SMA Dan SMK [ End✓ ]

Bab 4

Belajarlah untuk tegas dalam bersikap ,
tinggalkan yang tak memiliki kejelasan ,
dan hindarilah berharap tanpa landasan.
Karena kecewa tidak butuh banyak alasan.

  
~Kifara Lisiana Putri Astanta.

*****

Happy reading guys and sorry for typo:)

"Argaaa  oper , pinjem bolanya dong". Gadis itu terus berlari mengejar cowok didepannya yang sedang membawa bola basket .

Ya mereka adalah Kifa dan Arga yang sedang bermain bola basket di dekat danau.

"Coba sini rebut kalau bisa". Arga terus berlari ,sesekali ia menoleh ke belakang dan menjulurkan lidahnya.

"Arga cowok itu harus ngalah sama cewek".

"Mana ada dalam permainan Ki".

"Aww". Kifa menjerit kesakitan ia terjatuh . Arga yang mendengar itu pun langsung berbalik kebelakang.

Dilihatnya Kifa yang terjatuh ,iapun melempar bola basket itu dan mendekati .Lalu berjongkok di hadapannya.

"Kifa mana yang sakit". Tanya Arga dengan raut wajah kekhawatiran.

Kifa pun langsung bangun dan berlari mengambil bola basket yang tak jauh darinya lalu melemparnya ke ring ,dan tepat sasaran bola itu pun masuk.

Arga hanya melihat cengo sambil melongo. Ternyata ia sudah di tipu oleh gadis dihadapannya itu.

"Arga gue Menang yeayyy!! Sesuai perjanjian Lo  harus gendong gue muterin lapangan". pintanya yang kegirangan.

"Mana bisa lo licik sih , ngga gue nggak terima".

"Yah Arga kok lo gitu sih ". Kifa sudah cemberut tanda bahwa ia ngambek dengan Arga.

Arga yang melihatnya pun hanya pasrah akan menuruti kemauan Kifa" yaudah ayo kalo gitu gue gendong muterin lapangan".

Kifa yang melihat Arga berjongkok di hadapannya itu langsung berbinar . Akhirnya Arga mengendong Kifa mengelilingi lapangan basket itu . 5 putaran Arga mengendong kifa. Namun tidak terlalu melelahkan sebab badan Kifa yang mungil dan lapangan di sini tidak luas. Hanya ada satu ring bola basket.

Setelah lima putaran Arga mengendong kifa mereka berhenti di bawah rumah pohon.

"Huft". Keringat bercucuran di muka Arga. Meskipun tidak terlalu lelah tapi berhasil membuatnya berkeringat.

"Capek banget ya ga? Gue berat ya? "

"Nggak capet banget kok ,lagian lo beratnya kaya ikan teri jadi ngga berasa gue gendongnya".

"Yeuuu ngehina gue kaya ikan teri".  Sambi menepuk kepala Arga.

"Ki kepala gue udah di fitrahin ,ntar lo di marahin bunda gue lo".

"Oh gitu ya? Masa sih". Dengan wajah tanpa dosanya.

"Tau lah , pulang yuk udah mau sore ni". Ajak Arga yang di balas anggukan kepala Kifa pertanda ia setuju.

*****

ARGA

Malam ini gue lagi duduk di balkon kamar gue sambil mangku gitar kesayangannya gue.

Tiba tiba aja gue keinget sama kejadian tadi sore pas gue lagi di danau bareng Kifa. Keinget tadi pas gendong Kifa . liat dia senyum aja buat gue bahagia.