NOVEMBER

NOVEMBER 4

Tidak ada yang tau tentang penyakitnya. Hanya keluarganya dan dia saja yang tau.
Dia selalu mencurahkan seluruh Perasaan lewat buku diary yang selalu dia bawa kemana" . Dia menuliskan rahasia terbesar dalam hidupnya disitu. Dimana rahasia itu adalah tentang penyakitnya.

Tidak ada yang tau tentang buku diary itu, karena buku itu selalu dia letakkan dimeja kamarnya saat dia sedang dirumah dan selalu dia letakkan di dalam tasnya yg paling dalam ketika dia sedang berada di luar rumah.

Buku itu sangat penting baginya. Buku yg bertuliskan *the secret of my life* disampulnya yang berwarna coklat.

Dia juga menuliskan betapa besar cintanya kepada Alvino dibuku itu. Intinya isi buku itu berisi hal" yang bisa membuatnya tertawa dan menangis seketika. Dia mencurahkan semuanya dibuku itu.

                                 ◾◾◾

Hari ini hari Minggu, Alvino berencana untuk mengunjungi markas geng Garuda. Hanya untuk berkumpul" bersama teman" nya.

Saat ini Alvino sedang tiduran diatas kasur sambil memainkan ponselnya. Dia sudah bersiap" akan pergi daritadi, tetapi ponselnya berbunyi pertanda ada pesan dari line masuk.

Dia mengambil ponselnya dan merebahkan dirinya sejenak diatas kasur sambil melihat siapa yang telah mengiriminya pesan.

Ternyata itu line  dari Nadine. Dengan malas dia membuka isi pesan tersebut dan membacanya.

~Nadine~
Pagi Al
Ini hari Minggu,
Lo mau ngapain aja?

                                                      (Read)

Alvino mematikan ponselnya tanpa berniat membalas pesan Nadine. Kemudian dia bangkit dan bergegas menuju markas Garuda.

                                 ◾◾◾

Sesampainya di markas Alvino melihat ozzi yang langsung berlari mendekatinya.

"Kenapa?" Tanya Alvino
" Ada yang mata matain markas kita"
"Siapa?"
" Dia suruhan geng abstark, katanya dia satu sekolah sama kita"
"Oke besok kita beresin semuanya"

Lalu Alvino dan juga ozzi langsung masuk ke markas untuk membahas masalah itu.

                               ◾◾◾

Hari ini hari Senin, hari yang sangat dibenci oleh Nadine. Bagaimana tidak, hari ini upacara bendera dan sesudah upacara langsung masuk pelajaran fisika,kemudian dijam berikutnya masuk ke pelajaran kimia dan matematika. Sangat menguras otak. Untung saja Nadine mengerti pelajarannya.

Saat ini dia sedang melaksanakan upacara bendera. Nadine melirik kesana kemari mencari Alvino tapi nihil dia tidak menemukannya.

" Apa dia ga sekolah ya?" Tanya Nadine dalam hati.

                             ◾◾◾

Alvino saat ini sedang bersiap untuk mengikuti upacara. Saat dia mau melangkah ke lapangan seseorang memanggilnya.

" Al "
Alvino yang merasa namanya dipanggil segera menoleh. Melihat siapa yang memanggilnya.

Dia melihat Sebastian yang berlari mendekatinya.

" Ayo cabut,kita udh nemuin mata matanya"
" Dimana dia sekarang?"
" Di gudang"
Alvino yang mendengar itu pun langsung lari menuju gudang.

Di area penghujung koridor lebih tepatnya didepan pintu gudang sudah ada anak Garuda yang berjaga.

Alvino yang melihat itu langsung berlari dan masuk kedalam gudang. Disana sudah ada Regan ketua geng Garuda angakatan 1 dan ada Kenzo ketua geng Garuda angkatan 2 .

Alvino kemudian melihat siapa orang yang berani memata"in geng Garuda. Dia melihat tiga cowok yang sudah babak belur. Alvino berasumsi bahwa ketiga cowok itu sudah dihajar habis"an oleh Regan dan Kenzo.

Alvino kemudian mendekati ketiga cowok tersebut.

"SEKARANG KASIH TAU GUE APA MAKSUD LO MATA MATAIN  GENG GARUDA?" Bentak Alvino.
Ketiga cowok tsb hanya diam tak mau bicara. Hal itu membuat anak geng Garuda marah dan menonjok ketiga cowok tersebut.

Saat ketiga cowok tsb ingin menjawab,tiba-tiba ada suara teriakan yang membuat anak anak geng Garuda berlarian.

Alvino sangat tahu jelas suara itu. Itu Suara pak Bambang guru BK SMA taruna bangsa.

Kemudian anak geng Garuda berpencar berlarian meninggalkan gudang dan meninggalkan ketiga cowok tsb.

Lain halnya dengan alvino,Regan dan kenzo,mereka tetap berjalan santai tanpa merasa takut dengan pak Bambang.

•
•
next part yaa :)