Jangan lupa VOTE sebelum membaca^^
***
"Arggh. Gue bakal bunuh lo!" kesal Valen.
"Bunuh aja." kata Rexa menyerahkan diri. Ia sudah tidak mampu lagi melawan Valen. Tenaganya sudah terkuras habis. Napasnya juga tersenggal.
Rexa ikhlas, sangat ikhlas mengorbankan nyawanya demi Keysha. Keysha layak hidup lebih lama daripada dirinya.
"Sebelum gue bunuh lo, gue mau nyiksa lo lebih dulu." kata Valen menyeringai.
Ia menendang perut Rexa keras. Lalu Valen melanjutkannya dengan menonjok pelipis Rexa kencang.
Tetesan darah mulai bercucuran kembali. Rexa jatuh tersungkur. Napasnya tak bisa dikontrol. Ia juga tak bisa membalas perlakuan Valen.
Rexa memegang perutnya meringis kesakitan.
"Makanya nggak usah ikut campur urusan orang! Tanggung sendiri akibatnya!" cetus Valen. Ia kembali menghajar Rexa sampai babak belur.
Rexa terbatuk-batuk. Mulutnya mengeluarkan cairan berwarna merah pekat. Dia muntah darah.
Rexa tak bisa membalas perkataan Valen. Rasa sakit yang diterimanya begitu besar. Rexa mengorbankan dirinya sendiri demi keselamatan Keysha.
Tak peduli sebanyak apapun Keysha sering menolaknya dan mengejeknya, Rexa tetap menyayangi Keysha sepenuh hati.
"Sekarang, giliran golok gue yang menyiksa lo." ucap Valen sadis.
***
Keysha berlari keluar dari rumah kosong itu. Jalanan di sekitarnya begitu sepi sekali. Tidak ada satupun rumah melainkan rumah kosong.
Pohon-pohon yang rimbun membuat akses menuju jalan ini tidak banyak diketahui orang. Pantas saja Valen membawanya ke area sepi ini.
"TOLONG!!!!" teriak Keysha meminta pertolongan. "TOLONGGGG!"
Keysha berteriak sampai-sampai suaranya serak. Tetapi sayangnya tidak ada satupun yang mendengarnya.
Keysha tak tega melihat Rexa disiksa demi dirinya. Keysha tak setega itu membiarkan Rexa mati di tempat itu.
Meskipun Rexa suka menjahilinya dan menggodanya, Rexa adalah sosok pria yang baik hati. Rexa itu humoris, ramah, dan baik, Keysha tidak akan membiarkan manusia seperti Rexa punah dari bumi.
Keysha berlari sekencang mungkin mencari bantuan. Sampai ketika cahaya lampu mobil terlihat memasuki area tersebut.
Alex, Zion, Tomi, dan polisi datang ke tempat kejadian.
Keysha langsung meminta mereka untuk menyelamatkan Rexa dari mantan gilanya itu.
Para polisi segera masuk dan menodong Valen dengan pistol.
"Angkat tangan!" perintah polisi kepada Valen.
Valen akhirnya dibekuk dan dibawa ke kantor polisi untuk mendapatkan hukuman yang setimpal.
Keysha melihat Rexa yang sedang sekarat. Keysha langsung mendekatinya dan menapahkan kepala Rexa ke tangannya.
"Please Xa, jangan mati." lirih Keysha pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Absurd Boyfriend (SELESAI✔️) #Wattys2020
Jugendliteratur(SELESAI) Bagaimana jadinya jika cewek galak bertemu dengan cowok absurd seantero sekolah? Inilah kisah tentang yang tidak mungkin menjadi mungkin. Tentang yang tidak bisa menjadi bisa Keysha Pratiwi seorang siswi pindahan dari SMA Dharma Sakti yan...
