P o s s e s i v e || Brightwin

[ prolog ]

Keras, kasar, dingin, datar, mungkin semua orang tahu jika itu adalah sifat akut yang dimiliki Bright.

Tak ada orang yang berani melempar, menampar, bahkan memukul kekasihnya sendiri karena hal sepele. Namun ketidak mungkinan itu ada pada Bright sendiri. Tak jarang ia memperlakukan Win dengan kasar dan tidak tahu di untung karena memiliki kekasih sebaik Win.

Baginya segala amarah harus ia utarakan langsung pada Win. Sebagi bentuk rasa ingin menjaga dan menghindar dari sesuatu yang berdampak buruk untuk Win sendiri. Juga agar pria kelinci nya itu mengerti dan terbiasa.

Namun tak jarang Bright akan menjadi pria yang sangat lembut dari sisi sikapnya yang jarang orang ketahui karena Bright tahu kepada siapa dan untuk siapa ia bersikap baik. Hanya Win satu-satunya yang dapat merasa terjaga oleh sisi lembut pria itu. Walaupun hanya pada waktu tertentu.

......

Kasus pembunuhan yang terjadi pada waktu lampau membuat hidupnya sedikit resah. Setiap waktu ia di kejar-kejar oleh kenyataan bahwa tak ada kesempatan lagi untuknya bisa menghabiskan waktu bersama Win seperti dulu.

Bright terjerat kasus pembunuhan. Ia membunuh seorang pria yang tertangkap basah sedang melakukan hal yang tak senonoh pada Win didalam mobil. Pria itu berusaha mencium Win yang tengah mabuk berat.

Dan sampai kapanpun Bright tidak akan pernah memaafkan orang yang berani menyentuh Win.

Pria baik dan penurut. Dia melakukan segala hal atas kehendak Bright. Menuruti dan mematuhi setiap apa yang Bright sampaikan padanya. Karena ia tahu apapun pilihan Bright untuknya adalah hal yang terbaik.

Seperti halnya ketika Bright menyuruh Win masuk kelas Musik setelah ia wisuda. Walaupun Win bukan tipikal pria pecinta musik seperti Bright, tapi ia menuruti permintaan sang dominan. Ia tak ingin menyia-nyiakan usaha Bright yang selama ini sibuk bekerja untuk membayar segala kebutuhan Win selama kuliah bahkan sampai detik ini.

......

Jika Bright berlaku kasar padanya Win hanya akan menunduk dan mengatakan maaf karena perbuatannya sendiri yang menyebabkan Bright terpancing emosi.

Terkadang ia lebih menerima dipukuli pria berparas serigala itu ketimbang harus ditinggal setiap malam. Dia tahu, bukan tanpa alasan Bright selalu pergi setiap malam jika mereka sedikit berdebat atau bahkan bertengkar. Win selalu menangis dan Bright tidak menyukai hal itu-walaupun ia sendiri adalah penyebabnya. Maka dari itu Bright akan memilih pergi dan meninggalkan Win sendirian di rumah tanpa kenal waktu.

Namun sudah dipastikan Bright akan kembali pada Win dengan keadaan memelas. Pria itu akan menyesal atas perbuatannya sendiri dan akan meminta maaf setelahnya.

Hal itu akan terus berulang setiap saat.