7. Sweet Uchiha.

3.4K 273 6
                                        

Attention!
Part ini mengandung unsur OOC
dari masing-masing character maupun
suasana dan tata bahasa.!

((BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA))

Warning: Part ini akan dipenuhi kebucinan Sasusaku. Siapkan bantal atau barang untuk diremas ya ges.

~

Rumah Sakit Besar Tokyo.

"Bagaimana Izumi keadaan Itachi?" Suara nan berat itu menggema disekitar ruangan yang cukup mewah, pria bertubuh tegap itu tidak sendirian. Ia bersama dengan anak semata wayangnya serta menantunya. Fugaku dan Mikoto.

"Dokter bilang jantung Itachi masih lemah akibat benturan pada dadanya itu.." lirih Izumi berusaha tegar, namun dengan sigap sang buna -Mikoto- langsung merengkuh badan Izumi dan mengusap bahunya lembut.

"Itachiku kuat, percayalah.." kata Mikoto menegarkan, walaupun sebenarnya iapun sama putus asanya seperti Izumi. Namun setelah melihat Sasuke membaik bahkan sudah dipulangkan 2 hari lalu, Mikoto yakin Itachi juga memiliki peluang yang sama.

"Apa sebaiknya kita serahkan Itachi pada Orochimaru?" Interupsi Fugaku.

"Apa kau sudah gila? Kalau kejadian Sasuke terulang pada Itachi. Bagaimana?!" Sentak Madara.

Rahang Fugaku mengeras, "tapi setidaknya Sasuke sudah tidak menderita diambang kematian. Apakah kau tidak tahu jika orang mengalami Koma sama saja ia diujung nyawa?!"

"Bahkan Itachi tidak punya kemajuan dari awal ia dibawa kesini, kita hanya membuang-buang waktu saja."

"CUKUP!!" Nada Madara semakin meninggi.

"Kita tunggu beberapa hari lagi, jika belum ada kemajuan. Kita serahkan pada Orochimaru." Mutlak Madara seraya meninggalkan ruangan Itachi.

-
-
-
-

4.00 AM

Sakura POV

Badanku berguling kesana kemari, mencari posisi ternyamanku yang sampai sekarang belum ketemu juga. Jam sudah menunjukan waktunya pagi tapi mataku tidak bisa terpejam sedikitpun.

Tanganku meremas rambutku kasar, sedari tadi pikiranku dipenuhi si bungsu Uchiha. Terhitung semenjak kepulangan Sasuke, sudah 2 hari aku tidak melihat wajahnya nan tampan. Mata elangnya yang tajam, bahkan aku tidak bisa berbalas pesan karena Dr. Orochimaru melarang Sasuke bermain ponsel.

Katanya sih mata kirinya masih harus beradaptasi terlebih dulu, dan itu benar-benar menyiksaku.

Kuputuskan saja untuk melihat ponselku, menjelajahi setiap aplikasi. Dan kali ini aku sedang menjelajahi beranda Instagram, melihat postingan teman-temanku, beberapa berita tentang Corona juga berita tentang kabar terkini 2 putra dari Fugaku Uchiha.

Rasa bosan semakin melanda perasaanku, ah.
Rasanya aku ingin menangis sekarang juga.

Tap

Tap

Tuutt
Tuuutt

"Hemm." Ku dengar suara Ino yang masih mendengkur dengan anggunnya disebrang sana.

Sweet DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang