TIGA BELAS

3.5K 149 6
                                    

Gimana puasanya hari ini, tentunya harus semangat dong🤗


Sebelum baca di sarankan untuk memfollow akun wp aku hehehe😂
Jgn lupa follow okee



Haii i'm come back dengan cerita absurd ini awokwok😂 tapi anehnya kalian mau baca heheh

Maap ya agak lama up nya karna aku baru sekesai UAS yuhuu.
Seneng bgt bisa up lgi hehehe😂

















WARNING!!!
TYPO bertebaran
















Happy reading gaes😄💙

Arsyad dan nisa sudah berada di sebuah gedung yang paling disukai kaum hawa, termasuk nisa sendiri.

Awalnya nisa heran kenapa arsyad membawanya ke mall, ya gedung itu adalah mall padahal dia izinnya ke rumah ibu.

Nisa menuju ke tempat di mana arsyad sedang menunggunya, lalu setelah itu mereka memasuki mall tersebut.

Mall tersebut di bikang cukup besar karna memiliki 5 lantai, dan pengunjungnya pun tak kalah banyak.

Mereka berjalan jalan mengelilingi lantai 1 samapi mereka berhenti di suatu tempat yang menjual aksesoris.

"Ehh kak nanti dulu, aku mau ke toko aksesoris yaa." Ucap nisa.

"Gak." Ucap arsyad lalu meninggak kan nisa yang sedang berdiri di depan toko aksesoris itu.

Nisa hanya menunduk lesu dan mengikuti arsyad yang menaiki eskalator dari belakang.

Arsyad yang melihat raut wajah nisa yang lesu karna tidak di bolehkan ke tokoh aksesoris hanya terkekeh.

Mereka samapi di lantai 2 arsyad berjalan dengan langkah kaki panjangnya menuju tangga eskalator tanpa menghiraukan nisa di belakangnya.

Nisa segera mengejar arsyad yang hampir tertutup oleh ribuan orang yang menaiki tangga eskalator tersebut.

Sesampainya di lanatai 3 arsyad berhenti di pinggi tangga eskalator setelah banyak nya orang yang berhampur dari tangga eskalator tersebut dia menemukan nisa dengan wajah bingung dan seraya melihat ke kanan ke kiri.

Namun arsyad menarik tangan nisa yang sedang mencari seseorang tersebut, Refleks nisa kaget karna ada yang menarik tangannya tidak sopan.

"Ehh lepasin aku lagi cari seseorang." Ucap nisa mencoba melepaskan cekalan di tangannya, namun nihil tangan yang mencekalnya lebih besar dari tangan mungil nisa.

Nisa berhenti karna yang mencekal tangannya tersebut melepaskan cekalannya dari tangan nisa dan membalikan badan ke arah nisa.

"Loh kak arsyad aku cariin tau, lagian jalannya cepat banget aku jadi ketinggalan." Ucap nisa kaget karna yang mencekal tanganya itu adalah arsyad suaminya sendiri.

"Dasar siput, jalan aja lelet sampai ke tinggalan jauh." Ejek arsyad kepada nisa.

Nisa hanya memasang muka malas lalu berucap. "Terserah kakak." Nisa berucap lalu menyilangkan tangannya di depan dada nya.

Imamku Seorang CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang