potret kami didepan aquarium ini" sahut salah satu wanita lainnya
"kamu boleh juga berphoto bersama kami" sahut mereka lagi
"kkkyaaak...dia tampan sekali"
"ini kesempatan yang bagus"
Suara para wanita itu mulai gaduh, entah kenapa, suara mereka membuat telingaku sakit... aku mohon hentikan, kalian terlalu berisik
"BERISIK, KALIAN MENGGAGU PENGUJUNG LAIN!" Bentak Pria itu dengan tegas membuat semua orang terdiam "kalian menggangu, pergi dan minta orang lain saja" Ucapnya dingin lalu berjalan pergi.
Ah, dia pergi... kasihan, padahal dia hanya ingin bersantai tapi wanita-wanita ini menggangunya ih... aku jadi sebal sendiri. Aku pun menyipratkan air kepada wanita-wanita tadi dan mereka histeris kaget. Hahahahahah.... rasakan, itu pembalasan untuk suara berisik kalian dan juga pembalasan karena menggangu dia.
Iya, dia seorang manusia, seorang pria yang entah kenapa membuat sesuatu didalam diriku bergerak, aku hanya seekor lumba-lumba aku tidak tahu perasaan ini, tapi...entah kenapa aku... aku... aku ingin selalu dia ada disini, dan melihatku. Hah... kemana dia pergi sendirian seperti itu, aku jadi bertanya-tanya sendiri.
"halo" sebuah suara membuatku terkejut, Pria itu datang kembali. Aku pun dengan semangat datang mendekat kearahnya. Ah... dia kembali, dia kembali, kamu kemana saja, maafkan para wanita tadi ya, mereka pasti menggangu waktu santaimu ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dolphine Heart (END)
Short StoryAku hanyalah seekor Lumba-lumba, iya, hanya lumba-lumba, berbeda denganmu. Dirimu adalah seorang manusia. perasaan yang bernama cinta ini tidak akan bisa tersampaikan padamu, dan tidak akan pernah terwujud. tapi, saat melihatmu datang, dan menatapku...