[Fabulous cover by Arqha_ ]
Sepenggal kisah cinta 4 insan yang saling jatuh cinta.
Bisa jadi cinta itu berbalas. Bisa jadi tidak.
Bisa saja rasa itu benar cinta. Namun, tidak menutup kemungkinan itu sekadar kagum.
Cinta itu menyenangkan. Tidak jaran...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—kindly please leave your traces; either it is vote or comment—
—jangan lupa putar mulmed. Selain lagu dan lyric-nya, part ini terinspirasi dari lagu tersebut—
••• [STOP THE RAIN] •••
"Tumben pulang cepat?"
Gadis yang ditanya itu memilih diam. Memilih duduk di samping ibunya yang sedang membuat kimchi. Sesekali ikut 'menjajahi' kimchi ibunya yang hampir selesai.
"Kenapa dengan rautmu? Sudah jelek, jangan diperparah jadi lebih jelek, Hyun," godanya ibunya yang berhasil sang putri mengerucutkan bibir.
Sohyun menghela napas panjang. Bertingkah serupa neneknya yang berusia hampir 70 tahun—mengeluhkan perputaran hidupnya yang belakangan terasa melelahkan.
"Bu, waktu aku demam, benarkah Jungkook datang ke sini?"
Gerik ibunya terhenti, lalu menatap putrinya yang masih mencomot kimchi langsung dari mangkuk besar. "Dia, 'kan, ke kamarmu, Hyun. Malah membawa cake segala. Masa kamu enggak sadar? Jangan bilang kamu ketiduran, ya?"
Sohyun bungkam per sekian detik. Alih-alih menyerap omelan sang ibu tentang bahayanya tidur sembarangan, ucapan Ji Eun berkelebat di kepalanya. Berarti yang tadi dikatakannya—Ji Eun— benar. Termasuk tentang cake yang diakuinya sebagai pilihannya.
Menyebalkan ... apa kini dia harus bahagia dan berterima kasih pada pasangan sejoli itu?
"Tapi dari mana Jungkook tahu aku sakit? Aku, 'kan, tidak bilang ke dia."
"Oh, mungkin karena ibu kirim pesan ke Jungkook," sahut sang ibu enteng. Kontras dengan Sohyun yang sontak menatap tajam ke ibunya. Menuntut sebuah penjelasan. "Ibu tahunya kalian, 'kan, sering pulang bersama, makanya ibu kasih tahu," lanjut sang ibu yang kemudian bergerak menuju kulkas.
Sohyun tercenung. Aneh. Seandainya ia tidak bertemu Ji Eun hari ini, apa mungkin selamanya ia tidak akan tahu bahwa Jungkook telah menjenguknya? Termasuk Seungyoun, dia juga tidak berkata apa-apa.
Jangan bilang ....
"Bu, siapa yang datang lebih dulu?" Sohyun mendelik penasaran.
Kepala ibunya menyembul dari balik pintu kulkas. Ia menjawab, "Jungkook. Dia datang lebih dulu. Tidak lama setelahnya, Seungyoun menyusul berikutnya."