Gimana nie suka Ngak sama kejutannya...
Double update hari ini.Sebenarnya tadi mw langsung up ..
Barengan sama yang pertama
Tapi ada sedikit masalah jadi di tunda dulu...Sebagai rasa ucapan terima kasih buat semua yang masih stay di ff ini..
Ya udah.
Kita Lanjutin Ya ceritanya.
Selamat membacaLagi
Lagi
Mulai.........
Hari hari Jinan yang dulunya tenang kini terusik..
Bukan Hanya Jennie yang selalu membuat Ulah, tapi hanbin yang selalu Mengikutinya kemana saja sukses membuat dia tergangu. Dan yang lebih Parahnya, Hanbin Memberi Tahu semua Orang kalau Jinan Adalah Miliknya, dia akan Berbuat Bar Bar apabila ada Namja Yang mengoda Jinan walaupun itu Hanya Sebatas Lirikan.
Pernah Sekali Jinan yang berjalan Sambil membaca Bukunya menabrak salah satu murid yang tengah berdiri mengobrol dengan temannya, sehingga Jinan terjatuh dan mendapatkan luka di sikunya. Ke esokan harinya murid tersebut Sudah di keluarkan dari sekolah. Padahal kalau di pikir Itu kesalahan Jinan."Chagi..... " panggil hanbin
Jinan masih berjalan tak Mengacuhkan Hanbin, kupingnya Sungguh sakit mendengar hanbin memanggilnya dengan sebutan itu.
"Yakh .. Chagi kau Mengacuhkanku "ujar hanbin.
Lagi dan Lagi jinan Tak Mengacuhkannya.
"Aku akan meminta Eomma Untuk mempercepat pertunangan Kita "
Jinan menghela Nafas Panjang, dan menghentikan Langkahnya
Flashback On
Hari minggu ini toko Bunganya mendapatkan pesanan Bunga yang Cukup banyak, untuk di antarkan ke kediaman kim.
Nyonya besar dari keluarga Kim tersebut memang sudah menjadi langganan dari toko Bunga Jinhwan.
Jinhawan Dan Nyonya Kim pun Nampak Sudah akrab karena mereka sering bertemu.Kali ini Jinhwan Yang Langsung mengantarnya di temani 2 pegawainya.
"Jinhwan Flowers ...kami mengantar pesanan Nyonya Kim " ucap Ramah jinhwan.
Jinhwan di persilahkan masuk, tapi sepertinya suasana sedang Tidak Baik.
Jinan melihat Nyonya Kim sedang berusaha menenangkan seorang laki laki yang sedang marah kepada seorang laki laki yg nampaknya pebih muda.
Posisinya membelakangin jinan" Aku Tidak mw appa, aku Tidak mencintainya , berhentilah mengaturku " ucap lelaki yang lebih Muda.
" Selama Ini Appa selalu mengikuti apa maumu. Appa tidak pernah Ikut campur masalah Yang kau perbuat di sekolah, apa itu belum Cukup " ucap yang di sebut appa itu.