Bagian 1

1.2K 78 4
                                    

Dentingan jam terdengar jelas memenuhi kamar pemuda yang baru saja keluar dari toilet, melangkah ke tempat tidurnya dan merebahkan tubuh itu tanpa memejamkan mata tegasnya itu memandang kosong kearah langit-langit kamar.

Notifikasi dari ponsel pemuda itu terus bergetar di atas nakas samping tempat tidurnya, ia bersandar pada kepala ranjang dan membawa tangan panjangnya meraih ponsel itu.

Senyuman itu terpatri diwajah tegasnya.

Melihat bagaimana penggemar-penggemarnya yang selalu membuat perasaannya membaik akan rasa lelah itu hilang.

Membaca setiap kalimat-kalimat yang disampaikan oleh penggemarnya melalui aplikasi khusus berwarna hijau yang dibuat agensinya untuk dapat berkomunikasi langsung dengan penggemarnya dari belahan dunia.

Pemuda itu bertanya kepada penggemar boygrupnya atau BTS kenapa belum tidur saat waktu telah menunjukkan tengah malam.

Ia tertawa mendengar jawaban yang disampaikan penggemarnya itu yang mengatakan bahwa dia tidak bisa tidur karena dia baru saja melihat kembali semua video mereka untuk memecahkan teori-teori dan menggabungkannya.

Pemuda tampan itu membalas dan menyemangatkan penggemar-penggemar nya yang menyatukan semua teori yang jujur saja ia terkadang sakit kepala karena memikirkan teori-teori yang dibuat PD-nim terhadap penggemar mereka.

Terkadang pemuda tampan itu takjub terhadap pemikiran-pemikiran penggemarnya dengan tingkat imajinasi yang tinggi itu menyatukan video ini dengan video yang lainnya, bahkan ia sendiri baru menyadarinya.

Tring!

Pesan salah satu penggemarnya yang lain memberitahu dirinya kenapa tidak bisa tidur karena dia baru saja membaca cerita tentangnya dan juga Jungkook, Jungkook?

Ia mengernyitkan dahinya saat melihat aplikasi orange itu.

Taehyung jadi penasaran apa yang dibaca oleh penggemarnya itu, jari panjangnya membuka appstore untuk mengunduh aplikasi-aplikasi yang diinginkan.

Jarinya terhenti untuk menekan 'instal' karena suara ketukan pintu kamarnya dan dibuka oleh seseorang.

"tae hyung, aku tidak bisa tidur lagi, bolehkah?"

Taehyung melihat sejenak ponsel digenggamannya itu dan kembali atensi tegasnya melihat pemuda manis yang masih berdiri di depan pintu kamarnya.

Kepalanya mengangguk tanda mengiyakan permintaan pemuda manis itu, tangannya meletakkan kembali ponselnya keatas nakas dan berlahan merebahkan badannya.

Merasakan sudah ada pergerakan di sampingnya, Taehyung segera mematikan lampu kamar dengan remote khususnya itu sebelum mematikan lampu kecil di nakas.

Perlahan tubuhnya menyamankan posisi untuk tidur sebelum beban menimpanya.

"kenapa lagi kali ini?" Taehyung bertanya sambil mengusap lengan pemuda manis yang sudah memeluknya dengan kaki pemuda manis ini di atas tubuhnya, ahh ini yang dimaksud beban menimpanya.

"tidak ada, hanya tidak bisa tidur" pemuda bergigi kelinci ini menyamankan posisi kepalanya dibahu Taehyung.

"tae hyung, aku suka bau mint dan coklat keluar dari tubuhmu secara bersamaan"

Taehyung hanya terkekeh pelan dengan suara bass nya, dan mencubit pelan lengan yang tadi ia usap.

"aduh itu menyakitkan!"

"maaf, aku hanya gemas denganmu. Tidurlah bukankah itu tujuanmu kekamarku?" Taehyung meraih selimutnya untuk menyelimuti kedua tubuh mereka.

"tentu, kenapa jika aku tidak bisa tidur dan menjadikanmu guling dadakan baru bisa aku tertidur hyung? Aneh" pemuda manis itu mengeratkan pelukannya, membiarkan Taehyung yang tidur terlentang persis seperti guling yang ia inginkan.

Catching Feelings (VKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang