💞💞💞💞💞💞💞💞
Setelah Memutuskan, jinan pun Tinggal di kediaman Kim. Ya menurut ya Tidak ada salahnya Untuk 'Mencoba'..
(Mencoba untuk menjaga hanbin)Di taman belakang kediaman Kim kini Jinan sedang menemani Hanbin bermain, tapi pikiran Jinan entah kemana,dia sibuk memikirkan Bagaimana kalau nanti hanbin merengek atau pun menangisss..
Bagaimna cara ya untuk membuat tenang hanbin nantinya..
Entah lah, memikirkanya saja Memuatnya gugup, bagaimana tidak gugup kalau yg di hadapin adalah "balita besar" yg memiliki badan atletis dan juga wajah yang Rupawan.." nona " panggil hanbin, namun tak ad jawaban..
"Nonaaaa" lagi Hanbin memanggil Jinan..
" YAKKK NONA APAKAU MENGABAIKAN KU !!" hanbin merajuk dan menpautkan bibirnya Lucu
Jinan pun tersentak, melihat ke arah Hanbin
" aniyaaa, bukan Begitu ... " jinan gugup, tiba tiba dia linglung" SUDAH KU KATAKAN UNTUK MEMANGGIL KU HANBINIEE, HANBINEE" hanbin kesal dan Berlari meninggalkan Jinan
Jinan yg Melihat itu pun lantas Mengejar hanbin,, mereka pun jadi kejar kejaran
" uri hanbinie sudah hosh ,jangan berlari lagi, nanti kau jatuh hosh hosh " jinan mengatur nafasHanbin yg tak Menghiraukan perkataan Jinan, terus berlari tanpa sadar di depannya ada kerikil yg membuatnya Oleng Hingga Terjatuh..
Bugh...
" aaawwww , hiks hikss sa~kiittt hikss.."Jinan pun menhampiri hanbin, nampak raut khawatir di wajah Jinan
" mana Yang sakit Hanbinie , sudah ku Bilang kan jangan Berlari terus terusan, tapi kau Tetap bandel, dasar Anak Kecil " sarkas JinanBukannya memikirkan perkataan Jinan, hanbin pun makin menjadi menangisnyaa..
" Huwaaaaaa.. hikssss sakiit hiksss hikss" hanbin pun langsung memeluk Jinan, melesakkan kepalany ke curuk leher Jinan sambil terus menangisss..
Air matanya mengalir keleher JinanDeg
Deg
Deg
" apa ini, kenapa dengan Jantung ku, aissh aq tak tahan lagi " batin Jinan
Di jauhkan wajah hanbin dari lehernya, menatap Balita besar ya itu, dan bersamaan dengan itu hanbin pun menoleh melihat Jinan, pandangan mereka bertemu.." ke~ napa aq Gugup" batin jinan, kini wajah Jinan sukses merah merona seperti tomat.
.....................
Kini mereka ad di kamar Hanbin, jinan sedang mengobatin kaki hanbin Yang Terluka..
Tak terasa waktu sudah menunjukaan untuk Makan Siang, bibi anh pun masuk ke kamar Hanbin , membawa makan siang Hanbin." apa sudah selsai mengobati luka Tuan Muda, kalau sudah turun lah untuk makan siang, biar yg menyuapain tuan muda diriku jinanah "tanya bibi anh
" hmm sudah bibi anh, baik lah aq akan turun " jwab Jinan
Saat hendak berjalan, tangan Jinan di cekal oleh hanbin.
" TIDAK, , aq Tidak mw di suapin Bibi anh, aq mw di suapain oleh NONA MANIISSS, kalau bukan dia, aq Tidak Mw Makan " anjam Hanbin
Bibi anh yg melihat itupun tersenyum, jinan pun tak Bisa menolak mw tak mw dia harus menyuapin "Balita Besarnya" ituu
Tak taukah hanbin kalau sekarank jantung Jinan berdetak lebih cepat, dan Jangan Lupa wajahnya yg mulai memerah, karna sesekali tatapan mereka bertemu, hanbin hanya tersenyum sambil mengunyah makananyaaa sambil bermain mobilannya...