"Assalamualaikummmmmm!" teriak seorang wanita paruh baya di depan pintu rumah.
"Siapa tuh?" tanya Rossi pada Jean yang sedang memakan semangka di depan tv.
"Suaranya sih gue kenal," jawab Jean sambil menyingkirkan biji-biji semangka.
"ASSALAMUALAIKUMMM!" teriaknya lagi.
"WEHH ITU MAH IBU KAKK!" ucap Rossi heboh lalu berlari kearah depan untuk membukakan pintu.
"WAALAIKUMSALAAMMM!"
"Pada kemana sih? Bukain pintu gitu aja kok lama benerrr," protes wanita yang merangkap menjadi pemilik kos itu.
"Gak kemana-mana Bu. Masuk Bu."
Setelah dipersilakan masuk oleh Rossi, si Ibu Kos langsung masuk ke dalam rumah dengan lenggak lenggoknya. Sepertinya pun, tanpa harus dipersilakan masuk oleh Rossi, Ibu kos ini akan masuk dengan sendirinya, 'kan ini rumahnya.
"Pada kemana kok sepi?" tanya Ibu.
"Yang SMA masih pada sekolah Bu. Ada juga yang di kamar, ada juga yang lagi keluar" jelas Rossi sebelum berlalu ke dapur untuk membuatkan minum untuk Ibu. Caper dulu, 'kan lumayan kalau tiba-tiba dijodohin sama anak pertamanya si ibu yang katanya ganteng dan mapan.
"Eh ibu, tumben kesini. Bukannya baru seminggu lalu ya Bu bayarannya?" sapa Mario dari ruang tv.
Si Ibu yang disapa oleh Mario hanya mesem-mesem saja. Karena isunya, si Ibu ini suka dengan Mario. Ehm-- bukan suka yang seperti kalian kira, Ibu ini menyukai Mario karna Mario ini rajin katanya. Tidak seperti Leo yang bisanya hanya membuat orang disekitarnya mengumpat.
Dan isunya lagi, Ibu ini berencana untuk menjodohkan Mario dengan Herlin anak keduanya, masih ingat 'kan? Ya jelas saja Mario enggan, karena Herlin memang bukan tipenya. Ditambah Herlin itu anaknya galak dan tidak tau malu.
"Eh iyaa, Ibu kesini bukan untuk nagih bayaran kos kok. Kamu nggak kuliah?" tanya Ibu.
"Udah pulang sejam yang lalu Bu, yaudah Mario ke dapur dulu Bu." Ibu pun hanya mengangguk
Sebenarya tujuan Mario bukan untuk ke dapur, ia tadinya ingin melihat tv diruang tv. Namun ia mengurungkan niatnya melihat tv karena letak ruang tv dan ruang tamu tak begitu jauh, jadi sekalian saja lurus ke dapur. Ia tak mau lama-lama berbicara dengan Ibu, karna nanti ujung-ujungnya juga akan ngelantur sampai 'kamu mau ya sama Herlin'.
"Ngapain Ross?" tanya Mario saat melihat Rossi sedang bergulat di dapur.
"Bikin minum buat calon mertua lo hahaha," jawab Rossi diakhiri tawa jahat, niatnya ingin menggoda Mario tentang Herlin.
"Ih astaghfirullah amit-amit Ross," ucap Mario sambil bergidik ngeri.
"Btw Ros, tumben dia kesini. Tadi gue tanyain bukan mau nagih bayaran kos tuh!"
Rossi pun hanya mengangkat bahunya tak tau sambil membawa nampan berisikan teh dan beberapa cemilan.
"Gue juga gatau. Mau ada anak baru kali."
🏡🏡🏡
"Ibu minta tolong, bantu beresin kamar kosong yang di tengah tengah itu, kamar bekasnya siapa itu kemarin Ibu lupa. Sama rumah juga harus bersih ya!" ucap Ibu yang membuat anak anak Wadidaw Home mengangguk.
"Ada anak baru Bu?" tanya Jean, Ibu pun mengangguk.
"Iya, keponakan Ibu dari Jepang mau sekolah disini aja katanya. Pas Ibu suruh tinggal dirumah Ibu, dianya nggak mau pengennya di kos Ibu," jawab Ibu.
"Dari Jepang Bu? Bisa bahasa Indonesia emang?" tanya Kelvan.
"Bisaa. Dia kan blasteran Indonesia Jepang, kayak artis siapa itu yang cewek cantik. Alah yang itu loh, jadi Rachel di film Heart jaman dulu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wadidaw Home | Kos-Kosan✔️
Teen FictionKos-kosan ini bukan kos-kosan seperti pada umumnya Kos-kosan ini adalah kos-kosan damai penuh cinta