5. Rinnegan

3K 246 17
                                    

Attention!
Part ini mengandung unsur OOC
dari masing-masing character maupun
suasana dan tata bahasa.!

((BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA))

~

Sakura POV

4 hari semenjak Sasuke sadar, aku dan yang lain terus-menerus menjenguk dan ikut menemaninya. Yah, walaupun sampai saat ini aku masih belum mempunyai kesempatan untuk mengobrol dengannya.

Kurasa tak apa, meski aku hanya bisa melihatnya.
Terimakasih Kami-Sama.

"Saki?"

"Eh? Buna.." tolehku pada sumber suara.

"Kenapa tidak masuk kedalam?"

"Ada ayah dan kakek Madara buna, aku takut mengganggu. Lagi pula aku masih menunggu Naruto dan yang lainnya." Jawabku dengan senyuman.

Buna Mikoto terduduk disebelahku, ia menatapku dengan senyuman tulusnya. "Kurasa Sasuke membutuhkanmu."

"Apa maksud buna?"

"Buna, ayah dan kakek Madara harus mengontrol Itachi juga. Kasihan Izumi, ia menunggu Itachi seorang diri dari pagi." Jelas Buna

"Lagi pula, semenjak 4 hari lalu. Sasuke menjadi sangat murung. Siapa tau jika kau berada disisinya akan sedikit membantu."

Mataku seolah lemah dan langsung menjatuhkan air mata. Aku sangat benci sisi kelemahanku.

"Aku akan coba untuk mengajaknya bicara, buna."

~

Dan disinilah aku sekarang, di ambang pintu menatap pria surai raven yang teramat sangat kucintai. Melihatnya tidur dengan keadaan lemah, nafasnya terasa damai.
Walaupun luka-luka pada wajahnya belum juga pudar, tapi ketampanannya tetap melekat. Ia bagai pangeran yang tengah tertidur pulas.

Ku langkahkan kakiku perlahan mendekati ranjangnya, duduk dikursi sebelah ranjang. Ku tatap matanya yang masih tertutup perban. Sementara mataku sendiri sudah berkaca-kaca, siapa yang tega melihat orang yang dicintainya terbaring tidak berdaya seperti ini? Rasanya tidak ada.

 Sementara mataku sendiri sudah berkaca-kaca, siapa yang tega melihat orang yang dicintainya terbaring tidak berdaya seperti ini? Rasanya tidak ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cepatlah pulih.. hiks." Lirihku tak tertahankan.

"Sejak kapan kau disini?"

Deg!

Suara itu, suara yang amat ku rindukan terdengar jelas ditelingaku. Ternyata Sasuke menyadari keberadaanku.

"Sejak 4 hari yang lalu." Jawabku pelan. Sasuke tidak merespon.

Sweet DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang