Bag 11 : Arwah Jend. Stephen

116 48 0
                                    

Hari itu sangat melelahkan, Tjokro yang telah berhasil mendapatkan cinta Michelle pun terlelap dengan senyuman. Namun Gery tetap membuka matanya, ia masih memikirkan arwah yang menemuinya di restoran waktu itu, arwah itu sangat seram dan penuh dengan aura negatif. Ia turun dari kasurnya lalu pergi ke kamar Tjokro. Ia mencoba mengetuk pintu beberapa kali tetapi Tjokro hanya membalas dengan suara dengkurannya. Akhirnya Gery langsung membuka pintu kamar Tjokro, tetapi ia menemukan Tjokro sedang tertidur sangat nyenyak. Ia pun tidak tega membangunkannya. Kemudian Gery kembali ke kamar. Matanya sudah sangat lelah dan berair, akhirnya ia pun terlelap.

Kesesokan harinya semua berjalan dengan normal, Gery bersiap untuk pergi ke sekolah sementara Tjokro bersiap untuk pergi ke kantor. Mereka berdua sekarang sedang duduk dimeja makan untuk sarapan. Gery terlihat tidak semangat makan. Melihat hal itu Tjokro menanyakan apa yang terjadi pada Gery. Lalu Gery menceritakan bahwa ia bertemu arwah yang mirip Jendral Stephen di restoran kemarin. Tjokro tidak percaya karena seharusnya Jendral Stephen sudah pergi ke Nirwana. Syarat untuk jadi hantu penasaran seperti dia hanyalah seseorang yang meninggal dengan tragis. Mereka pun mengakhiri pembicaraan dan bergegas pergi meninggalkan rumah.

Di perjalanan menuju bogor, sambil mengemudikan mobilnya Tjokro terus terbayang - bayang ucapan Gery yang mengatakan bahwa ia bertemu dengan arwah Jendral Stephen. Hatinya pun terus berkata apakah benar yang Gery temui adalah arwah Jendral Stephen. Jika ia dimana dia bersembunyi. Lalu Tjokro mengingat si hantu tabib. Apakah dia orangnya? Tapi bukan juga karena jika bertemu dengan hantu tabib yang ia rasakan adalah aura positif.

Ditempat lain Alex telah mendengar kabar bahwa Michelle dan Tjokro telah jadian, ia diberitahu oleh 2 orang ajudannya. Alex yang marah mendengar berita itu langsung mengusir ajudannya dari kamarnya. Anton menatap dari kejauhan. Lalu memanggil ajudan itu dan menanyakan apa yang terjadi. Si Ajudan menjelaskan bahwa Michelle dan Tjokro sudah resmi berpacaran. Anton hanya bisa mengelus dada kemudian ia mendatangi Alex.

Anton berdiri di depan pintu kamar Alex. Kemudian ia berkata : "Jika dia ditakdirkan untukmu dia tidak akan menjadi milik orang lain, penolakan itu lebih baik daripada diterima tapi hatinya dimiliki yang lain". Alex langsung menoleh ke arah ayahnya, kemudian ia memeluk ayahnya.

"Keep spirit my son". Anton sambil menepuk - nepuk pundak Alex.
"Thank you papi". Balas Alex.

Setelah itu Anton mengajak Alex untuk pergi ke kantornya, tapi Alex menolak. Untuk kali ini Anton memahami Alex, ia memita Alex untuk beristirahat di rumah. Anton pun pergi meninggalkan rumah. Setelah Anton keluar rumah, tiba - tiba hujan turun sangat lebat. Alex keluar rumah dengan tatapan kosong. Ia melihat rintik - rintik air hujan yang turun. Ia pergi menuju balkon di lantai 2 rumahnya, kemudian ia mencoba mencoba menggenggam air hujan itu, tetapi airnya terus mengalir keluar dari genggamannya. Alex pun berpuisi...

Cintaku padamu bagaikan derasnya hujan..
Ia terus turun dengan deras dan menyejukan..
Namun dirimu bagaikan air dalam genggaman..
Kau terus mengalir keluar dan memilih untuk tidak tinggal..
Meski aku terjebak dalam jurang depresiku..
Kau tak akan menjadi milikku..

Sungguh malangnya nasib Alex, yang cinta nya tak terbalaskan. Padahal Alex sudah mengejar Michelle sejak SMA. Tetapi Michelle tidak pernah mencintai Alex, bahkan Alex malah ditikung oleh Tjokro yang baru saja dikenal Michelle beberapa bulan yang lalu. Hal itu tidak pernah ada dalam pikiran Alex sebelumnya. Hingga kini ia terjebak dari rasa depresinya. Alex, pria muda, tampan, berpendidikan dan kaya raya. Harus puas mengakui kekalahan bahwa cinta tak hanya sekedar dari apa yang dimiliki manusia. Cinta datangnya dari hati. Hanya sang pencipta yang dapat menganugerahkan itu kepada ciptaannya. Tidak ada manusia yang bisa memaksakan cinta.

Diwaktu yang bersamaan, Michelle duduk di sebuah kursi di rumahnya. Ia sedang merajut sebuah baju hangat yang akan ia berikan kepada Tjokro. Saat ini indonesia sudah memasuki musim hujan, tentu baju hangat sangat diperlukan. Setiap detik Michelle selalu memikirkan kekasihnya itu, rupanya ia sangat bahagia menjadi kekasih Tjokro. Michelle mengambil hand phone nya dan kemudian ia menelpon Tjokro dan menanyakan jam berapa ia akan pulang.

Funny GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang