Cella, gadis itu tengah merajuk pada abang satu-satunya karena tidak diijinkan keluar malam, padahal malam ini malam minggu harusnya ia bersenang-senang sekarang bersama ketiga sahabatnya dan mereka sudah janjian di cafe.
"Abang, izinin aku pergi ya, temen-temen udah nunggu ni" rayu Cella.
"Nggak, ntar kamu kenapa-kenapa lagi, besok kan bisa lagian juga libur" jawab Aran.
"Abang ih kok gitu, gak bisa dong janjiannya kan malam ini gimana sih abang"
"Pokoknya nggak boleh ya enggak boleh, bilang aja sama temenmu itu kalo kamu nggak datang"
"Abang jahat sama Cella, aku aduin mama nih" ancam Cella.
"Aduin aja" balas Aran tidak peduli.
Cella cemberut dan menemui mamanya.
"Mamaaa, izinin Cella keluar ya" rengek Cella.
"Mama sih yes yes aja kalo abang kamu setuju" ucap Maya.
"Ih kok gitu sih, otak mama udah diracuni nih pasti sama otak idiot abang" ucap Cella kesal.
"Enak aja lo ngatain gue idiot" Aran menjitak kepala Cella.
"Ish sakit tau kasar banget, aku aduin kak Zeva ntar biar abang diputusin" ancam Cella yang membuat Aran diam tak berkutik.
Zeva itu pacar dari Aran, orangnya cantik dan juga baik bahkan ia sudah dekat dengan Cella dan keluarganya.
Masih dengan menatap tajam Aran, Cella menghampiri papanya yang sedang menonton televisi.
"Papa yang ganteng, yang baik, yang sholeh, dan papa yang kaya Raya tak terhingga uangnya, izinin Cella keluar ketemu temen-temen ya pliss" Cella mengeluarkan jurus andalannya, puppy eyes.
Jordan menghela napas pelan.
"Iya boleh tapi kamu diantar sama Aran" ucap Jordan yang membuat Cella senang bukan kepalang.
"YEAYYY, PAPA TER THE BEST, LOP YU LAH, MUACHH" girang Cella sambil melompat-lompat bak anak kecil.
"Kok di izinin sih pa" protes Aran.
"Yaudah sih sirik aja lo, buruan anterin gue" ketus Cella lalu berjalan riang menuju keluar rumah.
"Dasar adek gila" gumam Aran dan langsung menyusul Cella.
----
"Ntar kalo pulang telpon abang biar abang jemput" ucap Aran.
"Ih abangnya siapa sih baik bener, udah ganteng, tampan, gagah, macho, ih pokoknya handsome deh" puji Cella.
"Itu semua artinya sama aja nyet"
"Hehe yaudah Cella masuk dulu bye bye"
Aran hanya menggeleng pelan.
----
"Holla guys, Cella unyu comeback" sapa Cella.
"Hay sayangku, cintahku, manisku, babyku" Jefri menyambutnya dengan girang.
"Eh ada BABI kuu" Cella menekankan kata BABI.
"Astaghfirullah, hati abang sakit neng" ucap Jefri men dramatis.
"Alay deh abang, eneng enggak syukak" balas Cella malu-malu.
"Anjir-anjir, apaan dah kelakuan lo berdua" Rissa geleng-geleng kepala heran.
Cella dan Jefri hanya cengengesan nggak jelas.
"Lo dari mana aja sih La, gue sama Njep udah nunggu tau dari tadi" Rissa menatap Cella tajam.
"Lo nggak tau aja perjuangan gue buat nyampe ni tempat, harus mohon-mohon kek orang gila" balas Cella malas.
"Emang dasarnya lo orang gila" jawab Rissa.
"Plis deh Momon, mana ada orang gila semok kayak gue" Rissa menatap Cella jijik.
"Eh si Dodo kemana?" tanya Cella yang tidak melihat Aldo.
"Dia ada urusan bentar, ntar kesini kok" jawab Jefri dan Cella hanya ber'oh' ria saja.
Tak lama kemudian, Aldo datang dengan seorang perempuan.
"Sorry telat guys" ucap Aldo dan langsung duduk ditempat yang kosong diikuti oleh perempuan tadi.
"Sorry-sorry, udah bejamur gini pun" balas Rissa.
Cella memandang intens perempuan bersama Aldo itu.
Aldo sadar akan tatapan Cella itu."Eh guys kenalin ni namanya Alsya, pacar gue" ucap Aldo bangga.
"Pa-car?" tanya Cella terbata-bata.
Aldo mengangguk.
"Iya dia cewek yang udah gue perjuangin hampir setahun ini, dan akhirnya usaha gue membuahkan hasil" jawab Aldo yang membuat pipi perempuan bernama Alsya itu merona."Gila-gila cewek lo cantik bro" puji Jefri.
"Hehe iyalah, udah hatinya baik banget, tapi galak, kalo muka mah buat nilai plus aja, ya gak yank" Aldo menaik turunkan alisnya menggoda Alsya.
Alsya mencubit pinggang Aldo.
"Aww, apaan sih yank, jangan galak-galak dong, ntar aku makin Cinta lagi sama kamu""Cinta-cinta apaan sih kamu, bikin malu aja" jawab Alsya.
"Malu sama temen sendiri nggak papa kali yank" balas Aldo.
"Kamu ih" kesal Alsya yang membuat Aldo gemas dan mengacak pelan rambut Alsya.
Sudah cukup, Cella sudah muak dengan keromantisan mereka berdua.
Dengan air mata yang sedikit lagi tumpah, Cella pergi menuju toilet.
"Gue ke toilet bentar" ucap Cella.
Rissa tau apa yang di rasakan sahabatnya ini, ia juga merasa jengkel melihat Aldo tapi ia juga tak bisa menyalahkan Aldo, ini soal perasaan dan hatinya Aldo sudah memilih Alsya sebagai kekasihnya.
"Anjir gue kebelet, ketoilet bentar guys" ucap Rissa dan mereka mengangguk.
----
"Hiks hiks, Do lo jahat sama gue hiks" lihatlah penampilan Cella sekarang, entah apa yang dilakukan dia sehingga kelihatan seperti gembel, matanya terus saja mengeluarkan air mata, hatinya sesak mendengar bahwa Aldo sudah memiliki kekasih.
"La" panggil Rissa pelan.
Cella menatapnya dan langsung memeluk sahabat perempuannya itu.
Ia menangis sejadi-jadinya."Dodo jahat sama gue Mon hiks, ha-ti gue sesek Mon, gu-gue hiks salah udah berharap hiks sama di-dia"
Rissa melepaskan pelukan mereka dan tersenyum pada Cella.
"Denger, lo nggak salah udah berharap sama dia, ini soal hati La, hati lo sudah memilih Aldo sebagai pengisinya. Kita berdua sudah dari awal ngomongin soal ini dan lo tau konsekuensinya antara lo sakit hati atau Aldo akan membalas perasaan lo, dan ini jawabannya La, dan lo harus terima itu, gue nggak mau persahabatan yang udah kita bangun dari kecil harus terpecah karena Cinta, gue akan membantu lo pelan-pelan untuk ngelupain Aldo, dan seseorang nanti yang akan mengisi hati lo La" ucap Rissa dan kembali memeluk Cella.
"Hiks thanks Mon, lo selalu ada disaat hiks gue butuhin" ucap Cella dan Rissa mengangguk sambil mengelap air mata Cella walaupun sekarang ia juga menangis.
"Nggak usah nangis dong, lo cewek kuat, masa iya preman nangis kan nggak lucu" ucap Rissa sambil terkekeh.
Cella menaikkan sebelah alisnya dan dia juga tersenyum.
"Lo gue anter pulang ya, nanti gue kirim pesan sama Njep kalo kita berdua pulang duluan" Cella mengangguk.
Buat kalian yang penasaran Cella suka sama siapa, jawabannya adalah Aldo.
Ternyata benar selama ini persahabatan antara perempuan dan laki-laki pasti ada yang memiliki perasaan lebih salah satunya dan itu yang dialami Cella.Bersambung..
Jangan lupa bintangnya.
Terimakasih...
![](https://img.wattpad.com/cover/224405427-288-k254400.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cella
Novela JuvenilDimohon baca dulu sampai part 5, jika kalian tidak tertarik maka tinggalkan. Kisah remaja yang menceritakan tentang persahabatan, keluarga, teman, bahkan Cinta. Cella tak pernah berpikir bahwa ia akan bertemu dengan Gavin, cowok tampan di sekolah...