Selfish

788 172 119
                                    

—cerita ini sama sekali tidak ada hubungan dengan kehidupan tokoh sebenarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cerita ini sama sekali tidak ada hubungan dengan kehidupan tokoh sebenarnya.—

leave your traces; either vote or comment. Ditunggu😊

••• [STOP THE RAIN] •••



Mau kencan siang ini?
- Seungyoun -

Sohyun berdesis pelan, lalu perlahan menutup kembali ponselnya yang ia letakkan di sela buku. Berjeda lima detik, ia segera menyadari ponselnya lagi-lagi bergetar.

- Seungyoun -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Seungyoun -

Sohyun sontak menoleh ke belakang. Matanya meruncing ke arah pemuda yang duduk dua bangku darinya. Bukannya merasa bersalah, Seungyoun malah melambai-lambaikan tangan diikuti senyumnya yang terumbar lebar. Untung saja Dosen Im sedang berbalik memunggungi mereka.

Game zone? Pizza? Atau bioskop?
- Seungyoun -

Masih dari orang yang sama mengusik ketenangan Sohyun yang lagi dalam mode 'giat belajar.'

Kasih mentahannya saja!
- Sohyun -

Matre!
- Seungyoun -

Perlu!
- Sohyun -

"Hem ... ternyata matre itu perlu, ya, Nona Kim?"



Jemari Sohyun berhenti menekan  keyboard layar sentuh di ponselnya. Kepalanya mendongak sesaat mendenga suara berat itu begitu dekat. Disertai kikikan berapa mahasiswa yang ditujukan untuknya.


"Dosen Im ...," lirihnya sambil menyengir.


"Besok saya minta rangkuman materi hari ini dikumpulkan di meja saya, ya!" Dosen Im menepuk pundak Sohyun pelan. Kalau boleh diartikan, itu sama kayak bilang, "Kali ini cuma rangkuman, besok-besok satu buku saya suruh tulis ulang."



STOP THE RAIN ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang