Tjokro keluar dari mobilnya dan berjalan dengan lemah, dahinya terlihat sangat memar dan ia juga terlihat sangat berkeringat. Dengan pelan ia mengetuk pintu dan memanggil Mbo Sum. Ia sudah tidak punya tenaga untuk menembus pintu rumah. Sementara itu Mbo Sum sedang asyik menonton TV, ia mendengar samar - samar suara dari pintu, tetapi ia malah ketakutan dan lari ke kamarnya. Di waktu yang bersamaan Mang Ujang mengintip jendela, ia melihat mobil Tjokro terparkir sembarangan. Kemudian ia berniat untuk keluar dan memeriksa. Ketika ia membuka pintu, tiba - tiba ia menemukan Tjokro terkapar dan sudah pingsan.
"Ya ampun, Tuan.. Bangun Tuan..". Mang Ujang menepuk - nepuk pipi Tjokro. Namun Tjokro tidak juga sadarkan diri. Gery mendengar suara teriakan Mang Ujang, kemudian Gery keluar untuk melihat apa yang terjadi.
"Ya Tuhan, Ada apa ini? Mang ayo kita bawa om Tjokro ke kamarnya". Ajak Gery.
"Siap bos".Malam itu Gery tidur bersama Tjokro. Mereka berdua terlihat sangat lelah. Ke esokan harinya Mbo Sum membangunkan Gery dan Tjokro. Tetapi mereka berdua sama - sama demam. Mbo Sum sedikit panik, lalu ia menelpon dokter untuk segera memeriksa keduanya.
"Masha Allah ini kenapa tuan - tuan kok sakitnya kompakan bener, sumi kan jadi bingung". Mbo Sum terlihat sangat panik.
Tidak lama kemudian dokter datang dan memeriksa Gery dan Tjokro. Dokter mengatakan bahwa Tjokro memar dan mengalami benturan karena kecelakaan ringan, sementara Gery hanya kelelahan saja. Lalu dokter memberikan obat kepada kedua nya. Setelah mendengar penjelasan dokter Mbo Sum menjadi tenang. Kemudian ia membiarkan Tjokro dan Gery beristirahat kembali.
Bel sekolah tanda dimulainya kegiatan belajar mengajar telah dibunyikan, namun Gery belum juga datang. Saskia dan Shelly sangat khawatir dengan keadaan Gery. Saat itu Miki juga belum datang, tetapi kalau Miki sudah terbiasa datang last minute Alias mepet, sehingga teman - temannya pun sudah tak heran lagi. Tidak lama kemudian Miki masuk ke kelas. Saskia dan Shelly menanyakan tentang Gery kepada Miki. Ternyata Mbo Sum telah mengabarkan Miki bahwa Gery sedang sakit. Kemudian Saskia mengajak Shelly dan Miki untuk menjenguk Gery sepulang sekolah. Tetapi Miki menyarankan untuk tidak menjenguknya dulu, karena Gery perlu Istirahat.
Di tempat lain Michelle sedang pergi ke toko roti, kemudian ia bertemu dengan Alex. Alex menyapa Michelle dan Michelle terlihat sangat canggung.
"Kamu masih mau temenan sama aku kan?" Tanya Alex kepada Michelle.
"Oh tentu saja, kamu tetap teman aku dan gak akan berubah" jawab Michelle.Setelah selesai membeli roti, Alex mengajak Michelle untuk berbicara dengannya di taman. Awalnya Michelle menolak, namun Alex meyakinkan Michelle bahwa tidak akan terjadi apapun yang tidak di inginkan Michelle. Akhirnya Michelle sepakat untuk mengikuti permintaan Alex. Sesampainya di taman mereka duduk di kursi. Hari itu rupanya agak sedikit dingin karena tadi pagi turun hujan. Michelle meminta Alex segera mengatakan apa yang ingin dia katakan. Lalu Alex bertanya apakah benar Michelle dan Tjokro telah resmi menjadi sepasang kekasih. Michelle pun menjawab bahwa ia memang telah menerima Tjokro sebagai kekasihnya.
"I don't know how to accept that you aren't mine , but I don't want to loose your happiness. I happy for you". Ucap Alex sambil memegang tangan Michelle.
"Thank you Alex, so sorry"Kemudian Alex berpamitan. Ia meninggalkan Michelle yang masih duduk di taman. Michelle mengeluarkan air matanya saat ia melihat Alex yang sedang berjalan meninggalkannya. Ia merasakan kesedihan dari sahabatnya itu. Ia pun tidak ingin kehilangan Alex tetapi ia tidak bisa mencintai Alex. Tetiba suara petir menyambar. Alex menoleh ke arah Michelle, kemudian ia menawarkan diri untuk mengantar Michelle pulang ke rumahnya mengingat petir barusan menandakan akan hujan lebat. Michelle pun menerima tawaran Alex untuk diantar ke rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Funny Ghost
FantasyMengisahkan tentang seorang pelajar SMA yang indigo bernama Gery, berawal ketika Gery dan teman - teman sekolahnya pergi study tour ke sebuah bangunan bekas keraton pada abad ke 17. Disana Gery bertemu dengan arwah Tjokro Adi Kusumo, seorang mahapat...