8. Full Sasuke story.

3K 219 4
                                    

Attention!
Part ini mengandung unsur OOC
dari masing-masing character maupun
suasana dan tata bahasa.!

((BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA))

~

Sasuke terbangun dari tidurnya, badannya langsung melonjak ketika menyadari ia bukan berada dikamarnya. Matanya melihat sekeliling, ia seperti di sebuah penjara namun sangatlah nyaman. Lantainya sangat empuk dengan suasana sejuk ruangan yang tidak ada ventilasi ataupun jendela.

"Sasuke." Kepalanya menoleh saat mendengar suara Pak Tua memanggilnya dari belakang, sang raven cukup terkejut akan kehadiran pria tua itu. Ia rasa tadi ia sendirian di ruangan ini.

Kakinya yang pincang mencoba untuk melangkah mundur dibantu kedua tangannya yang berpegang pada tembok disampingnya, Sasuke panik. Ia pun terjatuh karena tersandung kaki satunya yang masih pincang. "Siapa kau?! Mau apa?! Dimana aku?!" Ucap Sasuke sedikit histeris.

Bukan karena ia penakut, tapi pria tua berbaju serba putih, dengan memegang tongkat besi berlambang bulan dihadapannya sangat bercahaya. Bahkan saat pria itu mendekati Sasuke, hawa sejuk semakin Sasuke rasakan.

"Tenanglah." Ucap Pria tua itu menenangkan, tangan kanannya menjulur menyentuh pipi Sasuke.

Badannya bergetar bukan main, ia bingung memilih untuk diam atau melawan dan bergegas kabur. Tapi kalau untuk melawan sepertinya tidak akan bisa, mengingat keadaan tubuhnya yang tidak memungkinkan. Sudah pasti Sasuke akan berakhir menjadi bubur jika berani melawannya.

"Bukalah matamu, Sasuke."

Kelopak matanya perlahan terbuka, tubuhnya kembali menegang saat menyadari pria tua itu memiliki mata yang sama dengan mata kiri Sasuke yang sekarang.

"Kau baru menyadarinya?"

Nafasnya memburu, entah kenapa mulutnya enggan untuk menjawab setiap perkataannya. Tidak, bukan tidak mau. Tapi Sasuke takut salah bicara, ia rasa pria tua ini bukan orang sembarangan.

"Mata itu, mata kirimu. Akan ada banyak orang yang mengincarnya." Ujar pria tua itu seraya mengusap pipi kiri Sasuke, tatapan matanya berubah sendu.

"K-kenapa? Sebenarnya kau siapa?" Tanya Sasuke berhati-hati.

"Aku Hagaromo Otsutsuki, aku leluhurmu. Aku terlahir dari jaman kerajaan, darah biru mengalir dalam tubuhku."

"Dan sekarang darah biru itu juga mengalir dalam tubuhmu." Imbuh pria itu berhasil membuat bola mata Sasuke membulat sempurna.

"Tidak! Hagaromo-sama, kau salah orang. Aku hanya orang biasa. Orang tuaku bukan keturunan raja."

"Aku tidak pernah salah."

"Dengar, dengan mata itu penglihatan matamu akan semakin tajam. Kau akan bisa merasakan jika disekitarmu dalam bahaya. Kau akan bisa melihat makhluk yang orang biasa tidak lihat, kau juga akan mengerti bahasa hewan. Dan masih banyak lagi." Jelas Pria tua itu.

"Jaga matamu. Jaga rinnegan itu untukku." Pinta pria tua itu seraya tersenyum, jari jemarinya menyisir raven Sasuke.

"Kenapa harus aku? Aku bisa mengembalikkan mata ini jika kau mau." Pria tua dihadapannya terkekeh, alis Sasuke terangkat.

Sweet DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang