Dolphine Heart (END)

4

"Terkadang, seseorang memang membutuhkan waktu untuk melupakan seseorang yang ia cintai pergi dan menemukan seseorang baru yang datang lalu melupakan rasa kesedihan tersebut, mari kita berharap dia menemukan orang baru tersebut" 

Kata-kata ibu penjaga membuatku kepikiran. Orang baru untuk menghilangkan kesedihannya. Orang, orang itu adalah manusia. Aku ingin jadi orang tersebut, aku ingin jadi manusia dan menghilangkan rasa kesedihan dihatinya, sebagai balas budi telah menyelamatkan ku. Tapi aku tersadar aku hanya lumba-lumba bukan manusia, aku ini hanya hewan laut. Didunia ini kita sangat berbeda dan tidak akan bisa bersama.

Apa yang harus aku lakukan agar kamu bahagia?

"apakah kamu ingin menjadi manusia?" sebuah suara yang lembut membuatku terkejut, tidak ada siapa-siapa disini. Lalu, suara siapa itu?

"halo lumba-lumba kecil, aku disini loh" suara itu tiba-tiba muncul tepat disampingku membuatku terkejut dengan kehadiran seorang wanita didalam aquarium ku. "ahhahaha...kaget ya, imutnya" gemas wanita itu sambil mengelus kepalaku. Dia manusia, tapi kenapa dia bisa ada di dalam sini, inikan aquarium!

"oh, oh, pasti kamu ingin bertanya siapa aku, dan kenapa aku bisa masuk kesini dengan bebas. Iya kan?" Tebaknya membuatku mengganguk "aku adalah malaikat, iya, begitulah seoarang malaikat cinta, dewi cinta, ah apapun itu manusia suka memanggilku begitu" Jelasnya membuatku terdiam.

"hah... dewi, malaikat, cinta, apa itu?" Tanyaku padanya

"iyap, malaikat cinta, apapun yang berhubungan dengan hati serta perasaan aku adalah ahlinya" Sahutnya girang

"kenapa, kamu kemari, dan kenapa kamu bisa memahamiku, aku tidak mengerti?" Tanyaku bertubi-tubi padanya

"sstttt.....ternyata kamu lumba-lumba yang cerewet ya, apakah semua lumba-lumba secerewet dirimu?" Timpalnya sambil menyentuh bibirku dengan telunjuknya "setiap makhluk memiliki rasa cinta didalam dirinya, tidak perduli dirimu adalah seekor lumba-lumba ataupun seorang manusia" Jelas malaikat cinta "Dan aku merasakan sesuatu darimu, ini pertama kalinya aku merasakan perasaan itu dari makhluk sepertimu, hewan biasa tidak pernah mempunyai perasaan sekuat ini dalam mencintai, dan uniknya kamu mencintai seorang manusia"

"aku, mencintai seorang manusia, benarkah, siapa dan kenapa, aku hanya lumba-lumba" jawabku "oh sayang, tuhan menciptakan makhluknya dengan sebuah misteri besar didalamnya, aku hanya malaikat cinta aku tidak tahu apa khendaknya, aku hanya menjalankannya dan menerimanya" Sahut malakati cinta itu lagi

"aku rasa kamu salah, sepertinya perasaan itu bukan berasal dariku, tetapi dari orang lain. Tunggu aku ini hanya lumba-lumba bukan orang" Ucapku kembali

"aku tahu kamu bukan orang, kamu adalah hewan mamalia yang sedang jatuh cinta dengan seorang manusia. Karena perasaanmu yang kuat dalam mencintai manusia tersebut, aku terpanggil dan akan memberimu sebuah kesempatan untuk mengungkapkanya"

Aku menatapnya "sebuah kesempatan?" Ulangku dan ia pun mengganguk "tapi aku tidak mencintainya, perasaanku hanya sebatas rasa terima kasih sebab dia telah menyelamatkanku, dia juga sudah membelaku saat ada anak kecil yang tidak suka padaku, dan dia juga mengusir para pengunjung wanita yang terlalu berisik, perasaanku hanya sebatas itu, tidak lebih" mendengar ucapanku sang malaikat cinta hanya diam menatapku"heh......begitu ya. Baiklah kalau memang seperti itu, aku rasa kamu belum membutuhkan ku. Aku akan kembali jika perasaanmu begitu kuat kembali. Dadah lumba-lumba kecil" lalu sang malaikat cinta itupun menghilang.