Bag 2 : Mahapati Jatuh Cinta "LAGI"

235 77 4
                                    

Hari itu Gery dan Tjokro masih berada di sebuah gua yang sangat Gelap, tempat dimana dukun yang membangkitkan Tjokro tinggal. Terlihat pancaran sinar yang sangat tajam Ketika Tjokro dibangkitkan. Tjokro terbangkitkan kembali sebagai pria yang gagah dan rupawan membuat Gery tercengang melihatnya. "Amazing, aku lagi mimpi bukan ya", gery menepuk - nepuk pipi nya. Gery menoleh ke arah sang dukun, rupanya dukun itu telah terkapar kehabisan tenaga,

"Loh,, mbahhh,, mbah,,,mbah dukun,, kenapa ini". Gery menepuk - nepuk pundak mbah dukun.
"Sepertinya dia kehabisan tenaga". jawab Tjokro.
"Benar Gusti Patih, tapi ingat lah, kau harus balas dendam secepatnya, karena waktu mu di dunia ini hanya 1 tahun saja". Tegas mbah dukun
"Ku simpan kata - kata mu. Terima kasih". Tjokro memegang bahu mbah dukun.
"Sampai jumpa di dunia yang abadi Gusti Patih". Mbah dukun memejamkan matanya,
"Jasamu akan ku ingat dan akan ku balas nanti".

Lalu Gery membawa Tjokro ke Rumahnya karena dia tak tahu lagi harus menyembunyikan Tjokro dimana. Sepanjang perjalanan ia disambut oleh para hantu yang bersujud kepada Tjokro. "Selamat Berjuang Gusti Patih". Ucap salah seorang hantu. Namun Tjokro hanya membalasnya dengan senyuman. Gery terlihat sangat bingung dan juga takut. Ia hanya bisa memegang tangan Tjokro karena ia tidak tahu jalan pulang.

Mereka berjalan kaki menyusuri hutan. Namun tak ada satupun hantu yang berani mengganggu mereka, karena mereka mengetahui kesaktian Mahapati Tjokro Adi Kusumo yang saat ini hidup diantara kematian.

Tanpa disadari sampailah mereka di depan rumah Gery. Mbo Sum membukakan pintu dan kaget melihat Gery datang bersama Tjokro, terlebih Tjokro datang dengan rambut gondrong dan baju pendekar pada masa kejayaan kerajaan jawa di jaman dahulu kala.

"Walah,, Mas jam piro iki? Mbo khawatir lho.. iki.. iki sopo mas?". Tanya Mbo Sum yang kaget melihat Tjokro.
"Ini om ku, mulai hari ini dia akan menemaniku tinggal disini". Jawab Gery.. dan Tjokro pun hanya tersenyum.
"Walaaahh,, roker e,, gondrong.. koyo opo yo". tanya Mbo Sum yang masih penasaran.
"Ya om ku abis syuting film".

Gery langsung menyudahi pembicaraan dengan Mbo Sum, ia berdalih sangat Lelah sehingga ingin langsung tidur saja. Tetapi ia bingung akan menempatkan Tjokro dimana, karena dia tidak punya kamar tamu, dan tidak mungkin Tjokro dibawa ke kamar Ayahnya.

Lalu mata Gery tertuju pada gudang. Akhirnya ia menyuruh Tjokro tidur di Gudang. "Mbah tidur disini aja ya" . Tjokro menghampiri Gery dan melihat - lihat ruangan. Nampaknya ruangan itu sangat lusuh, banyak sarang laba - laba dan sangat berdebu.

"Loh..loh..loh.. mosok aku dikasi sarang tikus begini ger.."
"Tapi ga ada ruang kosong lagi mbah",, jawab Gery.
"Wis aku turu karo sampeyan yo?"..(aku tidur sama kamu ya)
"Ihh,, ogah.. masa aku tidur sama syetan".
"Eh, ger,, ger.. wis dadi manungso iki". (sudah jadi manusia ini)

Gery pergi meninggalkan Tjokro, lalu ia masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu,, dan saat ia menengok ternyata Tjokro sudah ada di kamarnya sedang tiduran dan memakai selimut Gery. "Ohhh my Gooooddd,,, enyahlah dari kamar ku..". sambil menggebuknya dengan bantal guling.

"Ger,, aku tidur sini ya ger,, plis". Tjokro merayu Gery dengan muka memelas sambil peluk bantal .
"Yaudah,, malem ini aja ya,, sebal.."
"Makasi lo ger.."

Gery yang masih kesal lalu menggerutu di dalam hati, namun ternyata Tjokro mendengarnya. Gery lupa jika ia sedang Bersama dengan hantu yang sangat sakti. Akhirnya merekapun saling tertawa.

Dibalik jendela diluar kamarnya, beberapa hantu yang sudah lama mendiami rumah Gery mengintip. Mereka bersyukur dengan adanya Tjokro kini Gery bisa tertawa. Karena hari - hari Gery selama ini selalu kesepian, tiada yang perduli dengannya. Ia hanya sendiri, dan terkadang diganggu oleh para hantu yang ada di rumahnya.

Funny GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang