Affected [COMPLETED]

Fellow

Seharian ini aku hanya rebahan di rumah. Selesai sarapan aku langsung nonton tv sambil rebahan. Bosan nonton tv, aku pindah ke rebahan di kamar sambil menonton utube.  Bosan lagi, akhirnya main game, masih rebahan juga. Begitu terus, diulang-ulang.

Kalau dipikir-pikir kembali ini pertama kalinya aku tidak ada kegiatan di hari minggu dalam dua bulan terakhir. Biasanya ada Jaehyun yang mengajak keluar. Entah itu makan di luar, karaoke atau pergi dengan ibunya. Pokoknya sejak menjadi pacar kontraknya, dia otomatis menjadi teman bermainku.

Ngomong-ngomong soal Jaehyun, aku sudah tidak berkomunikasi dengannya hampir dua minggu ini. Sepertinya dia sedang sibuk dengan pekerjaannya. Terakhir kali kami bertemu adalah saat dia membantuku memasang stiker di langit kamarku. Ah, jadi teringat lagi drama memalukan saat aku pms kemarin.

Lupakan. Lupakan.

Dulu sebelum bertemu Jaehyun, hari mingguku juga datar seperti ini sih, tapi sekarang rasanya aneh karena tidak ada yang dilakukan. Kadang Ten juga mengajak keluar, tapi sekarang dia sedang super sibuk. Namanya tengah naik daun, dia banyak panggilan untuk tampil khususnya di akhir pekan seperti ini. Aku sudah pernah cerita belum kalau Ten itu seorang penari? Kalau belum, ya sudah, ini kan sudah kubilang.

Karena lelah memandangi layar hp terus, aku meletakkannya lalu merentangkan tangan memandangi langit-langit kamar.

Bosan sekali.

Aku mengambil hpku lagi. Membuka instagram. Scrolling beberapa saat lalu menutupnya. Tidak ada yang seru. Akhirnya aku meletakkannya lagi.

Drrrt~

Hpku bergetar. Buru-buru membukanya, tapi aku harus menelan kekecewaan. Hanya pesan spam dari orang yang menawarkan pinjaman. Hhh, membuang tiga detik berhargaku saja.

Drrrt~

Hpku bergetar lagi.

Tidak, aku tidak akan tertipu lagi. Kali ini aku akan mengabaikannya. Paling orang spam tidak penting. Menyebalkan.

Drrrt~

Drrrt~

Drrrt~

Siapa sih?

Akhirnya aku memutuskan untuk  membukanya, yang ternyata dari Ten. Panjang umur sekali.

Ten
Wassup gurl, ayo keluar
Kau di mana?
Hei
Hei

Ahra
Seperti biasa terjebak di istana menunggu pangeran
Kau yang traktir?

Ten
Ya pangeranmu ini akan datang
Kebiasaan, dasar miskin
Oke

Ahra
Prett~
Jemput aku

Ten
On my way

Yass!! Hari ini ternyata tidak akan berlalu dengan membosankan. Tumben sekali Ten tidak kerja di akhir pekan. Kupikir dia sibuk. Sebaiknya aku bersiap sekarang sebelum dia datang.

🍑🍑🍑

"Kau mau pesan apa?" Ten bertanya padaku sambil membuka buku menu.

Ten mengajakku ke Itaewon untuk makan. Katanya setelah ini dia job di daerah ini makanya sekalian. Aku sih ikut-ikut saja. Toh, dia yang traktir. Jarang juga aku bisa jalan-jalan ke sini.

"Yang paling mahal."

"Dasar tidak tahu diri." Ten mencibir sambil terus membolak-balik halaman. Aku hanya meliriknya lalu kembali sibuk bermain game.