Bab.17

426 29 0
                                    


Jangan biarkan rasa sakit itu menjadikan
Kamu orang yang lemah . Bertahan sebentar
dan kamu akan terbiasa olehnya.

Happy reading guys and sorry for typo:)


KIFARA.

Nggak tau kenapa pas gue nyanyi air mata gue turun gitu aja. Lagi lagi gue jadi cewek yang cengeng. Sebelum semua sadar kalo gue nangis mending gue pergi aja dari sini. Gue turun dari panggung dan langsung lari ke jalan raya. Untungnya Arga sama cealsee nggak ada disana. Gue nggak perduli lagi dengan teriakan sobat ambyar yang tadi nyuruh gue nyanyi. Yang penting gue pergi dari sini. Gue udah nggak tahan disini rasanya sakit pura pura bahagia.

Gue nekat buat nyebrang jalan tanpa liat kanan kiri dulu. Hingga tanpa sadar ada yang ngehantam tubuh gue sampe mental lima meter dari jalan . Kepala gue ngehantam sesuatu yang keras banget. Gue sempet denger ada yang teriakin nama gue.

"KIFA!!!".

gue yakin kalo itu suara zeli pasti dia tadi ngejar gue pas lari. Tiba tiba kepala gue pusing dan mata gue kerasa berat. Muka gue kaya habis disiram air kerasa ada yang ngalir dan itu baunya amis darah. Kaki gue rasanya susah buat digerakin ,gue udah nggak kuat bangun lagi.

Tapi gue sadar ada yang coba dekap gue sambil nangis tersendu sendu. Dia zeli sahabat gue.

"Kifa ko bertahan sebentar ya hiks  ,gue minta bantuan orang hiks .... hiks".

Rasanya juga mulut gue ini sudah buat ngomong dan jawab zeli, "ja.. ngan... ka sih.. tau.. o..rang..di..da..lem. Tel..fon..o rang...tua..gue..aja".habis itu mata gue ketutup dan gue udah nggak sadar lagi.

-----

ZELIKA.

Gue kerjain juga tuh si kifa suruh nyanyi di depan panggung. Dari pada dia ambyar sendirian kan mending ngajak yang lain juga. Tapi pas di lagu ke dua yang dia nyanyiin ,gue bisa lihat jelas kalo dia nangis. Lagu yang dia nyanyiin juga mewakili banget perasaan dia saat ini. Dia mengakhiri lagunya dan langsung turun dari panggung sambil lari menuju jalan raya. Tanpa peduli sama teriakan kita yang ada disana.

"Neng kifa kenapa tuh? ,Kok tiba tiba lari gitu sih". Si Udin tanya .

"Lah kaga tau gue , gue susul dulu ya". Jawab gue terus lari ngejar Kifa sampe di depan jalan raya.

Gue liat kifara nyebrang sambil lari, tiba tiba aja kejadian itu terjadi di depan mata gue. Kifara dihantam mobil terus kepental .

"KIFA!!!". gue teriak dan langsung bekep mulut gue syok .

Gue lari ke arah kifa ,dimana dia udah tergeletak dengan muka yang penuh dengan darah . Gue langsung dekap dia sambil nangis .

"Kifa lo bertahan sebentar ya hiks  ,gue minta bantuan orang hiks .... hiks".  Gue ngucap itu sambil nangis tersendu sendu

"ja.. ngan... ka sih.. tau.. o..rang..di..da..lem. Tel..fon..o rang...tua..gue..aja".habis itu mata dia  ketutup dan badannya makin lemes .

Gue panik seketika ,mana itu jalanan sepi ,dan mobil yang nabrak Kifa itu dengan brengseknya lari tanpa tanggung jawab. Air mata gue nggak bisa berhenti buat nangis. Namun beruntungnya ada taxi lewat. Gue langsung berhentikan taxi itu dan minta bantuan sopirnya buat ngangkat Kifa ke mobil.

AUTHOR.

Zeli sedang mondar mandir di depan UGD RS Fatmawati. Ia menunggu kifa yang sedang diperiksa oleh dokter. Orangtuanya belum datang masih di perjalanan menuju rumah sakit.

Raut wajahnya menunjukan sebuah kekhawatiran yang sangat besar. Bagaimana tidak , sahabatnya sekarang sedang bertaruh nyawa. Matanya masih sembab sebab menangis Sedati tadi.

Drtttt.....

Ponselnya berdering diambilnya dari dalam tas selempang. Tetrera nama Andrian disana, ia sampai lupa bahwa belum mengabari andrian. Namun yang dikatakan oleh kifara tadi , jangan memberitahu siapapun kecuali orang tuanya.

Ia menekan tombol hijau di sana"Iya halo".

"Zel kamu Kifa kemana kok dari tadi belum balik ,ini pertunangannya Arga sama cealsee udah mulai". Suara disebrang sana.

"Maaf ya , kayaknya aku sama kifa nggak bisa . Ini aku nganterin Kifa soalnya dia lagi...em lagi sakit perut Iyah . Lagi sakit perut dia soalnya datang bulan makanya tadi lari sambil nangis". 

Jawabnya berbohong ,mana tadi sempet gugup. Dosa ia telah berbohong, sebenarnya ia juga ingin berkata yang sejujurnya bahwa Kifa kecelakaan. Dan Arga akan membatalkan pertunangannya dengan cealsee. Namun ini yang diminta oleh sahabatnya tadi sebelum ia pingsan.

"Oh ,yaudah kalo kaya gitu".

Ia segera menutup sambungan telfonya, dilihatnya kedua orang tua Kifa tengah berjalan di lorong menuju UGD . Tarita sudah menangis dengan air mata yang bercucuran dan Bagas yang menampakkan wajah kekhawatiran.

"Zel ,kifa mana zel ? Dia baik baik aja kan?". Tanya Tarita sambil mengguncang bahu milik zeli.

"Kifa masih ditangani sama dokter tante, kita berdoa saja yang terbaik untuk kifa". Jawab zeli.

"Bagaimana kejadiannya zel ,bisa jelaskan sama om?" Tanya Bagas.

"Jadi begini om, tadi kita ke acara tunangan nya Arga teman Kifa. Disana Kifa nyanyi ,tapi pas diakhir lagu Kifa lari. Zeli kejar Kifa sampe di depan jalan raya , tapi sayangnya ada mobil yang menghantam Kifa hingga terpental lima meter. Sebelum Kifa pingsan dia sempat berpesan untuk tidak memberitahu orang yang didalam. Cukup menghubungi om dan tante saja. Jadi zeli bawa dia ke rumah sakit dan langsung telfon om dan tante tadi". Jelas zeli.

"Yah ,putri kita baik baik saja kan yah, putri kita pasti kuat. Kifara anak yang kuat kan yah". Tarita langsung memeluk Bagas sambil menangis. Bagaimana keadaan putrinya, Tarita sangat mencemaskan.

"Kita berdoa saja ya Bun, semoga kifara tidak parah. Putri kifa kan putri yang kuat". Bagas menenangkan Tarita sambil mengusap punggung istri nya itu.

Pintu ruang UGD pun dibuka dan keluar seorang dokter. "Keluarga pasien?". Tanyanya kepada ketiga orang didepannya itu .

"Saya ayahnya dok, bagaimana keadaan putri saya?". Tanya Bagas.

"Jadi begini pak ,Bu. Putri kalian mengalami keretakan di bagian kedua kakinya sehingga menimbulkan lumpuh untuk sementara. Sehingga tidak bisa berjalan untuk beberapa bulan kedepan. Namun bisa pulih , asalkan sering berlatih untuk berjalan. Dan untuk luka yang berada di kepalanya tidak terlalu parah, meskipun tadi sempat terjadi pendarahan namun kami bisa mengatasinya. Sekarang ini pasien butuh sekali dukungan dari pihak keluarga". Jelas dokter.

"Baik dok ,apa kami bisa menjenguk?".

"Silahkan pak ,namun pasien belum sadar, insyaallah sebentar lagi siuman. Nanti jika sudah sadar bapak bisa memanggil saya. Dan pasien akan dipindahkan ke ruang rawat inap. Jadi untuk bapak bisa mengurus administrasi nya. Mari pak saya permisi".  Jelas dokter Zulfan.

"Baik dok terimakasih".

Bagas segera melangkahkan kakinya untuk mengurus administrasi nya. Sedangkan Tarita dan juga zeli menunggu kifa untuk dipindahkan ke ruang rawat inap.












BERSAMBUNG 📍.

SMA Dan SMK [ End✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang