NOVEMBER

NOVEMBER 5

Setelah upacara bendera selesai, Nadine langsung bergegas menuju kelas. Jika kalian menebak dia akan ke kelasnya, kalian salah besar. Nadine berjalan menuju kelas Alvino untuk melihat apakah seseorang yang dicarinya tsb sekolah atau tidak.

Sesampainya dia dikelas Alvino, dia tidak melihat Alvino. Hal itu membuat tubuhnya sekatika lemas dan tak bersemangat.

Nadine berjalan keluar kelas Alvino menuju kelasnya. Tiba-tiba dia merasa ada seseorang yang menabraknya.

Nadine langsung melihat kearah orang tsb dan mengomel.

" Lo kalo jalan liat-liat dong,sakit tau badan gue Lo tabrak" bentak nadine.

"Maaf gue ga sengaja" ucap sang cowok tsb.
"Lo ngapain dikelas gue? Nyariin Alvino?" Tanya cowok tsb yang ternyata adalah Raka ketua kelas XI IPA 2.

Nadine yang mendengar Raka menyebut nama Alvino pun langsung menyerang Raka dengan pertanyaan"nya.

"Iya,Lo liat Alvino ga? Gue udh cari dia kemana-mana tapi dia ga ada. Lo liat dia? Dia sekolah kan? Apa jangan-jangan dia sakit?" Tanya Nadine bertubi-tubi.

Raka yang melihatnya hanya bisa menggeleng"kan kepalanya.

"Nanya nya satu-satu dong bingung gue mau jawab yang mana dulu"

"Jawab pertanyaan gue!!"

"Oke oke gue tadi ngeliat Alvino and the geng di hukum pak Bambang berdiri di tiang bendera"

Nadine yang mendengar itupun langsung berlari menuju lapangan tanpa menghiraukan teriakan-teriakan Raka.

                                ▪️▪️▪️

Dari kejauhan Nadine melihat para cowok
cowok jangkung  di jemur dilapangan. Nadine terus mengedarkan pandangannya kesana kemari mencari sosok yang sedari tadi ia cari.

Dia terus menolehkan kepalanya kesana kemari mencari Alvino. Sampai pandangannya jatuh ke seorang cowok yang  berdiri di barisan paling depan.

Itu Alvino, saat ini dia sedang menundukkan kepalanya mendengarkan ceramah dari pak Bambang. Dia berdiri di barisan paling depan ditengah-tengah Regan dan Kenzo.

Nadine yang melihat itu hanya bisa menatap Alvino kasian dan langsung bergegas meunju ke kelasnya.

Beruntung sekali Nadine karena kelasnya memiliki jendela yang mengarah langsung ke lapangan sehingga dia bisa dengan jelas melihat Alvino yang sedang dihukum.

Nadine terus memperhatikan Alvino dari jendela kelasnya. Sampai suatu ide muncul di kepalanya dan dia langsung permisi keluar kelas dan bergegas pergi meninggalkan kelasnya.

Saat ini Nadine sedang berada di kantin untuk membeli sebotol air mineral dan sebungkus roti. Tak lupa dia membeli tissue.

Setelah dia rasa barang yang dibelinya cukup,dia langsung berlari kearah kelas Alvino yang saat ini kosong karena teman-teman sekelasnya pada sibuk memerhatikan serta mengabdikan momen langkah dimana anak Garuda sedang dihukum.

Nadine langsung memasukkan barang yang dibelinya tadi kelaci meja Alvino kemudian dia langsung bergegas kembali ke kelasnya.
Tak lupa sebelum itu dia mengirimi Alvino pesan.

Nadine terus berjalan ke kelasnya sambil tersenyum. Percayalah orang yang melihatnya saat ini akan mengira kalau dirinya sudah tidak waras.

                             ◾◾◾

Alvino saat ini sedang menuju kelasnya setelah satu jam dia dijemur dan diceramahi pak Bambang.

Ketika sampai dikelas dia langsung duduk bersandar dikursinya sambil memainkan ponselnya.

Matanya terpaku melihat seseorang yang mengiriminya pesan satu jam yang lalu. Dia langsung membuka pesan tsb lalu membacanya.

~Nadine~
Jangan lupa keringatnya di lap pake tissue yang aku kasih ya, habis itu minum supaya tubuh Lo gak kekurangan ion, kan Lo habis berjemur tadi. Oh iya, kalo Lo laper itu gue ada bawain roti juga.

                                                             (Read)

Alvino hanya membaca pesannya tanpa berniat membalasnya. Kemudian dia melihat kearah lacinya dan mengambil tissue lalu mengelap keringatnya.

Setelah dia rasa keringatnya sudah tidak ada lagi, dia langsung mengambil air mineral dan roti dari dalam lacinya dan langsung meminum dan memakan rotinya.

Tanpa Alvino sadari, dia telah melakukan apa yang diberitahukan nadine dalam pesan itu.
.
.
next part yaa :)