Gadis berambut sepunggung itu berjalan di koridor dengan seorang guru disampingnya.
Tok tok
Pintu diketuk dan keluarlah seorang guru berhijab tersenyum pada anak gadis itu dan guru yang disebelahnya.
"Saya ingin mengantarkan murid baru, perlakukan dia seperti yang lain" ucap guru seraya mengantarkan gadis itu.
"Baik bu" ucap guru berhijab.
"Kalau begitu saya permisi" guru berhijab itupun mengangguk.
"Ayo silahkan masuk" gadis itu tersenyum dan mengikuti sang guru memasuki kelas.
Tap tap tap
Kelas hening seketika. Gadis itu mengerutkan keningnya bingung lalu menatap satu persatu siswa kelasnya yang akan menjadi temannya kelak.
'Cantik'
'Udah punya pacar belom ya?'
'Ini beneran? OMG!!'
sorak kelas tiba-tiba.Karena mengerti, gadis itu memutar bola matanya malas. Ini bukan kali pertama ia menjadi pusat perhatian.
"Sudah-sudah, mohon diam sebentar. Disini ibu membawa siswi baru, kamu silahkan perkenalkan diri" siswi itu mengangguk.
"Hai semua, nama gue Lauren Arcella Adnane, kalian bisa panggil gue Cella, gue pindahan dari SMA Angkasa, semoga kita bisa menjadi teman baik" ucap siswi bernama Cella itu.
"Hai Cella" ucap satu kelas.
Cella mengangguk dan tersenyum."Ya sudah Cella, nama ibu Ratih, ibu mengajar bahasa Indonesia disini, kamu bisa duduk bersama dengan Mikha, dan Mikha angkat tangan kamu" Siswi yang bernama Mikha itupun mengangkat tangannya.
"Terima kasih bu" ucap Cella dan langsung melangkahkan kakinya menuju tempat duduk disamping Mikha.
"Hai aku Mikhaela Risha, kamu panggil aku Mikha aja" ucap Mikha memperkenalkan diri.
"Gue Cella, bisa nggak ngomongnya lo-gue gitu? Soalnya gue kurang nyaman aja sih".
"Maaf ya Cell, aku udah terbiasa pake aku-kamu, jadi susah kalo pake lo-gue gak terbiasa gitu"
"O-oh oke, yang buat lo nyaman aja"
Mikha tersenyum, keduanya sekarang memperhatikan guru yang sedang menerangkan pelajaran.'Untuk hari ini lo jadi cewek kalem dulu ya Cella' batin Cella.
-----
Kring.. Kring..Bel istirahat berbunyi siswa siswi SMA RAJAWALI berbondong bondong menuju kantin, termasuk Cella dan Mikha, entah sejak kapan sekarang mereka temenan.
"Kamu mau pesan apa Cella?" tanya Mikha ketika mereka sudah duduk disalah satu kursi kantin.
"Gue bakso sama es teh aja" jawab Cella.
"Oke bentar ya" Cella mengangguk.
Tak lama Mikha kembali dengan membawa pesanan.
"Thanks Mik".
"Iya sama-sama"'Unch para calon suami'
'Gavin liat sini dong'
'Sam mantan gue itu'
'Ngimpi jangan ketinggian'
'Ganteng yee'----
'Unch para calon suami'
'Gavin liat sini dong'
'Sam mantan gue itu'
'Ngimpi jangan ketinggian'
'Ganteng yee'"Hai hai guys thanks pujiannya, kalian juga cantik cantik banget" sapa Alfi mengedipkan sebelah matanya pada cewek-cewek.
'Huwaa Alfi nyapa gue'
'Mak anakmu jatuh cinta'
'Hai juga Alfi'
'Gans yaampun'Gavin tak pernah menghiraukan semua itu, lalu ia berjalan kearah meja Mikha diikuti oleh Sam dan Alfi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cella
Teen FictionDimohon baca dulu sampai part 5, jika kalian tidak tertarik maka tinggalkan. Kisah remaja yang menceritakan tentang persahabatan, keluarga, teman, bahkan Cinta. Cella tak pernah berpikir bahwa ia akan bertemu dengan Gavin, cowok tampan di sekolah...