Love True (end)

441 35 3
                                    

💞💞💞💞💞💞💞💞💞



Dia tak mengingatku, , entah apa yang aq Pikirkan, kenapa aq Bisa Begini, aq bukan Siapa siapa, apa aku telah jatuh Cinta tapi kenapa bisa Secepat Ini..

Jinan memutuskan untuk keluar dari kediaman Kim, ya 3 hari stelah hanbin keluar dari rumah sakit jinan pamit kepda kakek Kim. Sebenarnya kakek kim tak setuju dengan keinginan Jinan, tapi dia Juga tak mw terlalu memaksakan kehendaknya...

3 bulan berlalu, jinan hanya Tinggal di flat sederhananya. Bermalas malasan sejenak sebelum memulai kegiatan kuliahnya kembali

Yoyo calling

" jinanah,.. apa kau masih mencari pekerjaan sambilan"

" benar,, apa kau tw di mana tempat yang Bisa menerima anak Kuliahan seperti Ku, aq membutuhkannya yoyo ah.."

" ok,, skrank bersiap siap lah.. nanti aq akan menjemputmu "

" apaaa, !! Baik lah, tapi kita akan Kema~" belom sempat jinan berbicara selnjutanya, telpon sudah di putus..

Selang 20 menit yoyo sampai di tempat Jinan..

" kau sudah siap,, cepat masuk nanti aq ceritakan di dlam Mobil.."

" bisa kau jelaskan terlebih dahulu " ucap jinan ketika mereka sudah di dlam mobil.

" jadi begini jinanah, kau tw Kim Crops kan, jadi nanti kau akan bekerja di sana, semoga saja di terima jadi kau harus berusaha agar bisa kerja di sana Ok.."

"Kau serius , kim crops kau Bilang ?!!"

" iyaa, tapi tak apa kan kalau hanya jadi OB, " ucap yoyo

" tak apa yoyoah, yg penting tak menganggu jadwal Kuliah, pasti aq Jalanin "

Tak terasa mereka pun sudah smpai di gedung pencakar langit itu,,

" kau sudah bwa semua bhannya kan " tanya yoyo

" tentu saja " jawab Jinan

" ayo " ajak Yoyo

Mereka pun masuk ke gedung tsb, mereka langsung menemui paman Yoon ( paman Yoon adlah paman yoyo yg bekerja dikim corps ya)

Stelah memberikan berkas, jinan pun langsung di terima di kim Crops
Jinan mersa lega dan Janggal kenapa langsung di terima, tapi itu semua di sangkalnya, ia bersyukur setidak ya dia sudah memiliki perkerjaan.

Jinan di jelaskan bahwa Ia hanya di tugaskn untuk membersih ruangan ceo saja( ingat ya hanya ruangan ceo ???)
Paman Yoon hanya memberi alasan bahwa dia masih Kuliah.
Tak masuk akal dan apa sebenarnya Ini..
Sungguh Jinanpun Binggung, tapi hnya Bisa Menuruti saja




...........................................................................
...........................................................................




Pagi yang Cerah tapi kalah Cerah dengan senyuman Jinan tentunya..

Stelah smpai di kim Crops jinan pun bergegas itu menganti baju seragamnya dan Langsung menuju lantai 15 tempat ruangan ceo berada..

Mulai dari membersihkan debu2, lalu menyapu tersisa hanya mengepel lantai.
Sedang asyik mengepel, tiba tiba seseorang masuk ke ruangan tersebut.
Pria berpakaian rapi dengan jas Hitamnya, sangat berwibawa dan tentu saja Tampan.
Naas karna lantai masih licin pria tersebut pun terpleset hingga menabrak Jinan dan mereka pun akhirmya jatuh ke lantai..

CHUUPPP

2 benda kenyal Itupun bersatu secara tak sengaja, jinan kaget pria itupun kaget
Jinan mersa terkejut Ketika tau bhwa pria tersebut adlah Hanbin, tentu saja Ceo Kim Crops adalah Kim Hanbin.
Masih saling tatap dan bertahan sampai sampai hanbin Mulai Melumat Bibir Jinan Secara Perlahan

"Apa apaan Ini kenapa Dia Malah Menciumku " batin Jinan

Seketika Jinan Memberontak, ingin menyudahin Ciuman Yg bermula karna ketidaksengajaan Itu namun apa daya Jinan Tak Kuasa Melawan hanbin Yang malah Makin Gencar memperdalam ciuman Mereka, ingat posisi mu Jinan yang berda di bwah Hanbin. Jangan Lupakan Hanbin yg seorang Good Kisser guys. Jinan Terbuai kini ia malah memejamkan Matanya dan meremat kemeja hanbin, menikmati Lumatan yg di berikan hanbin di Bibir Tipisnya..

Dirasa mulai kekurangan oksigen, jinan pun memukul pelan dada Hanbin mencoba memberi tahu kalau dia Butuh Udara Untuk Bernafas, hanbin yang menyadari itu segera mengakhiri Ciuman yg Memabukkan Itu.

Dengan Nafas yg terengah Engah Jinan Mulai Membuka Matanya, secara Langsung bertatapan dengan mata hanbin. Hanbin menyeka sisi saliva Di Bibir Jinan

"Manis" batin hanbin

Canggung Menyelimuti Mereka ( sebenarnya Cuman Jinan Sich yg canggung).
Hanbin berdiri dan Membantu Jinan Untuk Berdiri. Jinan tak Berani Untuk Menatap hanbin, ia hnya menunduk

Lalu mersa sangat terkejut dan shock saat hanbin Mulai berbicara

" Kim Jinhwan , will you marry me ?

Jinan menatap hanbin, menyipitkan matanya seolah Olah mengisyarat kan kebinggungannya..

Degup jantungnya tak beraturan, apakah Ini Mimpi, seorang Kim Hanbin Melamarnya, bukan kan dia tak Menggingatku...

" aq tw kau pasti Binggung Jinanie, kakek Sudah Menjelaskan semuanya, hingga akhirnya aq diam diam menyelidiki Mu secara diam Diam"

...........

" kekasihku meninggalkan ku karna malu dengan keadaanku pasca kecelakaan itu, entah karna pekerjaan atau bukan Kau mw menjaga ku, yg jelas aq mersa Nyaman dan ketika kau memutuskan pergi aq merasakan Kekosongan di hatiku "

,,..........

" tolong Jangan Diam saja, aq pun sudah pergi ke jeju menemui ibu mu, dan dia mnyerahkan semuany padamu, aq tw ini terlalu cepat dan kaupun masih Kuliah, tapi aq takut kalau aq terlambat kau akan benar2 pergi dariku "

Jinan masih tak bisa berbicara, masih terlalu shock dengan apa yg di bicarakan Hanbin

" jawab aq Jinanie "

" aa~ aq mersa ini adlah Mimpi, dan aq takut ketika aq bangun semua ini akan Hilang "

" hei ini Bukan Mimpi" hanbin menarik pinggang jinan, menipiskan kan Jarak antara keduanya

" akan aku Buktikan kalau inj Bukan mimpi " ditariknya tekuk Jinan untuk mempersatukan bibir keduanya, hanya kecupan Biasa tak Lebih.

" jadi " tanya hanbin

Jinan tak menjawab, hanya saja dengan nakalnya dia kembali menarik tekuk hanbin untuk melumat bibir tebal hanbin, hanbin tersenyum sambil memejamkan matanya .
Saling melumat menyalurkan perasaan yg mereka rasakan, hanbin sedikit mengigit bibir bawah jinan, mengerti maksud hanbin, jinan membuka mulutnya, hanbi langsung melesatkan Lidahnya untuk mengabsen setiap bagian di rongga mulut Jinan. Lumatan mereka bertahan Cukup lama hingga hanbin memutuskan untuk melepaskan Ciuman Mereka.

"Aq anggap Ini sebagai Jawaban Iya Jinanie "

Jinan hnya mengangguk, dan mereka Pun berpelukan, merasakan hangat dari tubuh masing masing, berterima kasih pada Cinta yg Telah Menyatukan Merekea...










End..

Terima kasih yg sudah Vote dan Comment..
Masih bnyak kekurangan dan typi bertebaran..
Sampai Jumpa di kisah Binhwa selanjutnya ..

Sampai Jumpa di kisah Binhwa  selanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


15 Mei 2020

Love BinHwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang