Dia balik badan melihat punggung cowok yang selama ini menganggu pikirannya semakin menjauh.
Kemudian dia berjalan menuju teman temannya.
"Lama banget sih Lo" ucap Tasya
" Gue habis nabrak pangeran gue "
"Alvino maksud Lo?"
Nadine yang mendengarnya hanya menganggukkan kepalanya.
"Masih berharap aja Lo sama dia " ucap Mita"Nih ya gue kasih tau sama Lo,Lo itu cantik, banyak yang deketin Lo, tapi Lo malah milih bertepuk sebelah tangan gini, emang sih Alvino itu ganteng tapi dia dingin banget kaya es" jelas Tasya dibalas anggukan oleh Mita.
" Justru itu yang ngebuat gue mau merjuangin dia, dia itu orang beda ga kaya cowok diluar sana yang suka tebar-tebar pesona" ucap Nadine
" Dia itu orang nya cuek dan dingin kaya es tapi gue yakin dilain sisi dia orang yang perhatian. Dan Lo harus tau, es kalo disinari sama sinar matahari terus menerus akan meleleh, dan gue bakalan jadi sinar mataharinya dia" lanjut Nadine.
" Yakin bener Lo " ucap Mita
Nadine yang mendengar itu langsung tersenyum manis. Tasya dan Mita yang melihat itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.◾◾◾
Tepat ketika jarum jam berhenti di angka tiga,bel tanda pulang berbunyi. Seluruh murid telah mengemaskan barang-barang mereka kedalam tas dan berjalan meninggalkan kelas.
Berbeda dengan Nadine yang sibuk menuliskan kata-kata di secarik kertas yang ia tempelkan di bungkus coklat yang akan dia berikan kepada Alvino.
Setelah selesai, dia langsung berjalan kekelas Alvino dan mencari tempat duduk alvino,lalu dia meletakan coklat tsb dilaci meja Alvino. Dia lalu meninggalkan kelas Alvino sambil tersenyum penuh semangat.
◾◾◾
Nadine melompat kekasur dan tiduran disana. Dia masih tersenyum membayangkan wajah Alvino yang sempat dia tabrak disekolah tadi.Wajah tampan dengan mata coklat yang indah,hidung mancung seperti prosotan tk,bibir merah mungil,dan rahang yang kokoh membuat dirinya tampak sempurna.
Pahatan - pahatan diwajah Alvino terlihat sangat rapi tanpa ada celah sedikitpun.
Lamunan Nadine buyar karena ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya. Dia sangat tau bahwa itu ibunya.
" Masuk ma" ucap Nadine sedikit berteriak.
Lalu mama Nadine masuk kekamar Nadine dan melihat anaknya yang masih memakai seragam sekolah tiduran malas di kasurnya.
"Kamu kenapa belum ganti baju?" Tanya Arum, mama Nadine.
" Sekarang kamu buruan ganti baju terus turun, kita makan siang, mama udah buatin makanan kesukaan kamu" lanjut Arum mama nadine.
Nadine yang mendengar itu langsung bangkit dari tidurnya dan bergegas kekamar mandi untuk berganti baju. Lalu ia turun dan makan bersama keluarganya.
◾◾◾
Hari ini Nadine bangun lebih pagi karena tidak ingin terlambat lagi kesekolah. Dia langsung bergegas turun kebawah menuju meja makan setelah dia melihat dirinya sudah rapi.Dia melihat mamanya yang sibuk membuatkan sarapan.
"Pagi ma" ucap Nadine sambil mencium pipi mamanya.
"Pagi sayang" ucap sang mama sambil tersenyum.Kemudian dia melihat papanya yang sibuk bersiap ke kantor.
"Pagi pa, mau aku bantu?"Papa Nadine yang mendengar itu langsung tersenyum kepada anaknya.
" Pagi anak papa, gausah ini udh mau selesai" ucap sang papa.Setelah sarapan Nadine langsung pergi menuju sekolahnya. Dia mengemudi sambil bersenandung ria. Entah mengapa hari ini mood nya sangat baik.
◾◾◾
Setelah sampai disekolah dia langsung memakirkan mobilnya. Dan tersenyum kepada siapapun yang melihatnya." Pagi pak Ratno" sapa Nadine kepada pak Ratno.
Pak Ratno yang melihat itu tersenyum kepada Nadine. "Pagi juga neng" jawab pak Ratno dengan senyuman.Kemudian dia berjalan menuju kelasnya. Sesampainya dia dikelas dia langsung menyapa teman - temannya.
" Pagi semuanya "Tasya yang melihat itu langsung bertanya kepada nadine
" Tumben banget lu ceria, kesurupan lu ya?"Nadine yang mendengar itu hanya senyum" gak jelas. Membuat Tasya dan Mita yang melihatnya menggeleng" kan kepala.
◾◾◾
Bel pertanda istirahat pun berbunyi. Nadine, Tasya , dan Mita buru - buru berlari menuju kantin.Sesampainya di kantin Nadine melihat Alvino bersama anak geng Garuda sedang berkumpul dipojok kantin. Disana ada alkan, Ryan, ozzi,dan Sebastian.
Nadine yang melihat itu pun langsung mendekati alvino dan anak geng Garuda lainnya.
"Hai Al" sapa Nadine.
Alvino yang mendengar itu hanya menatap Nadine sebentar lalu memfokuskan dirinya pada makanannya.
" Gue boleh duduk disini kan?" Tanya Nadine kepada anak geng Garuda.
" Ya boleh dong cantik " jawab ozzi sembarang
" Ya lu mah kalo liat cewek yang cantik aja langsung ramah Lo" ucap alkan
" Nadine itu udh cinta mati sama Alvino jadi dia ga bakal ngelirik Lo berdua lagi" celah Sebastian.
Nadine yang melihat itu hanya menggeleng" kan kepalanya sambil tertawa.
Jangan tanyakan kenapa Nadine begitu dekat dengan anak geng Garuda padahal dia baru bersekolah di SMA taruna bangsa.
Jadi awalnya dia kenal geng Garuda itu waktu hari pertama dia masuk ke SMA taruna bangsa. Saat itu Nadine sedang diruangan musik bersama kedua temannya.
.
.
next part yaa :)
KAMU SEDANG MEMBACA
NOVEMBER
Teen Fiction* * * * * Nasib sial menimpa Alvino karena sejak kedatangan Nadine ke SMA taruna bangsa, Nadine selalu mengusik hidup Alvino. Membuat Alvino jenuh dan terus menerus menghindari Nadine. Sampai suatu hari Alvino luluh dan disaat itulah dia mengetahui...