Tiga 🚁

469 86 109
                                    

Hyura berdiri di depan pintu rumahnya dengan gugup. Ya, hari ini ia berencana mengenalkan Chan pada ibunya setelah operasi yang dijalani ibunya sukses seminggu yang lalu dan sekarang ibunya sudah membaik. Tentu saja semua berkat Chan, lelaki itu benar-benar membiayai semua keperluan ibunya. Bahkan di saat operasi dilaksanakan, Chan menyempatkan datang walau hanya sebentar.

"Jadi kita akan terus berdiri di sini?" suara Chan menyadarkan Hyura.

"E-eh? I-iya, ayo m-masuk"

Akhirnya Hyura memutuskan membuka pintunya.
"E-eomma, Hyura pulang"

"Eh? Hyura tumben sekali kau sudah pulang?" sambut ibunya.

Namun raut wajah ibunya berubah menjadi terkejut setelah melihat Chan yang sedang tersenyum disampingnya.

Hyura yang paham dengan situasi pun langsung menyuruh Chan maupun ibunya duduk dan berusaha menjelaskan perihal pernikahan mereka. Tentu saja dengan menyembunyikan fakta bahwa ada kontrak pernikahan di antara keduanya, Hyura juga tidak mau ibunya menjadi sedih melihat dia menikah dengan seseorang yang tidak dicintainya.

"Menikah ya? Tentu saja eomma pasti mengijinkan, asal itu membuat Hyura bahagia" perkataan ibu Hyura membuat Chan sedikit lega.

"Siapa namamu tadi, nak?"

"Saya Bang Chan"

"Apa pekerjaanmu?"

"Profesi saya... Em, pilot" jujur, Chan sedikit takut mengatakannya. Ia khawatir ibu Hyura akan menolaknya karena ia sering tidak ada di rumah dan meninggalkan Hyura sendirian.

"Hm jadi benar kamu Christopher Bang"

"E-eomma mengenalnya?"

"Siapa yang tidak mengenalnya, wajahnya ada di portal berita manapun"

"J-jadi? Apakah ibu tetap merestui saya bersama Hyura?"

"Kamu yakin ingin menikahinya?"
Chan mengangguk mantap.

"Meskipun Hyura masih kuliah? Dan pastinya dia akan jarang memiliki waktu untukmu"
Chan kembali mengangguk.

"Dia anak ceroboh, dia bodoh, dia juga tidak terlalu cantik, dia-"

"Ish, eomma!"

"Saya akan tetap menikahinya, segala kekurangannya, saya akan menerimanya. Karena saya pun juga bukan manusia yang sempurna. Tapi saya yakin, saya dan Hyura, kami akan benar-benar sempurna jika bersama-sama. Jadi saya mohon, tolong restui kami" entah apa yang membuat Chan berkata demikian, dia juga tidak menyiapkannya, kata-kata itu keluar dengan sendirinya.

Hyura sendiri tersentak dan kini ia menatap Chan dengan raut wajah bingung.

Ibu Hyura akhirnya tersenyum hangat menatap Chan tepat di matanya,
"Terima kasih telah mencintai putriku. Tolong jaga dia baik-baik, aku mempercayakan dia kepadamu" final Ibu Hyura akhirnya.

Membuat Chan maupun Hyura kini menatap wanita paruh baya itu dengan senyum yang mengembang.

"J-jadi kami direstui?"

Ibu Hyura tersenyum dan mengangguk,
"Kapan pernikahan kalian akan dilaksanakan?"

======

"Kenapa tidak bilang kalau keluargamu tinggal di Australia?"

"Kau tidak tanya"

Hyura mendengus, untung saja beberapa hari ini ia tidak ada jadwal konsultasi dengan dosen pembimbingnya. Meskipun, Hyura masih kuliah, ia sudah berada di tingkat akhir dan tinggal menyelesaikan skripsinya. Oleh karena itu, ia mengambil berbagai banyak pekerjaan paruh waktu untuk membiayai hidupnya sekaligus pengobatan ibunya.

MY CAPTAIN [Bang Chan] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang