Belanja

773 117 32
                                    

“If you are looking for a friend who is faultless, you will be friendless “
.
.
Selamat membaca

Setelah aura, laila, rara, zuffah dan aulia sampai di apartmen. Mereka bersiap-siap sambil menunggu ika dan elsa sampai.

“Nahh lia ini apartement yang kami tempati, kau bisa menaruh barang-barang mu di kamar ku atau kamar rara di atas sana”-Aura

“Ahhh baiklah aura, aku menaruh barang-barang ku sekalian bersiap-siap” jawab aulia

“Yaudah ayok kita semua juga bersiap”ajak zuffah di balas anggukan dengan mereka semua

Ika, elsa, dan aura sudah berada di ruang keluarga sedang menunggu teman-temannya yang sedang bersiap, tak makan waktu lama mereka semua berkumpul dan langsung berangkat ke pusat perbelanjaan.

“kita bawa dua mobil aja gimana? Nanti kita sekalian belanja”-aura

“Oke kalau gitu pake mobil ku dan mobil mu saja aura “- aulia

“oke kita berangkat” Rara

Mereka berangkat di mobil aura di isi empat serangakai, dan di mobil si aulia ada ika dan elsa

Skip Sampai

“Kita makan dulu yook guys”elsa

“Yok aku juga lapar, kita makan dulu sebelum kita belanja” laila

“Elu ya la badan kecil makan kok banyak amat, tapi aku juga lapar sih” jawab rara dengan senyum tak berdosa nya

“Sudah-sudah ayok kita makan” ajak ika

Selesai makan merekan pun belanja pakaian dan perlengkapan kampus setelah selesai berbelanja mereka duduk sebentar di cafe untuk berbagi cerita satu sama lain.

“ Jadi kalian berempat sudah bersahabat sejak kapan?” Tanya aulia

“Aku baru mengenal aura, laila dan rara aku bertemu tidak di sengaja saat di bandara, kalau mengingat kejadian itu ingin ku tertawa, sungguh unik dan aku senang bisa mengenal mereka sejauh ini, mereka baik dan benar-benar tidak ada satu pun yang di rahasiakan dari mereka, dan mereka bisa menerima ku dengan senang hati, padahal aku orang baru di antara mereka”-zuffah

“ Ya zuffah kau bicara apa sih, kita berteman tidak memilih dengan siapa kita berteman. Mau dia anak sultan sekali pun sesama muslim apa lagi perempuan kita berhak berteman dengan perempuan lainnya dan saling menyayangi layak nya keluarga “ jawab laila lalu memeluk zuffah

“Benar zuffah kita berteman tak memandang siapa pun nama nya sebuah persahabatan saat sudah terjalin itu harus menerima baik buruk, dan jangan ada yang di tutupi kalau memang kamu menggap sahabat mu ada di sisi mu, karna nama nya seorang sahabat dia tidak akan meninggal kan sahabat nya saat sedang susah sedikit pun “ tambah aura

“ Anggap kami ini keluarga mu tempat mengadu keluh kesah mu, jangan anggap kami hanya sekedar sahabat mu atau teman mu karena jika kau menggap kami keluarga mu disitu kamu merasakan hangat nya persahabatan dan kau tau apa sahabat sejati itu “ –rara

“ Aku sangat beruntung bertemu kalian “ balas zuffah sambil memeluk satu persatu sahabatnya

“Eh tunggu kalau zuffah baru ketemu dengan kalian,, jadi kalian bertiga bagaimana?” Tanya elsa

“ aku, laila, dan rara bersahabat saat aku menginjak kelas 4 sekolah dasar karena saat itu aku baru pertama kali nya tinggal dengan kakek dan nenek ku, mereka berdua adalah teman pertama ku hari demi hari kami lalui bersama sampai akhir nya impian dan cita-cita kami bertiga tercapai mendapatkan beasiswa di universitas impian kami dengan jurusan yang sama, ada satu lagi yang belum terwujud, dan hal itu akan kami wujudkan setelah kami menyelesaikan studi kami” jelas aura

C I N T A||KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang