NOVEMBER 10

18 2 0
                                    

Hari ini Nadine sangat senang karena dia diizinkan sekolah setelah dia bercekcok dengan mamanya.

Awalnya mamanya tidak mengizinkannya bersekolah karena kondisinya belum sepenuhnya pulih.

Tapi bukan Nadine namanya kalau dia tidak memiliki ide untuk meluluhkan mamanya.

Dan akhirnya dia diizinkan sekolah tapi dengan satu syarat, Harus diantar mang didi supirnya.

                                ◾◾◾

Nadine akhirnya sampai disekolah setelah melewati kemacetan jalanan.

Dia melangkahkan kakinya penuh semangat menuju ke kelasnya. Dia tersenyum kepada siapa saja yang dilewatinya.

Dia sangat senang hari ini karena setelah sekian lama dia bisa melihat Alvino.

Dengan langkah tidak sabar dia berjalan meuju kelasnya. Setelah sampai dikelasnya dia hanya meletakkan tas dan mengambil ponselnya lalu kembali melangkahkan kakinya keluar kelas.

Dia berjalan menuju kantin untuk melakukan rutinitasnya yang selama 2 Minggu ini tidak dia lakukan.

Rutinitasnya yaitu membelikan Alvino sekotak susu dan roti lalu meletakkannya dilaci Alvino.

Setelah dia membeli susu dan rotinya, dia buru-buru berjalan kekelas Alvino. Sebelum meletakkan susu dan rotinya. Dia mengambil  secarik kertas yang sudah dipersiapkannya tadi. Lalu dia meletakkannya diatas rotinya.
Lalu dia bergegas pergi meninggalkan kelas alvino

                            ◾◾◾
Hari ini Alvino datang sedikit terlambat. Untung saja guru yang mengajar dikelasnya belum masuk sehingga dia tidak perlu menerima hukuman.

Alvino duduk di bangkunya. Dia merasa perutnya sangat lapar karena dia tidak sempat sarapan tadi.

Dia segera bangkit dari bangkunya dan melangkahkan kakinya menuju kantin. Tapi saat langkahnya terhenti saat melihat secarik kertas dibawah lacinya.

Dia langsung mengambil kertas tersebut dan membacanya.

I AM  BACK :)

Begitulah tulisan di kertas itu. Alvaro yang melihat itu hanya tersenyum manis.
Lalu Alvaro melihat ada roti dan susu dilacinya. Dia segera mengambilnya dan memakannya.

                                ◾◾◾

Bel istirahat pun berbunyi. Alvaro dan anak geng Garuda beramai-ramai menuju kantin.
Sesampai dikantin mereka langsung duduk dimeja pojok seperti biasanya lalu mereka memesan makanan.

Mereka kini menikmati makanan mereka. Sangat sunyi karena mereka sibuk dengan makanan masing-masing.

Sampai akhirnya pertanyaan ozzi memecahkan suasana.

"Gue gak pernah ngeliat si Nadine lagi Al? Kemana tuh bocah? Biasanya dia gangguin Lo Mulu?"

Alvino yang mendengar itu hanya menyediakan bahunya. Lalu saat dia ingin menyuapkan makanan kedalam mulutnya,dia melihat seseorang yang selama ini mengusik pikirannya. Nadine, itu Nadine.

Tanpa dia sadari dia menatap Nadine begitu lama.

Alvino merasa ada yang aneh dengan Nadine. Nadine terlihat sangat pucat.

Lalu Alvino mengalihkan pandangannya saat dia rasa orang yang dia pandang memandinya balik.

Alvino dapat melihat Nadine yang berjalan menuju kemejanya. Nadine berjalan dengan senyum sumringah walaupun dirinya tampak pucat.

Alvino yang mencuri-curi pandang kearah Nadine pun ikut tersenyum tipis. Saking tipisnya orang yang melihatnya pun tidak tahu kalau dia sedang tersenyum.

                           ◾◾◾

Saat ini Nadine dan teman-temannya berjalan menuju kantin. Sesampai dikantin Nadine melihat Alvino yang sedang melihatnya sekilas.

Lalu dengan semangat 45 Nadine langsung menghampiri Alvino dengan senyum yang merekah.

"Hai Al" sapa Nadine sambil tersenyum manis.

Alvino hanya melihat Nadine sekilas lalu melanjutkan makannya.

Ozzi yang melihat Nadine kembali pun mengeluarkan jiwa heboh nya.

" Eh nyonya besar udah balik gangguin Alvino lagi? Selama ini kemana aja? Kasian tahu Alvino nya nyariin nyonya besar" ucap ozzi dengan nada dibuat-dibuat.

Semua yang melihat itu hanya bisa tertawa melihat tingkah ozzi.

Lalu Nadine menghentikan tawanya dan bertanya pada ozzi

" Emang Alvino nyariin gue ya?" Tanya Nadine sambil melirik ke Alvino.

"Iya Lo tanya sendiri aja tuh sama orangnya" jawab ozzi sambil menunjuk-nunjuk Alvino.

Alvino yang melihat itu hanya menunjukan ekspresi datarnya.

Lalu tiba-tiba Nadine memegangi kepalanya. Dia merasa kepalanya sangat pusing. Hal itu membuat anak geng Garuda panik.

"Nad Lo gapapa?" Tanya alkan.

Nadine yang mendengar itu pun hanya menggelengkan kepalanya pertanda dia tidak apa-apa.

Lalu Nadine mengontrol sikapnya supaya tidak terlihat sakit didepan Alvino dan teman"nya.

Kemudian Nadine kembali tersenyum kepada mereka. Namun saat Nadine tersenyum tiba-tiba hidungnya mengeluarkan darah. Dia mimisan.

Nadine yang menyadari itu pun langsung mengambil tissue dan pamit ke mereka untuk kekamar mandi.

Namun saat Nadine bangkit, dia merasa kepalanya sangat sakit dan tubuhnya lunglai. Dia memegangi kepalanya dan saat setelah itu dia tidak ingat apa- apa lagi.

Anak geng Garuda yang melihat itu pun langsung bangkit menghampiri Nadine.
Begitu juga dengan alvino.

Alvino langsung berlari mendekati Nadine. Lalu sesaat kemudian dia menggendong Nadine dan membawa nya ke UKS.

Hal tsb membuat anak geng Garuda bingung. Mereka saling menatap beberapa detik dan setelah itu mereka mengikuti Alvino ke UKS.
.
.
next part yaa :)













NOVEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang