Two

28 6 1
                                    

"Tidak semua orang kuat mampu bertahan
Tidak semua orang mampu melupakan
Tidak semua kepercayaan bisa utuh kembali setelah apa yg kau lakukan."

-
-
- Jangan lupa tinggalkan jejak gais🌟

S

etelah menyelesaikan perintah dari Bu Wina, reina langsung berjalan ke kantin karena perutnya sudah memberontak ingin segera di isi.

"Eh rei kok lama banget sih," Tanya Adela

" Ya maap teman - temankuh," Jawab Reina sambil duduk di pinggir Mia

"Cepetan makan nya rei bel udah mau bunyi." Ucap Alda

"Iye sabar maemunah dikira makan baso kek nelen air apa?!" Ujar Reina kesal

" Yaudah yo gue udah beres." Ucap Reina
Setelah kembali ke kelas mereka kembali memulai pelajaran

Tettt tett tett

Bel yang selalu ditunggu oleh murid SMA Galaksi yaitu bel pulang sudah berbunyi.

"Rei lo pulang naik apa?" Tanya Alda

"Biasa naik ojol aja gue," Jawab Reina

"Gue duluan ya udah dijemput  bunda nih tadi katanya minta anterin beli kebutuhan rumah," Ucap Alda

" Iyaa sana lo kutil badak emang dunia ini sempit kalo ada lo disini," Ucap Reina sambil tertawa bahagia

"Eh lo mah gitu dah sama sahabat sendiri kagak ada lembut sedikit aja gitu dah" kesal Alda sambil menghentakan kaki nya menuju gerbang

" Ehh gaiss Mia cantik udah ada supir yang jemput nih. Duluan yak teman-teman sengklek kuuu," Ujar Mia sambil melambaikan tangan

Ye dikira  lambaikan tangan pada kamera - Author julid

"Ehh abang gue udah ada di depan katanya. Duluan yaa maaf nih ga bisa nungguin," Ujar Adela

"Iya sans. Yaudah sono kasian abang lo udah nunggu," Ucap Reina
Dan akhirnya Reina pulang dengan memesan ojek online yang selalu setia menjemputnya kapan saja.

--------

Sesampainya dirumah Reina langsung merebahkan tubuhnya yang lelah di atas kasur kesayangannya.

"Huft hidup gue kok ribet banget ya," Ucap Reina

Setelah ia lelah berbicara sendiri, tiba-tiba rasa kantuk melanda dan Reina siap untuk masuk ke dalam mimpi indahnya.
Tanpa disadari Reina tidur tadi pukul 2  hingga sekarang pukul 5

" Nak bangun sayang sudah sore. Mandi lalu turun kebawah bantu ibu siapkan makan malam ya," Ucap Rina sambil mengelus rambut Reina agar bangun

" Hoaamm. Ohhiyaa buu bentarr rei mandi dulu," Jawab Reina

" Gila gue tidur kok ga sadar ya,"

Ya ngga lah bambang dimana - mana tidur emang kaga sadar - Author jadi emosi

Setelah beres mandi, Reina turun kebawah untuk membantu ibunya.

"Bu, Reina tinggal bantuin apa?," Tanya Reina kepada sang ibu

" Rei bantu sajikan saja ke meja makan ya," Jawab Rina dengan senyum manisnya

" Ai ai kapten," Jawab Reina sambil tertawa kecil

Jam menunjukan pukul 7 malam. Akan tetapi ayah nya belum pulang

"Bu ayah kok ngga biasanya pulang telat gini"

" Mungkin ayah lembur Rei"

" Yasudah rei makan duluan aja"

"Terus ayah gimana bu?"

" Ga papa nanti kalo ayah pulang biar ibu hangatkan lauk nya "

Setelah selesai makan, Reina kembali masuk ke kamar untuk belajar.

"Sudah pukul 9 tapi Mas Fathur belum juga pulang," Lirih Rina

Dan Rina tetap menunggu suaminya pulang sambil menonton acara tv favoritnya. Pada pukul 11 pintu rumah terbuka menampilkan Fathur dengan baju sudah tidak rapih dan dasi dilonggarkan.

" Mas lembur?," Tanya Rina

"Hm," Jawab Fathur dengan singkat

"Mau aku hangatkan makanan dulu atau aku hangatkan air untuk mandi?," Tanya Rina

" Tidak usah saya sudah makan dan kamu hangatkan saja air untuk saya mandi," Ucap Fathur

"Oh baik kalo gitu mas tunggu dulu sebentar"

Setelah beberapa menit

" Mas air nya sudah siap"

Lalu Fathur bergegas untuk mandi karena badannya sudah lengket.

"Aaaaa panass," Teriak Fathur dari dalam kamar mandi

Mendengar itu Rina langsung bergegas untuk mengecek apa yang terjadi

"Kamu mau badan saya melepuh?!" Bentak Fathur

" Ngga mas tadi waktu aku coba airnya hangat kok tidak terlalu panas," Lirih Rina sambil menundukan kepala

" Kamu cobain nih sendiri. Byurr byurr "  Emosi Fathur tidak bisa dikontrol

" Ah panas, sudah mas ampun maafkan aku," Ucap Rina dengan nada menahan rasa panas di sekujur tubuhnya

" Byurrrr"

" Aahhh maafkan aku mas," Lirih Rina

"Dasar perempuan ga becus menghangatkan air saja tidak bisa," Jawab Fathur ketus sambil meninggalkan Rina yang merintih karena mungkin sekarang kulitnya merah karena panas.

REINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang