Kurasakn semua tubuhku sakit luar biasa, aku tidak perduli aku hanya ingin mengatakan perasaanku padanya aku tidak perduli jika aku mati, toh, dia akan pergi dariku untuk selamanya jadi tolong, sebelum aku mati aku ingin megatakannya
BAHWA AKU MENCINTAIMU!
PRRAANGGGKKK!!!!
Kaca pun pecah, semua orang berlari menghindar dari pecahan kaca dan air akuarium yang keluar, tuan Jojo pun berbalik dan langsung mendekat kearahku "Riri, apa yang kamu lakukan hah?!" Tanyanya khawatir, matanya, matanya benar-benar sangat khawatir menatapku ah... syukurlah dia masih mengkhawatirkanku, matanya tidak sedingin kemarin aku sangat senang, sangat senang akhirnya kamu melihat kearahku tidak seperti kemarin meniggalkanku sendirian.
"bertahanlah, ambulan akan segera datang" Tuan Jojo menahan semua luka ditubuku yang sudah bersimbah darah "sakit" ringisku pelan "bertahanlah kau paham?" pintanya aku terdiam dia mendengarku lalu aku tersadar bahwa tubuhku menjadi manusia
"tuan Jojo bisakah kamu dengarkan aku sebentar..." pintaku dengan sekuat tenang "diamlah Ri nanti saja" Ujarnya sambil berusaha menhentikan pendaharan diperutku "tolong... sebentar...saja" pintaku lagi lalu memegang pipi nya, akhirnya aku bisa menyetuhnya aku pun tersenyum
"hangat...tuan Jojo hangat" tuan Jojo menatapku dan memegang tangku yang masih dipipinya "bertahanlah Ri dan jangan bergerak kenapa kamu tidak paham hah!" bentaknya tapi aku hanya bisa tersenyum "aku rindu padamu" mendengar itu tuan Jojo hanya bisa terdiam
"bisakah kamu mendengar perkataan terakhirku Tuan Jojo?" tanyaku lagi padanya dan dia menggemgam tanganku dengan erat "apa?" tanya lagi padaku dia menatapku dengan hangat aku pun menjadi sangat bahagia
"aku menyukaimu... cuman itu saja kok" ucapku sambil tersenyum padanya "aku amat senang kamu selalu disini dan melihatku, aku bahagia sekali bisa bersamamu walaupun kamu selalu mengabaikanku, aku bahagia saat kamu berbicara padaku, dan aku sangat bahagia saat kamu mengelus kepalaku, aku bahagia dan aku amat berterima kasih akan itu"
"jangan Ri, jangan pergi!" tuan Jojo memelukku aku terkejut namun sekaligus bahagia ini pertama kalinya tuan Jojo memelukku, pelukannya hangat dan nyaman andai masih ada waktu, aku masih ingin dipeluk olehnya lagi
"jangan pergi, jangan pergi dan bertahanlah Riri, jangan seperti ini" aku mendengar tuan Jojo berbicara padaku aku ingin menjawab tapi aku tidak sanggup lagi
"tuan...jo..jo, su..kakah ka..mu.....pa..daku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dolphine Heart (END)
Short StoryAku hanyalah seekor Lumba-lumba, iya, hanya lumba-lumba, berbeda denganmu. Dirimu adalah seorang manusia. perasaan yang bernama cinta ini tidak akan bisa tersampaikan padamu, dan tidak akan pernah terwujud. tapi, saat melihatmu datang, dan menatapku...