Tragedi

30 2 0
                                    

Gavin memasuki rumahnya dengan keadaan lelah.

"Mau jadi apa kamu pulang malam seperti ini?" suara berat papanya menghentikan langkah Gavin.

Ia memutar badannya menghadap ke Bram--Ayahnya.

"Yang jelas bukan seperti anda" ucapnya dingin.

"Udah berani kamu melawan papa, pasti Fena sialan itu yang mengajarkan kamu bicara seperti itu" ucap Bram santai.

Muka Gavin memerah menahan amarah.

"Tutup mulut kotor tidak berpendidikan anda Tuan Bram terhormat!" bentak Gavin.

Plak

Gavin merasakan perih dibagian kanan pipinya.

"Sudah berani kamu melawan saya, saya ini orang tua kamu, saya orang yang sudah mendidik kamu" bentak Bram.

"Sudah mendidik saya? Cihh, apa yang anda didik, bahkan anda sangat jarang bertemu dengan saya apalagi semenjak kedatangan wanita JALANG itu!" balas Gavin dengan menekankan kata 'jalang'.

"Diam kamu! Wanita yang kamu sebut jalang akan menjadi mamamu nantinya, dan ingat dia bukan seorang jalang!".

"Ternyata Cinta membuat seseorang bodoh!"

Persetan dengan Bram orang tuanya.

"Justru kamu yang bodoh, Sintya adalah perempuan yang baik, yang selalu mengerti setiap keadaan papa!"

"Iya mengerti karena anda adalah ATM-nya dia, dasar bodoh!"

"Anak tidak tau diuntung kamu!"

"Terserah anda mau bilang saya seperti apa saya tidak peduli" ucap Gavin lalu melangkahkan kakinya keluar rumah mewah milik Bram.

"GAVIN MAU KEMANA KAMU!"

                              ----

"Pa, ma Cella mau ke Minimarket dulu ya" izin Cella.

"Mau beli apa nak" tanya Jordan.

"Mau beli es krim sama ciki pa soalnya kan besok hari minggu, Cella mau nonton drakor seharian kan gak enak kalo gak ada cemilan hehe" ucap Cella cengengesan.

"Kamu ini, yaudah hati-hati" ucap Jordan.

"Mama titip bakso yang di jl ***" ucap Maya.

"Lah itukan lumayan jauh ma"
"Mama kan pengen Cella"
Cella menatap mamanya curiga.

"Mama lagi nggak ngidam kan?" tuduhnya.

"Kalo iya kenapa?" Maya balik bertanya.

"MAMAAA, CELLA GAK MAU PUNYA ADEK LAGI, CELLA UDAH BESAR, KALO CELLA PUNYA ADEK LAGI MALU DONGG" rengek Cella.

"Hush, siapa juga yang mau punya anak lagi, kamu sama abang kamu aja udah cukup dan bikin pusing mau nambah lagi" ucap Maya.

"Huh syukurlah, oh iya bang Aran kapan pulang ma?" tanya Cella.

"Satu atau dua minggu lagi mungkin" jawab Maya.

"Sudah sana pergi ntar baksonya keburu tutup lagi" ucap Jordan.

"Lah iya ya lupa, kalo gitu Cella pergi assalamualaikum"
"Waalaikum salam"

                              ----

"Semuanya 215.000" ucap penjaga kasir kepada Cella.
"Nih mbak" Cella menyerahkan uang pas.
"Terimakasih" Cella mengangguk.

Cella melangkahkan kakinya menuju mobil.
"Tinggal beli bakso" gumamnya lalu mengendarai mobilnya melewati tempat yang sepi karena jalan itu lebih cepat sampai ke tukang bakso.

CellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang